Universitas Gadjah Mada (UGM) siap mengoperasikan super hub inovatifnya di Jogja yang diberi nama 'Gelanggang Inovasi dan Kreativitas UGM (GIK)'. Hub ini direncanakan bakal menjadi yang terbesar di Asia Tenggara.
Saat ini, GIK sedang dalam tahap akhir pengembangan dan dijadwalkan rampung pada Februari 2024. Bakal menjadi super creative hub terbesar di Asia Tenggara.
Hub tersebut adalah gedung ramah lingkungan yang mengintegrasi teknologi mutakhir dalam desain luas hampir 90.000 meter persegi. Dirancang oleh arsitek ternama Indonesia, Gregorius Supie Yolodi dan Maria Rosantina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengembangan GIK sendiri diungkap pada acara Dies Natalis UGM ke-78 pada 19 Desember 2023. Dalam acara tersebut turut dihadiri Menteri Sekretariat Negara Prof. Pratikno, Rektor UGM Prof. Ova Emilia, Ketua Yayasan UGM Prof. Paripurna serta 13 CEO dan level C lainnya dari berbagai BUMN.
Menteri Sekretariat Negara Pratikno mengungkapkan misi dari pengembangan GIK yakni untuk menjembatani industri dan kampus.
"Misi besar GIK adalah menjembatani industri dengan kampus. GIK dibangun untuk melengkapi pembelajaran di kampus," ujar Pratikno dalam rilis yang diterima detikJogja, Jumat (22/12/2023).
"Mahasiswa bisa belajar dari akademisi di kampus, kemudian belajar dari praktisi di GIK. Di GIK, saya berharap dapat melihat banyak pembelajaran praktis, kredensial mikro, dan program inkubasi yang mendorong siswa untuk menjadi pemecah masalah," sambungnya.
Di acara yang sama juga diumumkan kemitraan strategis antara tiga belas BUMN dan Universitas Gadjah Mada. Para pihak sepakat untuk melakukan kerja sama di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, yang akan dilaksanakan di fasilitas GIK.
"GIK memainkan peran penting bagi industri, karena keberhasilan suatu bisnis bergantung pada kualitas talenta mereka. GIK dapat membantu BUMN dan swasta mengidentifikasi dan membina talenta sejak dini. Kami gembira bahwa begitu banyak BUMN yang bermitra dengan GIK berkomitmen merancang kursus program praktik lapangan, program inkubasi, dan magang," kata Rivan A. Purwantono, CEO Jasa Raharja, salah satu BUMN yang hadir pada acara tersebut.
Sementara itu, Rektor UGM, Prof. Ova Emilia turut mengapresiasi dukungan dari mitra strategis terkait dengan pengembangan GIK tersebut.
"Universitas Gadjah Mada mengapresiasi dukungan mitra strategis. Perguruan tinggi tidak bisa berdiri sendiri dalam mempersiapkan talenta masa depan, kita perlu sinergi dengan praktisi di dunia nyata. Universitas Gadjah Mada yakin GIK dapat bermitra dengan mitra strategis yang akan membantu menutup kesenjangan talenta kita," tutup Ova Emilia.
(apu/ams)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Catut Nama Bupati Gunungkidul untuk Tipu-tipu, Intel Gadungan Jadi Tersangka