- Tujuan Karya Tulis Ilmiah
- Struktur Karya Tulis Ilmiah
- Kumpulan Contoh Karya Tulis Ilmiah Berbagai Tema Contoh Karya Tulis Ilmiah #1: Hutan Kotaku oleh Ika Cristin Indriyani dan Wirmanitas Gaho Contoh Karya Tulis Ilmiah #2: Proses Pengiriman Berita Melalui Ponsel Komunikator dalam Deadline Berita di Riau Pos oleh Metha Desfarina Contoh Karya Tulis Ilmiah #3: Dampak Covid 19 Terhadap Ketahanan Keluarga dalam Perspektif Konseling Islam oleh M. Yudi Ali Akbar, M.Si. Contoh Karya Tulis Ilmiah #4: Implementasi Platform Waqf Crowdfund of Sociopreneur sebagai Upaya Revitalisasi Kearifan Lokal guna Memberdayakan dan Memperkuat Identitas Nasional Menghadapi Revolusi Industri 4.0 di tengah Society 5.0 oleh Nur Jihan Ainul Arifah, Nur 'Aini Dzakiyyah Fadhlurrahman, dan Elita Resti Aulia Contoh Karya Tulis Ilmiah #5: Gambaran Tingkat Pendidikan Ibu Terhadap Jumlah Karies Pada Siswa/i SDN 085111 Kampung Satu Desa Mekar Sawit Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat oleh Hafizhah Contoh Karya Tulis Ilmiah #6: Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua dengan Hasil Belajar Siswa di SD Negeri Tambak Aji 03 Ngaliyan Kota Semarang oleh Ferdina Destyolenita Chlarantika Contoh Karya Tulis Ilmiah #7: Penerapan Pendidikan Karakter Disiplin dan Tanggung Jawab Siswa di SD Negeri No. 13/1 Muara Bulian oleh Sri Padmawati Contoh Karya Tulis Ilmiah #8: Penelitian Pertumbuhan Buah Pepaya oleh Amaryllis Beta Danuaji Contoh Karya Tulis Ilmiah #9: Proses Pengolahan Telur Bebek Menjadi Telur Asin dengan Abu Gosok oleh Cornelia Dian Widayanti Contoh Karya Tulis Ilmiah #10: Menanam Tanaman Selada Menggunakan Media Tanam dalam Pot oleh Deo Lintang Pamungkas Contoh Karya Tulis Ilmiah #11: Perbedaan Penghasilan Antara Andong & Becak oleh Giovanni Bunga Anggiasta Contoh Karya Tulis Ilmiah #12: Uji Kandungan Asam Basa Menggunakan Indikator Alami oleh Maria Ivioleta Brilliant Julia Roselly Contoh Karya Tulis Ilmiah #13: Melakukan Stek Bibit Singkong oleh Raphael Tegar Wahyudi Contoh Karya Tulis Ilmiah #14: Penguasaan Ruang Area Parkir Bebas di Sekitar Malioboro oleh Jheremi Arnelius Manurung Contoh Karya Tulis Ilmiah #15: Studi Kasus Motivasi Belajar Pada Siswa yang Menggunakan Smartphone dengan Intensitas Tinggi di SMA Kawung I Surabaya oleh Fetti Kamsiatun Contoh Karya Tulis Ilmiah #16: Perkembangan dan Pertumbuhan Ayam oleh Velovexcya Claudia Darsha Manua Contoh Karya Tulis Ilmiah #17: Menanam Tanaman Selada Menggunakan Media Tanam dalam Pot oleh Deo Lintang Pamungkas Contoh Karya Tulis Ilmiah #18: Dampak Acara yang Diselenggarakan di Malioboro Terhadap Para Pedagang oleh Rafael Nara Pramodya Aji Contoh Karya Tulis Ilmiah #19: Pembuatan Magnet Secara Induksi oleh Amanda Josette Contoh Karya Tulis Ilmiah #20: Pembudidayaan Kangkung Menggunakan Media Hidroponik oleh Giovanna Gracia Gunawan
Contoh karya ilmiah menjadi informasi penting yang diperlukan bagi para pelajar maupun akademisi untuk dijadikan sebagai referensi. Agar dapat memudahkan dalam mempelajarinya, temukan contoh karya tulis ilmiah berbagai tema melalui paparan berikut.
Mengutip dari buku 'Penulisan Karya Ilmiah' yang disusun oleh Zulmiyetri dkk, bahwa pengertian karya tulis ilmiah adalah salah satu hasil pemikiran dan imajinasi seseorang yang dikonfirmasikan kepada orang lain dan telah diuji kebenarannya serta dapat diterima dan ditulis secara ilmiah. Biasanya karya ilmiah ditulis secara sistematis, logis, dan objektif.
Bagi detikers yang membutuhkan referensi contoh karya tulis ilmiah, detikJateng telah merangkum informasinya. Simak kumpulan contoh karya tulis ilmiah dari berbagai tema melalui artikel berikut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tujuan Karya Tulis Ilmiah
Mengutip dari buku 'Karya Tulis Ilmiah' yang disusun oleh Ervina Waty, dkk, adapun tujuan utama penulisan karya tulis ilmiah adalah menyampaikan informasi, pengetahuan, atau temuan kepada pembaca dengan cara yang sistematis dan dapat dipercaya. Karya tulis ilmiah juga memiliki beberapa tujuan lain seperti:
- Mengkomunikasikan penemuan
Karya tulis ilmiah memungkinkan penulis untuk berbagi hasil penelitian atau analisis mereka dengan komunitas ilmiah dan masyarakat umum. - Mendorong penelitian lanjutan
Karya tulis ilmiah juga sering kali menciptakan dasar bagi penelitian lebih lanjut dalam bidang yang sama atau terkait. - Memperkuat pemahaman ilmiah
Melalui penulisan karya tulis ilmiah, penulis dapat lebih baik memahami dan mengklarifikasi konsep-konsep ilmiah yang mereka teliti.
Struktur Karya Tulis Ilmiah
Masih merujuk dari buku yang sama, karya tulis ilmiah memiliki struktur tertentu yang membedakannya dari jenis teks lain. Berikut beberapa bagian utama yang biasanya ada dalam karya tulis ilmiah:
- Pendahuluan
Mengenalkan topik, tujuan, dan latar belakang. - Tinjauan pustaka
Menyajikan literatur yang relevan dan kerangka teoritis. - Metode penelitian
Mendeskripsikan metode yang digunakan dalam penelitian. - Hasil penelitian
Menampilkan data dan temuan yang diperoleh. - Pembahasan
Menganalisis data, mengaitkan hasil dengan literatur, dan menyimpulkan. - Kesimpulan
Mengemukakan kesimpulan dari penelitian. - Daftar pustaka
Menyajikan sumber-sumber yang digunakan.
Kumpulan Contoh Karya Tulis Ilmiah Berbagai Tema
Agar detikers lebih memahami tentang penulisan karya ilmiah, berikut rangkuman contohnya secara singkat yang dikutip dari jurnal ilmiah berasal dari UAI, UNESA, Poltekkes Medan, Poltekkes Kemenkes Surabaya, UNNES, UNJA, SMAN 17 Batam hingga SMP Joannes Bosco.
Contoh Karya Tulis Ilmiah #1: Hutan Kotaku oleh Ika Cristin Indriyani dan Wirmanitas Gaho
BAB I
Pendahuluan
a. Latar Belakang
Suatu bangunan yang dapat dikatakan sebagai bangunan yang andal adalah jika bangunan tersebut memiliki tiga kriteria sekaligus yaitu tahan gempa, kuat, dan siaga kebakaran. Tetapi untuk saat ini masih banyak bangunan yang tidak memenuhi ketiga kriteria tersebut, banyak bangunan yang dibangun dengan memiliki keindahan dan kekokohan yang memerlukan banyak biaya. Namun bangunan-bangunan tersebut pada akhirnya menjadi kerugian bagi Pemerintah sekaligus berdampak negatif bagi masyarakat.
b. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan bangunan tahan gempa, kuat, dan siaga kebakaran?
2. Bagaimana cara membangun sebuah bangunan yang nyaman dan ramah lingkungan?
c. Tujuan Penelitian
1. Memahami seperti apakah bangunan gedung yang andal serta dampak positif yang ditimbulkan
2. Memahami cara mengurangi kerusakan bangunan
d. Manfaat
1. Kita dapat mengetahui pengertian bangunan tahan gempa, kuat, dan siaga kebakaran.
2. Kita dapat mengetahui cara membangun sebuah bangunan yang nyaman dan ramah lingkungan.
BAB II
Tinjauan Pustaka
a. Definisi Bangunan Gedung yang Andal
b. Metode Penulisan
BAB III
Pembahasan
Bangunan yang tahan gempa adalah bangunan yang tetap berdiri kokoh meskipun terjadi goncangan. Gempa merupakan suatu peristiwa yang terjadi dengan proses bergetarnya bagian pada lapisan kulit bumi, getaran yang ditimbulkan dapat membawa dampak negatif bagi makhluk hidup yaitu adanya korban jiwa, kerusakan harta benda, tanah longsor, kebakaran, dan terjadinya kecelakaan transportasi.
Terjadinya gempa bumi tidak dapat diprediksi sehingga dengan mengetahui potensi kerusakan yang diakibatkan oleh gempa bumi kita harus mempelajari bentuk gempa bumi yang telah terjadi sebelumnya.
BAB IV
Penutup
a. Kesimpulan
Dari uraian di atas kita dapat mengetahui bagaimana penting memperhatikan kondisi lingkungan terlebih dahulu sebelum didirikan sebuah bangunan.
b. Saran
Waspadailah bencana alam, salah satunya gempa bumi, karena kita tidak dapat mengetahui kapan gempa bumi itu datang dan dapat merugikan jiwa dan harta kita, maka dari itu dalam membangun suatu bangunan tempat tinggal haruslah menggunakan prinsip teknik yang benar.
Contoh Karya Tulis Ilmiah #2: Proses Pengiriman Berita Melalui Ponsel Komunikator dalam Deadline Berita di Riau Pos oleh Metha Desfarina
BAB I
Pendahuluan
a. Latar Belakang Masalah
Pers merupakan wadah penyalur aspirasi masyarakat. Jika seseorang sedang berhubungan dengan pers, dikonotasikan ia berhadapan dengan urusan besar. Pers sebagai lembaga bisa berperan seperti sahabat, mitra kerja atau lawan. Pendeknya pers sebagai lembaga dapat difungsikan menjadi apa saja tergantung kehendak yang mengelolanya.
b. Permasalahan
1. Bagaimana proses pengiriman berita melalui ponsel komunikator.
2. Faktor-faktor apa saja yang menghambat proses pengiriman berita melalui ponsel komunikator.
c. Tujuan dan Manfaat Penulisan
1. Untuk mengetahui bagaimana proses pengiriman berita melalui ponsel komunikator.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menjadi penghambat pengiriman melalui ponsel komunikator.
d. Metode Penelitian
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
3. Metode Pengumpulan Data
Bab II
Gambaran Umum Perusahaan
Surat kabar Riau Pos diterbitkan oleh PT. Riau Pos Intermedia. Riau pos pertama kali terbit tanggal 17 Januari 1991. Riau Pos mengangkat berita utama tentang Perang Teluk antara Iraq dan Pasukan Sekutu pada halaman pertamanya.
Bab III
Tinjauan Teori
Berita merupakan sebuah laporan atau pemberitahuan mengenai terjadinya sebuah peristiwa atau keadaan yang bersifat umum dan baru saja terjadi yang disampaikan wartawan di media massa.
Bab IV
Laporan
a. Temuan di Lapangan
Wartawan dalam menulis berita berdasarkan catatan atau data yang didapat dari lapangan, baik itu kejadian langsung atau peristiwa, wawancara atau interview, ataupun perjalanan jurnalistik (press tour).
b. Analisa
Dari pertama kali penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) atau magang, penulis merasa sangat banyak mendapat pengetahuan. Karena selama melaksanakan magang penulis langsung diturunkan ke lapangan.
Bab V
Penutup
a. Kesimpulan
Secara keseluruhan Para Staf Perusahaan Riau Pos telah bekerja dengan memenuhi tanggung jawab. Sehingga pekerjaan yang dihasilkan sesuai dengan apa yang diinginkan.
b. Saran
Kepada pihak redaksi agar lebih hati-hati dalam menerima berita yang dikirim melalui e-mail oleh wartawan sehingga kesalahan-kesalahan dapat dihindari.
Contoh Karya Tulis Ilmiah #3: Dampak Covid 19 Terhadap Ketahanan Keluarga dalam Perspektif Konseling Islam oleh M. Yudi Ali Akbar, M.Si.
BAB I
Pendahuluan
a. Latar Belakang Masalah
Munculnya fenomena perilaku brutal dan agresif yang dilakukan oleh anak- anak, seperti bullying, tawuran antara kelompok sebaya, penyalahgunaan narkoba, dan lain-lain. Di sisi lain melemahnya pondasi hubungan perkawinan yang ditunjukkan oleh adanya peningkatan perceraian yang terdaftar dan tidak terdaftar menunjukkan angka yang signifikan.
b. Rumusan Masalah
1. Bagaimana dampak yang ditimbulkan dari Covid-19?
2. Bagaimana pemahaman tentang tujuan pernikahan dan ketahanan keluarga?
3. Apa peran Konseling Islam dalam ketahanan keluarga?
c. Tujuan dan Manfaat Tulisan
1. Mengetahui dampak yang ditimbulkan dari Covid-19
2. Mengetahui tentang tujuan pernikahan dan ketahanan keluarga
3. Mengetahui peran konseling Islam dalam membantu menjawab persoalan yang ada dalam pernikahan dan masalah ketahan keluarga
BAB II
Tinjauan Teori
Bimbingan merupakan terjemahan dari guidance yang di dalamnya terkandung berbagi makna. Menurut Bimo Walgito, bimbingan adalah bantuan atau pertolongan yang diberikan kepada individu atau sekumpulan individu yang berguna untuk menghindari atau mengatasi kesulitan- kesulitan hidupnya, agar individu atau sekumpulan individu itu dapat mencapai kesejahteraan hidupnya (Walgito, 1969).
BAB III
Analisis dan Pembahasan
Hidup berkeluarga adalah fitrah yang diberikan Allah SWT kepada manusia. Karena itu, orang yang berakal dan sehat tentu mendambakan keluarga bahagia, sejahtera, damai, dan langgeng. Rumah tangga yang bahagia adalah rumah tangga di mana seluruh anggota keluarga tidak selalu mengalami keresahan yang menggoncang sendi-sendi keluarga. Rumah tangga sejahtera adalah rumah tangga yang dapat dipenuhi kebutuhan hidupnya, baik lahir maupun batin menurut tingkat sosialnya.
BAB IV
Kesimpulan dan Saran
a. Kesimpulan
Konseling merupakan salah satu teknik dalam pelayanan bimbingan di mana proses pemberian bantuan itu berlangsung melalui rangkaian pertemuan langsung dan tatap muka antara pembimbing atau konselor dengan konseli, dengan tujuan agar konseli itu mampu memperoleh pemahaman yang lebih baik terhadap dirinya, mampu memecahkan masalah yang dihadapi, dan mampu mengarahkan dirinya untuk mengembangkan potensi yang dimiliki ke arah perkembangan yang optimal, sehingga ia dapat mencapai kebahagiaan pribadi dan kemanfaatan sosial.
b. Saran
Secara praktis, Pelaksanaan bimbingan dan konseling perkawinan perlu diadakan terutama bagi calon pasangan pengantin yang ingin menikah agar memiliki pemahaman yang luas tentang rumah tangga dan bagaimana menjaga ketahan keluarga itu sendiri dalam perkawinan.
Contoh Karya Tulis Ilmiah #4: Implementasi Platform Waqf Crowdfund of Sociopreneur sebagai Upaya Revitalisasi Kearifan Lokal guna Memberdayakan dan Memperkuat Identitas Nasional Menghadapi Revolusi Industri 4.0 di tengah Society 5.0 oleh Nur Jihan Ainul Arifah, Nur 'Aini Dzakiyyah Fadhlurrahman, dan Elita Resti Aulia
BAB I
Pendahuluan
a. Latar Belakang
Sejak resmi diumumkan oleh WHO pada bulan maret 2020 Covid 19 membuat segala aspek sulit untuk diekspektasikan. Terutama dibidang ekonomi menurut data yang didapat dari (World Bank, 2020) virus Covid-19 menyebabkan berhentinya 24 juta usaha dari penduduk kawasan Asia Timur dan Pasifik.
Bahkan International Monetary Fund (IMF) memprediksikan perekonomian dunia akan jatuh sebesar -3% di tahun pertama penyebaran Covid-19 (Baldwin & Mauro, 2020). Sedangkan, Indonesia sendiri pada triwulan IV di tahun 2020 pertumbuhan ekonominya terkontraksi sedalam -2.19% dan sebesar -0,74% pada tahun selanjutnya (BPS, 2021).
b. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara menghadapi tantangan globalisasi dalam penerapan pendidikan karakter?
2. Bagaimana penerapan konsep revitalisasi local wisdom berbasis sociopreneur melalui pendanaan wakaf platform crowdfunding?
3. Bagaimana penerapan konsep platform waqaf pada pendidikan karakter melalui kearifan lokal yang ada di Indonesia?
c. Tujuan Penulisan
1. Memberikan pemahaman lebih dalam menghadapi tantangan globalisasi dalam penerapan pendidikan karakter.
2. Memberikan pemahaman tentang konsep revitalisasi local wisdom melalui platform waqf crowdfunding guna pemberdayaan komunitas lokal.
3. Memberikan wawasan lebih dalam tentang penerapan konsep platform waqf melalui kearifan lokal yang ada di Indonesia.
d. Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan nantinya dapat diterapkan dalam pemberdayaan kearifan lokal dengan mengutamakan pendidikan karakter dan pemanfaatan platform waqf.
BAB II
Tinjauan Pustaka
Kearifan lokal adalah pandangan hidup dan ilmu pengetahuan serta berbagai strategi kehidupan yang berwujud aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat lokal dalam menjawab berbagai masalah dalam pemenuhan kebutuhan mereka. Dalam Bahasa asing sering juga dikonsepsikan sebagai kebijakan setempat "local wisdom" atau pengetahuan setempat "local knowledge" atau kecerdasan setempat "local genius".
BAB III
Metode Penulisan
Metode penulisan yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik studi literatur.
BAB IV
Hasil dan Pembahasan
Rancangan atau perencanaan pada hakekatnya adalah proses pengambilan keputusan atas sejumlah alternatif (pilihan) mengenai sasaran dan cara-cara yang akan dilaksanakan di masa yang akan datang guna mencapai tujuan yang dikehendaki serta pemantauan dan penilaiannya atas hasil pelaksanaan yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan.
BAB V
Penutup
a. Kesimpulan
Penelitian ini menghasilkan sebuah rancangan program pemanfaatan Crowdfunding Waqf Model (CWM) untuk memberdayakan potensi lokal yang ada di tiap daerah guna memberdayakan dan memperkuat local wisdom sebagai karakter bangsa.
b. Saran
Akan diuji cobakan dalam satu UMKM dengan pengolahan local resource di suatu daerah. Jika langkah ini berhasil maka akan dilanjutkan. Jika dirasa langkah ini kurang maksimal, maka akan dilakukan evaluasi dan perbaikan penyusunan alur program.
Contoh Karya Tulis Ilmiah #5: Gambaran Tingkat Pendidikan Ibu Terhadap Jumlah Karies Pada Siswa/i SDN 085111 Kampung Satu Desa Mekar Sawit Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat oleh Hafizhah
BAB I
Pendahuluan
a. Latar Belakang
Menurut WHO sehat itu sendiri dapat diartikan bahwa suatu keadaan yang sempurna baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan (WHO, 1947).
b. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik mengadakan penelitian tentang bagaimana gambaran tingkat pendidikan ibu terhadap jumlah karies pada siswa/i kelas V SD Negeri 058111 Kampung Satu Desa Mekar Sawit Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat.
c. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan umum adalah untuk mengetahui tingkat pendidikan ibu tentang jumlah karies dan bagaimana pengetahuan ibu tersebut mempengaruhi kesehatan gigi siswa/i kelas V SD Negeri 058111 Kampung Satu Desa Mekar Sawit Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat.
d. Manfaat Penelitian
Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut bagi para siswa/i kelas V SDN 058111 Kampung Satu Desa Mekar Sawit Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat.
BAB II
Tinjauan Pustaka
Pendidikan keluarga merupakan pendidikan dasar bagi pembentukan jiwa anak terutama sosok ibu. Ibu yang memiliki tingkat pendidikan tentu akan mampu dan pasti akan memiliki pengetahuan tentang bagaimana cara mendidik anak dengan sebaik-baiknya.
BAB III
Metode Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui tingkat pendidikan ibu terhadap angka karies indeks pada murid kelas V SD Negeri 058111 Kampung Satu Desa Mekar Sawit Kecamatan Sawit Seberang Kabupaten Langkat.Rancangan penelitian ini adalah membandingkan angka karies indeks antara kelompok murid dengan tingkat pendidikan ibu yang berbeda.
BAB IV
Hasil dan Pembahasan
a. Hasil
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan penulis, berdasarkan tingkat pendidikan ibu pada murid kelas V di SDN 058111 tahun 2019 diperoleh hasil distribusi murid.
b. Pembahasan
Tingkat pendidikan ibu yang paling banyak adalah tingkat pendidikan SMP. Sedangkan tingkat pendidikan SD dan SMA juga cukup tinggi dari pendidikan ibu perguruan tinggi dan tingkat ibu yang tidak mengenyam pendidikan rendah. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan ibu di SDN 058111 tahun 2019 kurang baik. Dan dari angka jumlah karies berdasarkan tingkat pendidikan ibu dapat dilihat bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan ibu semakin rendah pula jumlah karies.
BAB V
Simpulan dan Saran
Tingkat pendidikan ibu yang paling banyak adalah tingkat pendidikan SMP. Sedangkan tingkat pendidikan SD dan SMA juga cukup tinggi pendidikan ibu perguruan tinggi dan tingkat ibu yang tidak mengenyam pendidikan rendah. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan ibu di SDN 058111 tahun 2019 kurang baik. Dan dari angka jumlah karies berdasarkan tingkat pendidikan ibu dapat dilihat bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan ibu semakin rendah pula jumlah karies.
Contoh Karya Tulis Ilmiah #6: Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua dengan Hasil Belajar Siswa di SD Negeri Tambak Aji 03 Ngaliyan Kota Semarang oleh Ferdina Destyolenita Chlarantika
BAB I
Pendahuluan
a. Latar Belakang Masalah
Pendidikan bagi bangsa Indonesia merupakan modal sosial strategi dan realistis dalam pembangunan. Berkaitan dengan keberhasilan pembangunan tidak dilihat dari segi ekonomi dan banyaknya material dimiliki, melainkan lebih ditentukan oleh kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Oleh karena itu Indonesia memberikan perhatian serius terhadap pendidikan, dari taman kanak-kanak sampai jenjang perguruan tinggi, baik sekolah negeri maupun swasta, formal maupun informal.
b. Perumusan Masalah
1. Bagaimana gambaran kondisi sosial ekonomi orang tua siswa SD Negeri Tambak Aji 03 Ngaliyan Kota Semarang?
2. Bagaimanakah hasil belajar siswa SD Negeri Tambak Aji 03 Ngaliyan Kota Semarang?
3. Apakah terdapat pengaruh kondisi sosial ekonomi orang tua dengan hasil belajar siswa SD Negeri Tambak Aji 03 Ngaliyan Kota Semarang?
c. Tujuan Penelitian
1. Untuk mendapatkan gambaran kondisi sosial ekonomi orang tua siswa di SD Negeri Tambak Aji 03 Ngaliyan Kota Semarang
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa SD Negeri Tambak Aji 03 Ngaliyan Kota Semarang 9
3. Untuk mengetahui pengaruh kondisi sosial ekonomi orang tua hasil belajar siswa SD Negeri Tambak Aji 03 Ngaliyan Kota Semarang
d. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan atau dijadikan masukan dalam pengembangan ilmu pengetahuan khususnya masalah pengaruh kondisi sosial ekonomi orang tua dengan hasil belajar siswa SD Negeri Tambak Aji 03 Ngaliyan Kota Semarang. Selain itu juga penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan untuk perbaikan penelitian lain.
BAB II
Kajian Pustaka
Keluarga merupakan lingkungan sosial pertama dikenalkan pada anak dapat dikatakan seorang anak mengenal kehidupan sosial pertama-tama di dalam lingkungan keluarga. Adanya interaksi antar anggota keluarga yang satu dengan yang lain menyebabkan seorang anak menyadari akan dirinya, bahwa ia berfungsi sebagai individu dan juga makhluk sosial.
BAB V
Penutup
a. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di SD Negeri Tambak Aji 03 Ngaliyan Kota semarang tentang pengaruh kondisi sosial ekonomi orang tua dengan hasil belajar siswa, ditemukan data empiris yang dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Terdapat gambaran tingkat kondisi sosial ekonomi orang tua termasuk dalam kategori cukup (19,048%).
2. Hasil belajar siswa antara kondisi sosial ekonomi orang tua dengan hasil belajar siswa di sekolah sebesar 64,289% ketuntasan.
3. Terdapat pengaruh yang sangat kuat antara kondisi sosial ekonomi dengan hasil belajar siswa di sekolah.
b. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka terdapat saran pada penelitian sampaikan, yaitu:
1. Kondisi sosial ekonomi orang tua sangat mempunyai pengaruh terhadap hasil belajar maka orang tua perlu untuk mencukupi kebutuhan belajar siswa untuk mendapatkan hasil belajar bagus.
2. Hasil belajar siswa yang masih kurang, maka perlu ditingkatkan hasil belajarnya dengan cara melengkapi fasilitas belajar atau sarana prasarana belajar.
3. Kondisi sosial ekonomi orang supaya dapat memfokuskan faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap hasil belajar siswa.
Contoh Karya Tulis Ilmiah #7: Penerapan Pendidikan Karakter Disiplin dan Tanggung Jawab Siswa di SD Negeri No. 13/1 Muara Bulian oleh Sri Padmawati
Pendahuluan
Pendidikan karakter adalah proses pemberian, penanaman, serta pembentukan karakter yang dilakukan guru untuk siswa. Pendidikan karakter menjadi pondasi utama dalam membangun karakter bangsa. Nilai-nilai karakter yang harus dikembangkan yaitu nilai karakter dalam kompetensi inti sikap spiritual dan kompetensi inti sikap sosial yang terdapat di dalam Permendikbud No. 24 Tahun 2016.
Kajian Teoretik
Penelitian ini menggunakan teori dari karakter, pendidikan karakter, teori disiplin, dan teori tanggung jawab. Istilah karakter banyak digunakan dalam kehidupan manusia. Karakter merupakan perilaku, watak seseorang yang menjadi pembeda dengan orang lain, setiap manusia memiliki watak berbeda-beda. Seseorang yang berperilaku baik tidak hanya diperoleh dari lingkungan keluarga saja melainkan juga diperoleh dari lembaga pendidikan yaitu sekolah.
Metode Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian, maka jenis penelitian ini deskriptif kuantitatif dengan metode penelitian survei. Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan mendeskripsikan penerapan pendidikan karakter disiplin dan tanggung jawab siswa di SD Negeri No. 13/1 Muara Bulian serta untuk mengetahui perilaku siswa SD Negeri No. 13/1 Muara Bulian dalam menerapkan karakter disiplin dan tanggung jawab. Jadi, jenis deskriptif kuantitatif merupakan upaya untuk menggambarkan suatu hal yang terjadi di lapangan berdasarkan keadaan yang sebenarnya dengan menggunakan angkat, tanpa menguji suatu hipotesis.
Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penerapan pendidikan karakter disiplin dan tanggung jawab di sekolah tersebut sangat berperan penting. Hal ini berdasarkan kurikulum yang digunakan, visi dan misi yang diterapkan serta pendapat dari kepala sekolah dan guru mengenai pentingnya penanaman karakter disiplin dan tanggung jawab sejak dini kepada siswa.
Pembahasan
Penerapan pendidikan karakter disiplin dan tanggung jawab siswa di SD Negeri No. 13/1 Muara Bulian, terkait dengan indikator dari penerapan pendidikan yang diintegrasikan melalui program pengembangan diri yang meliputi kegiatan rutin, kegiatan spontan, keteladanan, dan pengkondisian. Selanjutnya diintegrasikan di dalam mata pelajaran yang meliputi Silabus, RPP, dan kegiatan pembelajaran. Kemudian diintegrasikan melalui budaya di sekolah yang meliputi budaya kelas, sekolah, dan luar sekolah. Hasil yang didapatkan berdasarkan indikator tersebut yaitu persentase (87.5%), dengan predikat baik.
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat peneliti simpulkan bahwa SD Negeri No. 13/1 Muara Bulian merupakan sekolah yang konsisten dalam membangun karakter. Hal ini nampak dari rumusan visi dan misi, Kurikulum yang digunakan, serta fasilitas yang disediakan.
Implikasi
Hasil penelitian ini berupa hasil dari penerapan pendidikan karakter disiplin dan tanggung jawab siswa di SD Negeri No. 13/1 Muara Bulian, serta hasil dari perilaku siswa SD Negeri No. 13/1 Muara Bulian dalam menerapkan karakter disiplin dan tanggung jawab. Penerapan pendidikan karakter disiplin dan tanggung jawab sudah menjadi kegiatan rutin yang sudah membudaya di sekolah, kegiatan ini akan berdampak baik untuk peserta didik, karena semakin dini seorang anak menerima pendidikan karakter disiplin dan tanggung jawab, maka semakin baik pula karakter yang akan dihasilkan.
Saran
Sekolah hendaknya lebih menekankan penerapan nilai karakter disiplin dan tanggung jawab, sehingga perilaku tersebut lebih baik dari sebelumnya.
Contoh Karya Tulis Ilmiah #8: Penelitian Pertumbuhan Buah Pepaya oleh Amaryllis Beta Danuaji
BAB I
Pendahuluan
a. Latar Belakang
Pepaya merupakan sumber yang sangat baik dari manfaat vitamin C, memberikan 224% dari kebutuhan harian. Pepaya dapat dimanfaatkan sebagai bahan salad, jus buah dan makanan menyehatkan lainnya. Tanaman pepaya banyak ditanam orang, baik di daerah tropis maupun subtropis. Waktu panen pepaya ketika berumur 7-9 bulan. Daun pepaya dapat digunakan untuk pencernaan, nyeri otot, dan nyeri sendi.
b. Rumusan Masalah
Dari uraian pada latar belakang, maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai
berikut :
1. Bagaimana pertumbuhan buah pepaya?
2. Apa manfaat buah pepaya?
c. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui proses pertumbuhan buah pepaya.
2. Untuk mengetahui manfaat buah pepaya.
BAB II
Landasan Teori
Pepaya memiliki bahasa latin Carica Papaya, merupakan tumbuhan yang berbatang tegak dan basah. Pohon pepaya umumnya tidak bercabang atau bercabang sedikit, tumbuh hingga tinggi 5-10 meter dengan daun yang berbentuk berupa spiral pada batang pohon bagian atas. Buah pepaya berbentuk oval hingga hampir bundar, dengan diameter 15-30 cm, dan banyak dikonsumsi sebagai buah segar. Buah memiliki rongga di bagian tengah yang berisi banyak biji kecil. Kulit buah tipis dan daging buah tebal. Biji berwarna hitam keabu-abuan. Pepaya merupakan sumber serat, antioksidan serta vitamin C. Makan buah ini berarti menghindarkan diri dari kolesterol, serta terhindar dari penyakit jantung.
BAB III
Metode Penelitian
a. Alat dan Bahan
1. Bibit Pepaya California usia 0-3 bulan.
2. Pupuk organik.
3. Media tanam: tanah/kebun.
4. Cetok.
5. Alat penyiram.
b. Langkah Penelitian
1. Menentukan area tanam yang sesuai untuk pertumbuhan pohon pepaya.
2. Menggali sedikit lubang pada tanah.
3. Memasukkan bibit Pepaya California pada lubang tersebut.
4. Diberi pupuk organik secukupnya.
5. Tutup kembali dengan tanah dan siram dengan air secukupnya.
6. Melakukan pengamatan secara berkala sambil diberi penyiraman.
7. Antar umur 3 sampai sebelum 6 bulan diberi pupuk buah.
BAB IV
Hasil dan Pembahasan
Pada bulan September, tinggi pohon pepaya kurang dari 1 meter. Daunnya ada sedikit dan bunga serta buah belum muncul. Pada bulan Oktober, tinggi pohon pepaya mencapai 1,5-2 meter. Daun sudah ada cukup banyak, bunga mulai muncul dan buah juga muncul banyak tetapi ukurannya sangat kecil. Pada bulan November, tinggi pohon pepaya hampir 2 meter. Daun berjumlah banyak dan bunga muncul di bagian batang yang lain. Buah semakin banyak dan besar. Pada bulan Desember, tinggi pohon pepaya sudah mencapai 2 meter lebih. Daunnya semakin banyak, bunga sudah tidak ada, dan buah semakin banyak dan ukuran semakin besar.
BAB V
Simpulan
Pohon Pepaya California dapat tumbuh dengan cepat dan menghasilkan buah dalam waktu singkat. Untuk menghasilkan buah yang bagus dan berbuah kembali, perlu dirawat dengan cara diberi pupuk dan disiram air secara teratur. Pohon Pepaya California yang berusia 3-4 bulan sudah mulai berbunga. Dan diusia 5-6 bulan sudah mulai berbuah. Buah pepaya yang sudah matang di pohon, biasanya berumur 8 sampai 12 bulan.
Contoh Karya Tulis Ilmiah #9: Proses Pengolahan Telur Bebek Menjadi Telur Asin dengan Abu Gosok oleh Cornelia Dian Widayanti
BAB I
Pendahuluan
a. Latar Belakang
Telur Asin adalah masakan berbahan dasar telur yang diawetkan dengan cara diasinkan. Kebanyakan telur yang dipakai adalah telur itik, meski tidak menutup kemungkinan untuk telur-telur yang lain. Namun, untuk penelitian ini saya menggunakan telur bebek sebagai bahan dasar pembuatan telur asin. Telur asin memiliki banyak vitamin dan gizi sehingga terdapat banyak manfaat yang baik bagi tubuh. Telur asin sering dijadikan sebagai makanan pendamping dalam hidangan, contohnya rawon, nasi liwet, nasi tumpeng, dan nasi tutug oncom. Membuat telur asin dapat dilakukan dengan berbagai cara, tetapi untuk penelitian ini saya menggunakan abu gosok sebagai bahan dasar karena pengolahannya menarik walau memakan waktu yang cukup lama.
b. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian tersebut, rumusan masalah yang didapat adalah:
1. Bagaimana proses pembuatan telur asin dari telur bebek?
2. Terdapat berapa langkah pengolahan untuk telur bebek menjadi telur asin?
c. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui proses pembuatan telur asin dari telur bebek secara detail.
2. Untuk mengetahui proses pembuatan telur asin secara tradisional.
BAB II
Landasan Teori
Telur adalah salah satu sumber protein hewani yang memiliki rasa lezat, mudah dicerna dan bergizi tinggi. Telur terdiri dari 13% protein, 12% lemak, serta vitamin dan mineral. Kuning telur mengandung asam amino esensial seperti besi, fosfor, kalsium dan vitamin B kompleks. Putih telur mengandung protein dan sedikit karbohidrat. Kelemahan telur yaitu memiliki sifat mudah rusak, baik kerusakan alami, kimiawi maupun kerusakan mikroorganisme melalui pori-pori telur. Oleh karena itu usaha pengawetan sangat penting untuk mempertahankan kualitas telur salah satunya adalah telur asin (sumber: http://sulbar.litbang.pertanian.go.id/).
BAB III
Metode Penelitian
a. Alat dan Bahan
- Gunting
- Wadah baskom
- Timbangan dapur
- Wadah yang berpori seperti besek
- Air
- Abu gosok
- Telur bebek mentah
- Garam
b. Langkah Penelitian
1. Masukkan 500 gr abu gosok dan 175 gr garam, resep asli takarannya yaitu 3 : 1 tinggal disesuaikan dengan jumlah bahan yang ada.
2. Campurkan abu gosok dan garam secara perlahan.
3. Jika sudah tercampur merata, masukkan air perlahan dan aduk. Lakukan hal tersebut sampai abu gosok menjadi seperti pasta, jangan terlalu cair.
4. Lumuri telur bebek sampai permukaannya tertutup oleh pasta abu gosok.
5. Masukkan telur yang sudah dilumuri satu satu ke dalam besek.
6. Jika sudah, taburi sisa abu gosok di atas telur yang sudah dilumuri tadi.
7. Simpan telur selama 10-14 hari.
8. Saat proses selesai, rebus atau kukus telur asin dengan api kecil selama 1 jam.
9. Telur Asin siap dihidangkan.
BAB IV
Hasil dan Pembahasan
Pada hari pertama hingga hari keenam, bagian adonan abu gosok bagian luar terlihat basah. Namun pada hari ketujuh terlihat bagian adonan dari abu gosok terlihat kering maka saya berinisiatif memberi sedikit air dengan cara disemprot sedikit namun tidak membuat adonan pada cangkang telur rusak. Saya menyimpan telur selama 14 hari dan pada hari ke-15 saya merebus telur selama satu jam dengan api kecil. Saat sudah matang saya diamkan sebentar telur tersebut ke dalam air suhu normal. Beberapa menit kemudian saya belah namun kuning telur tidak berwarna kuning tua melainkan warna kuning pucat. Saat dicicipi pun rasa pada telur tersebut sama seperti telur bebek pada umumnya, tidak ada rasa asin pada bagian putih telur maupun kuning telur. Sehingga proses pembuatan telur asin dari abu gosok yang saya lakukan gagal.
BAB V
Simpulan
Proses pembuatan telur asin tidak semudah yang dilihat. Dibutuhkan kesabaran karena kita harus menunggu sekitar 10 hingga 14 hari. Apalagi saat hasil yang didapat gagal. Kunci dari kesuksesan pengolahan telur asin adalah dari telur bebek yang berkualitas dan juga adonan abu gosok yang baik. Kesimpulan yang saya dapat dari mengolah telur asin adalah, resep pembuatan yang sama belum tentu hasil yang didapat juga sama.
Contoh Karya Tulis Ilmiah #10: Menanam Tanaman Selada Menggunakan Media Tanam dalam Pot oleh Deo Lintang Pamungkas
BAB I
Pendahuluan
a. Latar Belakang
Selada merupakan sayuran daun yang berasal dari daerah beriklim sedang. Selada merupakan salah satu tanaman sayuran yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Tanaman selada dibudidayakan untuk diambil daunya dan dimanfaatkan terutama untuk lalapan, pelengkap sajian masakan dan hiasan hidangan. Selada juga memiliki banyak kandungan gizi dan vitamin antara lain kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A, B dan C.
b. Rumusan Masalah
Dari uraian pada latar belakang, maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai
berikut :
1. Berapa lama tanaman selada dapat tumbuh?
2. Apakah media tanam dan kandungan pupuk kimia mempengaruhi kecepatan tumbuh tanaman?
c. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui berapa lama tanaman selada tumbuh.
2. Untuk mengetahui apakah media tanam dan kandungan pupuk kimia mempengaruhi kecepatan tumbuh tanaman.
BAB II
Landasan Teori
Selada adalah sayuran yang mudah ditanam. Daun selada memiliki tampilan yang sangat menarik dan dapat menggugah selera makan. Kini daun selada juga banyak digunakan sebagai satu sayuran pelengkap untuk berbagai macam masakan seperti tahu campur, rujak cingur, burger, kebab dan lain-lain. Tanaman Selada terdapat dalam beberapa jenis ada yang disebut dengan selada air dan ada pula yang disebut dengan selada keriting, warna selada pun ada yang merah dan juga hijau.
BAB III
Metode Penelitian
a. Alat dan Bahan
- 2 benih selada
- tanah
- pupuk dan air
- pot tanaman
- sekop
- gembor
b. Langkah Penelitian
1. Pilihlah pot berukuran minimal 20 cm.
2. Isi menggunakan media tanam yang gembur, misalnya campuran pasir, dan pupuk kandang.
3. Pindahkan selada yang baru memiliki dua daun ke dalam pot.
4. Siramlah dengan dengan hati-hati, gunakan alat siram bila perlu.
5. Simpanlah di tempat teduh selama 3-5 hari sebelum diletakan di tempat yang terkena sinar matahari langsung.
6. Setelah berapa waktu kemudian, siram tanaman dalam pot 1 kali sehari.
BAB IV
Hasil dan Pembahasan
Dari pengamatan yang dilakukan selama 3 minggu tinggi dan jumlah daun tanaman selada berbeda-beda. Pada tabel, tanaman kedua menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik. Tanaman selada pertama menunjukkan tinggi tanaman adalah 15 cm dan memiliki 4 daun, tanaman selada kedua menunjukkan tinggi tanaman adalah 18 cm dan memiliki 5 daun. Berdasarkan uji tanaman selada hasil yang saya dapatkan berbeda-beda. Hasil yang berbeda ini dipengaruhi karena menaruh tanaman selada ditempat yang berbeda dan tidak rutin disiram air. Tanaman selada pertama saya taruh ditempat yang kurang mendapat sinar matahari dan tidak rutin disiram air setiap dua hari sekali. Sedangkan tanaman selada kedua saya taruh ditempat yang banyak mendapatkan sinar matahari dan disiram air dua hari sekali. Tanaman selada tetap tumbuh subur meskipun tidak terkena sinar matahari dan tidak rutin menyiram tanaman selada setiap dua hari sekali.
BAB V
Simpulan
Dari hasil pengamatan, saya mengamati tumbuhan selada dapat tumbuh dalam waktu 3 minggu. Saya mendapatkan tanaman selada kedua menunjukkan hasil pertumbuhan yang lebih baik daripada tanaman selada pertama. Hasil pertumbuhan tanaman selada yang saya dapatkan juga berbeda-beda dikarenakan menaruh ditempat berbeda dan tidak rajin menyiram tanaman selada setiap dua hari sekali.
Contoh Karya Tulis Ilmiah #11: Perbedaan Penghasilan Antara Andong & Becak oleh Giovanni Bunga Anggiasta
BAB I
Pendahuluan
a. Latar Belakang
Becak dan Andong merupakan sarana transportasi tradisional. Becak pertama kali ada pada tanggal awal abad ke-20 untuk keperluan pedagang Tionghoa mengangkut barang. Becak dikenal dengan nama "Roda tiga" dan kata berjak/betja/beetja baru digunakan pada tahun 1940.
b. Rumusan Masalah
Dari uraian pada latar belakang, maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Berdasarkan uraian tersebut, apakah peminat Andong dan becak sama?
2. Berapa penghasilan tukang becak dan andong?
c. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui banyak peminat becak dan andong
2. Untuk mengetahui penghasilan becak dan andong
BAB II
Landasan Teori
Becak berasal dari Jepang yang dibuat sekitar pada Tahun 1869. Setelah pencabutan larangan kendaraan beroda di periode zaman Tokugawa (1603-1868) dan pada awal masa kemajuan teknis yang pesat di Jepang.
BAB III
Metode Penelitian
a. Daftar Pertanyaan
1. Nama pekerja:
2. Umur pekerja:
3. Lama berkerja:
4. Penghasilan perhari ( x30 )
b. Langkah Penelitian
1. Membuat daftar pertanyaan
2. Mencari narasumber di daerah terdekat
3. Mendokumentasikan jawaban narasumber
4. Mengolah jawaban dari narasumber
BAB IV
Hasil dan Pembahasan
Selama pandemi ini, banyak toko-toko ataupun kendaraan umum di Malioboro mulai mendapatkan penghasilan yang tak seperti biasanya, karena sepinya pengunjung Malioboro dan turis-turis akibat melonjaknya pandemi Covid-19. Maraknya Covid-19 membuat kendaraan umum seperti becak dan andong menjadi sepi, dan ada beberapa juga yang mulai memutuskan berhenti menjadi pengemudi becak maupun andong.
BAB V
Simpulan
Penghasilan antara Andong dengan Becak sangat berbeda jauh. Dari tabel di atas terlihat bahwa Andong merupakan alat transportasi tradisional yang jauh lebih mahal dibandingkan becak yang merupakan alat transportasi tradisional yang lebih murah. Andong dapat menghasilkan pendapatan mendekati 4.000.000,00 dalam sebulan, sedangkan becak menghasilkan pendapatan 1.500.000,00. Kesimpulannya adalah Andong memiliki penghasilan lebih besar dibandingkan Becak.
Contoh Karya Tulis Ilmiah #12: Uji Kandungan Asam Basa Menggunakan Indikator Alami oleh Maria Ivioleta Brilliant Julia Roselly
BAB I
Pendahuluan
a. Latar Belakang
Indikator asam basa merupakan larutan yang membantu menentukan larutan asam, basa, atau netral melalui warna sesuai pH yang terkandung di dalam larutan dan telah diujikan dengan indikator. Perubahan yang terjadi karena zat indikator yang ditambahkan larut dan menyebabkan perubahan pada warna.
b. Rumusan Masalah
Dari uraian pada latar belakang, maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apa sifat kandungan pada larutan?
2. Apakah perbedaan warna yang terjadi pada indikator asam basa?
c. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui sifat kandungan pada larutan.
2. Untuk mengetahui perubahan warna yang terjadi pada indikator asam basa.
BAB II
Landasan Teori
Asam Basa merupakan senyawa kimia yang bereaksi pada indikator. Kata asam (acid) berasal dari bahasa Latin 'acetum' yang berarti 'cuka', sedangkan basa (alkali) berasal dari bahasa Arab yang berarti 'abu. Secara umum, asam dan basa memiliki sifat yang berbeda. Sifat asam yaitu korosif, sedangkan sifat basa yaitu kaustik. Seorang ahli kimia asal Swedia, Svante August Arrhenius (1859-1927) menjelaskan asam adalah suatu zat yang ketika dilarutkan dalam air akan terurai dan menghasilkan ion H+. Contoh zat asam misalnya hidrogen klorida (HCl), saat dilarutkan dalam air akan terurai menjadi ion H+ dan ion Cl-.
BAB III
Metode Penelitian
a. Alat dan Bahan
- Wadah/mangkok kecil secukupnya
- Air kunyit
- Cuka
- Jeruk
- Sabun cuci piring
- Deterjen
- Pasta gigi
b. Langkah Penelitian
1. Siapkan cuka, deterjen, jeruk, pasta gigi, sabun cuci piring.
2. Kupas kunyit, potong potong dan haluskan.
3. Jika sudah bagi kunyit ke lima wadah yang tersedia.
4. Tuang cuka ke wadah 1, tuang deterjen ke wadah 2, tuang jeruk ke wadah 3, tuang pasta gigi ke wadah 4, tuang sabun cuci piring ke wadah 5, dan lihat perubahan warnanya.
BAB IV
Hasil dan Pembahasan
Menurut hasil yang telah saya uji cobakan ketika kunyit dicampur dengan pasta gigi dan deterjen warna nya berubah dari kuning menjadi kuning gelap kemerah-merahan artinya pasta gigi dan deterjen bersifat basa. Sedangkan ketika saya uji cobakan kunyit dengan cuka, sabun cuci tangan dan jeruk warnanya berubah dari kuning menjadi kuning cerah artinya cuka, sabun cuci tangan, dan jeruk bersifat asam.
BAB V
Simpulan
Menurut pembahasan di atas dapat kita ketahui bahwa indikator alami berupa kunyit dapat membuat reaksi kimia perubahan warna pada larutan. Indikator kunyit saat dicampur dengan larutan akan berubah warna menjadi kuning pekat atau kemerah-merahan jika kandungan dalam larutan adalah basa, dan jika kunyit saat dicampur dengan larutan berubah warna menjadi kuning cerah maka kandungan dalam larutan adalah asam. Sifat basa adalah licin seperti sabun/cairan sabun untuk membersihkan, sedangkan asam bersifat asam yang dapat melarutkan. Alasan mengapa dalam percobaan di atas deterjen bersifat basa dan sabun cuci piring bersifat asam adalah karena sabun cuci piring mengandung zat asam yang berfungsi untuk melarutkan sisa sisa makanan yang menempel pada piring, sedangkan deterjen hanya mengandung sabun di dalam nya yang bersifat basa.
Contoh Karya Tulis Ilmiah #13: Melakukan Stek Bibit Singkong oleh Raphael Tegar Wahyudi
BAB I
Pendahuluan
a. Latar Belakang
Perbanyakan tanaman bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya stek. Stek, yaitu memotong batang untuk ditanam ditempat lain. Contoh batang yang digunakan adalah batang singkong. Stek yang baik diambil dari batang bagian tengah tanaman agar matanya tidak terlalu muda maupun terlalu tua. Batang yang baik berdiameter 2-3 cm. Potongan batang untuk stek yang baik adalah 3-4 ruas mata atau 15-20 cm. Bagian bawah dari batang stek dipotong miring dengan maksud untuk menambah dan memperluas daerah perakaran.
b. Rumusan Masalah
Dari uraian pada latar belakang, maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Berapa lama tanaman stek singkong dengan cara stek tumbuh?
2. Apa kelebihan tanaman singkong dengan cara stek?
c. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui berapa lama tanaman singkong dengan cara stek tumbuh.
2. Untuk mengetahui kelebihan menanam singkong dengan cara stek.
BAB II
Landasan Teori
Singkong mengandung sumber mineral yang cukup banyak seperti kalsium, fosfor, mangan, zat besi, dan kalium. Mineral ini diperlukan untuk perkembangan, pertumbuhan, dan menjalankan fungsi jaringan tubuh. Kalsium diperlukan untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi.
BAB III
Metode Penelitian
a. Alat dan Bahan
- 3 Batang singkong ukuran 20 cm, tanah, pupuk, air
- Pot tanaman, cetok
b. Langkah Penelitian
1. Potong batang singkong pada tanaman singkong, ukuran 20 cm.
2. Tanam batang singkong pada pot dan beri pupuk.
3. Siram tanaman 1x sehari.
4. Tunggu sampai beberapa hari hingga tanaman tumbuh.
BAB IV
Hasil dan Pembahasan
Dari pengamatan yang dilakukan selama 4 minggu tinggi dan jumlah daun tanaman stek singkong berbeda-beda. Pada tabel diatas tanaman kedua menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik. Tanaman pertama menunjukkan tinggi tanaman adalah 14,5 cm dan memiliki 3 daun, Tanaman kedua menunjukkan tinggi tanaman adalah 24 cm dan memiliki 5 daun. Tanaman ketiga menunjukan tinggi tanaman adalah 16 cm dan memiliki 4 daun. Berdasarkan uji tanaman stek batang singkong hasil yang saya dapatkan berbeda-beda. Hasil yang berbeda ini dipengaruhi karena saya menaruh tanaman ditempat yang berbeda juga. Tanaman pertama saya taruh ditempat yang kurang mendapat sinar matahari. Sedangkan tanaman kedua dan ketiga saya taruh ditempat yang banyak terkena sinar matahari. Tanaman singkong saya mati disebabkan oleh hama, penyebab lainnya saya juga lupa untuk menyiram tanaman saya.
BAB V
Simpulan
Dari hasil pengamatan, saya mengamati tumbuhan singkong dengan cara stek bisa tumbuh dalam waktu 4 minggu. Saya mendapatkan tanaman kedua saya menunjukkan hasil pertumbuhan yang lebih baik. Hasil yang saya dapatkan juga berbeda-beda karena saya menaruh ditempat berbeda juga. Tanaman stek singkong saya ini mati dan layu di minggu kelima, ini disebabkan karena tanaman stek singkong saya terkena hama.
Contoh Karya Tulis Ilmiah #14: Penguasaan Ruang Area Parkir Bebas di Sekitar Malioboro oleh Jheremi Arnelius Manurung
BAB I
Pendahuluan
a. Latar Belakang
Masyarakat lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi untuk transportasi dari satu tempat ke tempat lain. Permasalahan kemacetan yang sering terjadi diperkotaan biasanya timbul karena kebutuhan transportasi yang tersedia atau prasarana transportasi tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Masalah kemacetan yang timbul di jalan jalan pusat kota antara lain peningkatan biaya perjalanan dan peningkatan biaya pemeliharaan kendaraan. Kemacetan lalu lintas pada jam jam lalu lintas selain besarnya jumlah kendaraan yang melewati jalan jalan di pusat kota jogja juga oleh keberadaan parkir di sisi jalan.
b. Rumusan Masalah
Dari uraian pada latar belakang, maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana penguasaan tempat parkir oleh juru parkir di sekitar kawasan Malioboro?
2. Bagaimana pengelolaan retribusi parkir di sekitar Malioboro?
c. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui penguasaan tempat parkir oleh juru parkir di sekitar kawasan Malioboro
2. Untuk mengetahui pengelolaan retribusi parkir di sekitar Malioboro
BAB II
Landasan Teori
Ruang senantiasa adalah ruang sosial karena space is a social product. Untuk memahami ruang sebagai produk sosial, pertama-tama penting bagi kita untuk ke luar dari kebiasaan dan
pemahaman lama dalam memahami ruang sebagaimana semacam realitas material yang independen atau pemahaman ruang sebagai swadiri . Bertentangan dengan pandangan ruang sebagai swadiri, menggunakan konsep produksi ruang, yang berisi pemahaman ruang yang secara terikat pada realitas sosial. Baginya pemahaman ruang sebagai in itself, tidak akan pernah menemukan titik mula yang memadai.
BAB III
Metode Penelitian
a. Daftar Pertanyaan
- Apa pekerjaan bapak sebelum menjadi tukang parkir disini?
- Mengapa bapak memilih menjadi tukang parkir?
- Dari jam berapa bapak kerja disini?
- Berapa penghasilan yang bapak terima?
- Bagaimana cara bapak menentukan kawasan area parkir ini dengan rekan bapak?
b. Langkah Penelitian
- Menentukan tema
- Menyusun pertanyaan yang akan kita tanyakan
- Mencari tukang parkir
- Memulai wawancara
BAB IV
Hasil dan Pembahasan
Bapak ini sebelum menjadi tukang parkir dia hanya seorang pengangguran dia akhirnya diajak oleh temannya untuk bekerja disitu dan dia pun mau agar bisa menghasilkan duit untuk makan dan membayar uang sekolah anaknya,bapak ini bekerja mulai dari jam 3 sore sampai jam 6 sore penghasilannya pun lumayan jika parkiran nya sepi hanya mendapatkan 120 ribu perhari jika rame mendapatkan sekitar 200 ribu lebih, bapak bekerja sama dengan temannya untuk membagi area dengan cara menaruh pembatas area parkir mereka
BAB V
Simpulan
Dari pernyataan diatas kita dapat menyimpulkan bahwa bekerja lebih baik daripada diam dirumah saja pengangguran dan agak bisa menghasilkan duit bisa memenuhi kebutuhan sehari hari dan agar bisa membayar anak sekolah penghasilannya pun lumayan banyak bisa untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari.
Contoh Karya Tulis Ilmiah #15: Studi Kasus Motivasi Belajar Pada Siswa yang Menggunakan Smartphone dengan Intensitas Tinggi di SMA Kawung I Surabaya oleh Fetti Kamsiatun
BAB I
Pendahuluan
a. Latar Belakang
Pada saat ini perkembangan teknologi dan informasi semakin maju, remaja tidak dapat dipisahkan dari penggunaan alat komunikasi yaitu smartphone. Saat ini smartphone tidak hanya digunakan sebagai perangkat untuk menelpon dan mengirim sms saja melainkan sebagai perangkat multi guna untuk game, bersosialisasi, penunjang kegiatan belajar mengajar yang dapat menghasilkan perubahan dalam pola perilaku, gaya hidup (Shin, 2012).
b. Rumusan Masalah
Berdasarkan data dalam latar belakang diatas maka dapat dirumuskan permasalahan yaitu:
"Bagaimana motivasi belajar pada siswa yang menggunakan smartphone dengan intensitas tinggi di SMA Kawung I Surabaya ".
c. Tujuan Penelitian
Diketahuinya motivasi belajar pada siswa yang menggunakan smartphone dengan intensitas tinggi di SMA Kawung I Surabaya.
d. Manfaat Penelitian
Dapat mengetahui dampak intensitas penggunaan smartphone yang tinggi dengan motivasi belajar.
BAB II
Tinjauan Pustaka
Smartphone tidak hanya dimiliki oleh orang dewasa, tetapi smartphone sudah menjelajahi di kalangan anak-anak khususnya remaja. Pada perkembangan zaman saat ini masyarakat modern termasuk remaja, tidak bisa lepas dari keberadaan smartphone yang telah beredar luas. Tingginya angka remaja yang menggunakan smartphone ini sangat miris, karena pelajar dan remaja menggunakannya tidak kenal waktu, di sekolah saja sudah ada beberapa pelajar yang selalu menggunakan smartphone pada saat jam mata pelajaran berlangsung (Angga, 2014).
BAB III
Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara penyelesaian masalah atau memecahkan masalah dengan menggunakan metode ilmiah (Heriyanto, 2017). Pada bab ini akan disajikan desain penelitian, populasi, sampel, teknik sampling, identifikasi variabel dan definisi operasional, desain pengambilan sampel, pengumpulan dan analisa data.
BAB IV
Hasil Penelitian
Bab ini menyajikan hasil penelitian tentang motivasi belajar pada siswa yang menggunakan smartphone dengan intensitas tinggi di SMA Kawung I Surabaya. Pada bab ini juga akan disajikan hasil penelitian yang berupa gambaran umum lokasi, data umum, data khusus serta pembahasan.
BAB V
Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan hasil bahwa siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi sebanyak 14 siswa (46,7 %), hal ini dikarenakan siswa tersebut dalam kesehariannya berusaha hadir tepat waktu untuk mengikuti pelajaran, menyempatkan diri belajar kembali di rumah untuk lebih memahami materi pelajaran, senang mencari jalan keluar ketika saat menghadapi kesulitan yang ditemukan dalam belajar, memperhatikan pelajaran yang diberikan guru dengan baik, mempunyai target yang jelas dalam mencapai prestasi belajar, dapat mengerjakan tugas tanpa bantuan orang lain.
Bab VI
Kesimpulan dan Saran
a. Kesimpulan
Motivasi belajar siswa yang menggunakan smartphone dengan intensitas tinggi di SMA Kawung I Surabaya hampir setengah memiliki motivasi belajar yang tinggi.
b. Saran
Pihak sekolah memberikan arahan dan bimbingan, bisa berupa sosialisasi kepada siswa tentang pengaruh penggunaan smartphone baik itu pengaruh positif maupun pengaruh negatifnya terhadap proses pembelajaran dan motivasi belajar.
Contoh Karya Tulis Ilmiah #16: Perkembangan dan Pertumbuhan Ayam oleh Velovexcya Claudia Darsha Manua
BAB I
Pendahuluan
a. Latar Belakang
Ayam adalah salah satu hewan ternak yang sering dikonsumsi oleh manusia. Kebanyakan ayam yang dijadikan ternak dan dikonsumsi adalah ayam broiler. Penelitian kali ini saya akan mengamati perkembangan ayam broiler.Ayam broiler atau yang disebut juga ayam ras pedaging adalah jenis ras unggulan hasil persilangan dari bangsa ayam yang memiliki daya produktivitas tinggi. Ayam broiler sering dijadikan sebagai makanan pendamping nasi, dan biasa dijadikan untuk olahan menu diet. Waktu perkembangan ayam broiler adalah 5 minggu.
b. Rumusan Masalah
Dari uraian pada latar belakang, maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana proses perkembangan ayam selama 5 minggu?
2. Apa saja faktor yang mempengaruhi perkembangan dan ayam?
c. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui bagaimana proses perkembangan ayam
2. Untuk mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi proses perkembangan ayam
BAB II
Landasan Teori
Perkembangan adalah pertumbuhan yang disertai dengan organogenesis dan diferensiasi struktur serta fungsi. Perkembangan terdiri dari 2 tahap, yaitu tahap embrio dan pasca embrio. Perkembangan embrio ayam terjadi diluar tubuh induknya. Selama berkembang, embrio memperoleh makanan dan perlindungan yang dari telur berupa kuning telur, albumen, dan kerabang telur.
BAB III
Metode Penelitian
a. Alat dan Bahan
1. Kandang Ayam
2. Wadah pakan dan minum
3. Alat pemanas / brooder
4. Selang
5. Sekop
6. Kawat
7. Drum
8. Termometer
9. Gayung
10. Kutuk / anak ayam umur 1 hari
11. Sekam
12. Katul
13. Jagung giling
14. Air minum
15. Vitamin
16. Gula merah
b. Langkah Penelitian
1. Menyiapkan kendang bersih, sudah beralaskan sekam untuk pijakan anak ayam nanti,
dan sudah terpasang terpal di luar kendang untuk menjaga suhu tubuh anak ayam.
2. Menyiapkan lampu 50 watt.
3. Membeli pakan ayam dan katul, serta vitamin ayam.
4. Menyiapkan tempat minum yang sudah disusun di atas batu bata.
5. Menyiapkan air bersih yang sudah di campurkan dengan gula merah
6. Menyiapkan wadah makanan
7. Menuangkan katul dan jagung ke dalam wadah makanan
8. Membeli anak ayam berumur 1 hari
BAB IV
Hasil dan Pembahasan
Ayam berkembang selama 5 minggu. Mulai dari anak ayam berumur 1 hari, diberikan air yang sudah di campurkan dengan gula merah dan juga diberi makan. Pada 2 minggu pertama, kesehatan anak ayam sangat dijaga, ayam juga diberikan penghangat agar suhu tubuh mereka tetap stabil. Air minum juga di campurkan vitamin. Pada hari ke 13 sampai dengan hari ke 32, ayam mati karena kurangnya angin yang masuk dan kandang yang terlalu panas, berdesak-desakkan dengan ayam yang lain juga menjadi salah satu faktor ayam mati. Pada hari ke 20 sampai 35 ayam diberi makan yang sudah di campurkan dengan jagung. Di hari ke 33 sampai dengan hari ke 35 jika ayam mencapai berat target 2 kg siap untuk dipanen.
BAB V
Simpulan
Ayam memerlukan banyak waktu dan ayam juga membutuhkan banyak peralatan. Ayam juga mudah kepanasan dan dia membutuhkan suhu yang seimbang. Menjaga kesehatan juga menjadi salah satu kepentingan untuk pertumbuhan ayam. Hasil dari perawatan ayam dan perkembangan ayam yang benar adalah ayam tumbuh besar dan sehat.
Contoh Karya Tulis Ilmiah #17: Menanam Tanaman Selada Menggunakan Media Tanam dalam Pot oleh Deo Lintang Pamungkas
BAB I
Pendahuluan
a. Latar Belakang
Selada merupakan sayuran daun yang berasal dari daerah beriklim sedang. Selada merupakan salah satu tanaman sayuran yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Tanaman selada dibudidayakan untuk diambil daunnya dan dimanfaatkan terutama untuk lalapan, pelengkap sajian masakan dan hiasan hidangan. Selada juga memiliki banyak kandungan gizi dan vitamin antara lain kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A, B dan C.
b. Rumusan Masalah
Dari uraian pada latar belakang, maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Berapa lama tanaman selada dapat tumbuh?
2. Apakah media tanam dan kandungan pupuk kimia mempengaruhi kecepatan tumbuh tanaman?
c. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui berapa lama tanaman selada tumbuh.
2. Untuk mengetahui apakah media tanam dan kandungan pupuk kimia mempengaruhi kecepatan tumbuh tanaman.
BAB II
Landasan Teori
Selada adalah sayuran yang mudah ditanam. Daun selada memiliki tampilan yang sangat menarik dan dapat menggugah selera makan. Kini daun selada juga banyak digunakan sebagai satu sayuran pelengkap untuk berbagai macam masakan seperti tahu campur, rujak cingur, burger, kebab dan lain-lain. Tanaman Selada terdapat dalam beberapa jenis ada yang disebut dengan selada air dan ada pula yang disebut dengan selada keriting, warna selada pun ada yang merah dan juga hijau.
BAB III
Metode Penelitian
a. Alat dan Bahan
- 2 benih selada
- tanah
- pupuk
- air
b. Langkah Penelitian
1. Pilihlah pot berukuran minimal 20 cm.
2. Isi menggunakan media tanam yang gembur, misalnya campuran pasir, dan pupuk kandang.
3. Pindahkan selada yang baru memiliki dua daun ke dalam pot.
4. Siramlah dengan dengan hati-hati, gunakan alat siram bila perlu.
5. Simpanlah di tempat teduh selama 3-5 hari sebelum diletakan di tempat yang terkena sinar matahari langsung.
6. Setelah berapa waktu kemudian, siram tanaman dalam pot 1 kali sehari.
BAB IV
Hasil dan Pembahasan
Dari pengamatan yang dilakukan selama 3 minggu tinggi dan jumlah daun tanaman selada berbeda-beda. Pada tabel diatas tanaman kedua menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik. Tanaman selada pertama menunjukkan tinggi tanaman adalah 15 cm dan memiliki 4 daun. Tanaman selada kedua menunjukkan tinggi tanaman adalah 18 cm dan memiliki 5 daun. Berdasarkan uji tanaman selada hasil yang saya dapatkan berbeda-beda. Hasil yang berbeda ini dipengaruhi karena menaruh tanaman selada ditempat yang berbeda dan tidak rutin disiram air. Tanaman selada pertama saya taruh ditempat yang kurang mendapat sinar matahari dan tidak rutin disiram air setiap dua hari sekali. Sedangkan tanaman selada kedua saya taruh ditempat yang banyak mendapatkan sinar matahari dan disiram air dua hari sekali. Tanaman selada tetap tumbuh subur meskipun tidak terkena sinar matahari dan tidak rutin menyiram tanaman selada setiap dua hari sekali.
BAB V
Simpulan
Dari hasil pengamatan, saya mengamati tumbuhan selada dapat tumbuh dalam waktu 3 minggu. Saya mendapatkan tanaman selada kedua menunjukkan hasil pertumbuhan yang lebih baik daripada tanaman selada pertama. Hasil pertumbuhan tanaman selada yang saya dapatkan juga berbeda-beda dikarenakan menaruh ditempat berbeda dan tidak rajin menyiram tanaman selada setiap dua hari sekali.
Contoh Karya Tulis Ilmiah #18: Dampak Acara yang Diselenggarakan di Malioboro Terhadap Para Pedagang oleh Rafael Nara Pramodya Aji
BAB I
Pendahuluan
a. Latar Belakang
Malioboro merupakan salah satu destinasi wisata ketika berkunjung ke Yogyakarta. Malioboro dibangun pada abad ke-19 sebagai pusat perekonomian dan pemerintahan pada zaman kolonial. Seiring berjalannya waktu, Malioboro mulai terkenal dikarenakan banyaknya pedagang yang mulai berjualan di kawasan tersebut. Pedagang-pedagang tersebut menjual barang-barang yang sangat beragam, mulai dari makanan dan minuman, mainan anak dan kerajinan kayu, lukisan, kain, batik, dan pakaian. Hal tersebut membuat Malioboro menjadi pusat perbelanjaan terbesar di Yogyakarta.
b. Rumusan Masalah
Dari uraian pada latar belakang, maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai
berikut :
1. Apakah acara yang diselenggarakan di Malioboro berdampak besar bagi para pedagang?
2. Berapakah kenaikan keuntungan yang dihasilkan para pedagang?
c. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui dampak acara yang diselenggarakan di Malioboro bagi para pedagang.
2. Untuk mengetahui kenaikan keuntungan yang dihasilkan pedagang.
BAB II
Landasan Teori
Menurut KBBI, pedagang adalah orang yang kerjanya berdagang, atau bagi orang awam, orang yang menjual barang dagangannya untuk menghasilkan uang. Sedangkan menurut kamus Ekonomi, pedagang adalah lembaga atau seseorang yang membeli dan menjual kembali tanpa merubah bentuk dan tanggung jawab sendiri dengan tujuan untuk mendapat keuntungan.
BAB III
Metode Penelitian
a. Daftar Pertanyaan
1. Apakah rata-rata harga barang yang dijual mengalami kenaikan ketika sedang ada event/acara di Malioboro?
2. Berapakah pendapatan biasanya?
3. Berapakah pendapatan ketika ada acara/event?
4. Apa acara yang paling menguntungkan untuk menjual barang dagangan?
b. Langkah Penelitian
1. Menentukan tema
2. Menyusun pertanyaan
3. Mencari pedagang
4. Memulai wawancara
BAB IV
Hasil dan Pembahasan
Ibu Ina Prabandari tidak menaikkan harga ketika ada acara yang diselenggarakan di Malioboro. Penghasilan per harinya adalah Rp100.000,- sampai Rp300.000,-. Ketika ada acara yang diselenggarakan, Ibu Ina tidak merasakan perbedaan keuntungan yang signifikan. Ibu Ina menyebutkan bahwa liburan sekolah lah yang membawa lebih banyak keuntungan.
BAB V
Simpulan
Dari hasil di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa acara atau event yang diselenggarakan di Malioboro tidak berdampak besar terhadap para pedagang dikarenakan para pengunjung lebih tertarik atau fokus kepada acara, bukan berbelanja. Sedangkan, momen-momen liburanlah yang menjadi waktu emas bagi para pedagang untuk menjual barang-barang mereka karena kenaikan pengunjung serta focus pengunjung yaitu berbelanja.
Contoh Karya Tulis Ilmiah #19: Pembuatan Magnet Secara Induksi oleh Amanda Josette
BAB I
Pendahuluan
a. Latar Belakang
Magnet memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Setiap aktivitas manusia mulai dari kehidupan sehari hari hingga sektor industri juga membutuhkan magnet. Karena itu pemahaman konsep magnet sangat penting dibekalkan kepada setiap orang sejak dini. Penelitian tentang magnet telah banyak dilakukan untuk mengetahui karakteristik sifat magnet. Hal ini menjadi sangat penting, karena aplikasi magnet dalam kehidupan manusia pun sangat luas.
b. Rumusan Masalah
Dari uraian diatas rumusan masalah yang dapat di ambil adalah
1. Bagaimana cara membuat magnet secara induksi?
2. Apa yang bisa kita ketahui dari hasil penelitian pembuatan magnet secara induksi?
c. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui cara pembuatan magnet dengan cara induksi secara detail.
2. Untuk mengetahui hasil penelitian dari pembuatan magnet secara induksi ini.
d. Manfaat Penelitian
1. Untuk adik-adik kelas 7 dan 8 sebagai referensi atau sumber belajar.
2. Untuk guru mata pelajaran sebagai bahan ajar.
BAB II
Landasan Teori
Magnet adalah benda yang memiliki kemampuan menarik benda-benda lain yang ada di sekitarnya. Magnet merupakan suatu objek yang di dalamnya terdapat medan magnet. Magnet sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu magnΓtis lΓthos yang memiliki arti batu Magnesian. Di wilayah tersebut memiliki kandungan batu magnet, dan Magnesia itu sendiri merupakan sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu saat ini bernama Manisa. Materi pada suatu magnet memiliki wujud yang di dalamnya terdapat magnet tetap atau magnet tidak tetap.
BAB III
Metode Penelitian
a. Alat dan Bahan
- Magnet
- Penggaris
- Paku besar
- Paku kecil (5 buah)
b. Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Ambil magnet lalu dekatkan ke paku besar, tanpa bersentuhan
3. Dekatkan paku besar ke paku kecil dengan :
a. Jarak 3 cm
b. Jarak 2 cm
c. Jarak 1 cm
4. Ukur jarak dengan penggaris serta amati paku-paku kecil yang menempel pada paku besar.
5. Jauhkan paku besar dari magnet.
6. Amatilah dengan cermat lalu catat hasilnya dalam tabel.
BAB IV
Hasil dan Pembahasan
Hasil percobaan seperti yang terlihat pada Tabel Hasil Percobaan Pembuatan Magnet secara Induksi menunjukkan bahwa semakin dekat jarak magnet dengan paku besar, maka semakin banyak pula paku-paku kecil yang menempel pada paku besar. Begitu juga sebaliknya, jika jarak magnet dengan paku besar semakin jauh, maka semakin sedikit paku-paku kecil yang menempel pada paku besar.
BAB V
Simpulan
Dari percobaan membuat magnet secara induksi yang sudah kita amati, dapat disimpulkan bahwa: Pembuatan magnet secara induksi adalah pembuatan magnet dengan cara mendekatkan benda berbahan feromagnetik dengan magnet permanen tanpa bersentuhan. Hal ini bisa terjadi karena suatu benda yang mengandung bahan feromagnetik berada di dalam medan magnet sehingga kekuatan magnet itu dapat disalurkan melalui suatu benda tersebut.
Contoh Karya Tulis Ilmiah #20: Pembudidayaan Kangkung Menggunakan Media Hidroponik oleh Giovanna Gracia Gunawan
BAB I
Pendahuluan
a. Latar Belakang
Pada masa sekarang ini, masalah yang banyak dihadapi ketika akan menanam tanaman sayuran adalah lahan yang terbatas. Keterbatasan lahan ini diakibatkan oleh jumlah penduduk yang bertambah banyak sehingga banyak lahan yang digunakan untuk tempat tinggal. Untuk itu saya harus mencari jalan keluar agar saya tetap dapat menanam sayuran, contohnya kangkung di lahan yang terbatas.
Cara menanam kangkung di tempat lahan yang terbatas dapat dilakukan dengan cara media hidroponik. Media hidroponik ini teknik penanaman yang dilakukan tanpa media tanah. Media hidroponik ini hanya memanfaatkan air sebagai media tumbuh tanaman. Walaupun lahannya terbatas, saya tetap dapat menanam kangkung dengan kualitas yang baik.
b. Rumusan Masalah
Dari uraian pada latar belakang, maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai
berikut :
1. Bagaimana proses pembudidayaan kangkung menggunakan media hidroponik?
2. Bagaimana perkembangan pembudidayaan kangkung menggunakan media hidroponik?
c. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui proses pembudidayaan kangkung dengan media hidroponik.
2. Untuk mengetahui perkembangan kangkung dengan media hidroponik.
BAB II
Landasan Teori
Hidroponik berasal dari bahasa Yunani yaitu hydro yang berarti air dan ponos yang berarti daya hidroponik juga dikenal sebagai soilless culture atau budidaya tanaman tanpa tanah. Hidroponik mempunyai arti budidaya tanaman yang memanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah sebagai media.
BAB III
Metode Penelitian
a. Alat dan Bahan
1. Rockwool
2. Baskom plastik
3. Kain flanel
4. Pot
5. Nutrisi kangkung hidroponik
6. Benih kangkung
b. Langkah Penelitian
1. Cara menanam kangkung media hidroponik.
2. Menyiapkan alat dan bahan.
3. Melakukan penyemaian.
4. Pembudidayaan kangkung.
5. Proses pemindahan tanaman.
BAB IV
Hasil dan Pembahasan
Menanam kangkung dengan media hidroponik memerlukan waktu 30 hari, mulai dari tahap penyemaian. Benih kangkung pada hari ke-3 mulai ada pertumbuhan. Pada hari ke-10 dilakukan pindah tanam karena daun sudah mulai tumbuh. Tanaman kangkung yang ditanam di pot, airnya diberi nutrisi. Pada hari ke 18, tinggi tanaman kangkung 10 cm dan pada hari ke 25, tinggi tanaman kangkung menjadi 25 cm. Setelah hari ke 30, tingginya menjadi 20 cm. Air yang ada di dalam baskom plastik, tidak boleh kotor dan harus dijaga tingkat kelembapannya, sehingga tidak mengganggu pertumbuhan kangkung.
BAB V
Simpulan
Budidaya tanaman kangkung dengan media hidroponik memerlukan perawatan yang minim. Ketersediaan air dan nutrisi harus selalu diperhatikan. Hasil dari budidaya tanaman kangkung dengan media hidroponik menghasilkan tanaman yang mempunyai kualitas yang baik dan bersih. Cara budidaya ini sangat menguntungkan.
Nah, itulah tadi rangkuman contoh-contoh karya tulis ilmiah dari berbagai tema yang dapat dijadikan sebagai referensi bagi pelajar maupun siapa saja yang membutuhkannya. Semoga informasi ini membantu ya, detikers!
(cln/apl)