Babarsari dan Seturan merupakan dua nama padukuhan yang terdapat di Kalurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, DIY. Meski hanya berstatus padukuhan, dua wilayah itu bak kawasan metropolitan.
Bahkan di dua wilayah ini banyak perguruan tinggi yang berdiri. Baik kampus negeri maupun swasta. Maklum saja, Jogja memang terkenal sebagai Kota Pelajar dan sebagian besar kampus berada di Sleman.
"Total setidaknya ada 48 perguruan tinggi di Kabupaten Sleman, termasuk di antaranya di wilayah Seturan dan Babarsari. Ini sekaligus menjadi gambaran bahwa Sleman itu kota pendidikan," kata Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo saat dihubungi detikJogja, Rabu (29/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyaknya kampus itu otomatis menjadi magnet bagi masyarakat dari berbagai daerah untuk menimba ilmu.
"Berdirinya berbagai kampus-kampus ini selain berdampak pada bertambahnya penduduk karena mahasiswa yang datang, mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar, juga secara budaya, terbangun kesadaran multikultural di dalam masyarakat," sebutnya.
Tak ayal, budaya dari berbagai daerah yang dibawa oleh para mahasiswa itu melebur di satu daerah. Menjadikan kawasan Seturan dan Babarsari menjadi seperti miniatur Indonesia.
"Nah ini menarik. Jadi dengan banyaknya mahasiswa dari berbagai daerah, itu membuat kawasan ini menjadi Indonesia mini. Kita bisa melihat keberagaman budaya Indonesia ada di sini ini. Mulai dari Sabang sampai Merauke, semuanya ada," katanya.
'SCBD' Jadi Metropolitannya Sleman
Kustini bilang wilayah Seturan-Babarsari masuk wilayah metropolitan. Memang pemerintah tidak memberikan penamaan khusus untuk wilayah itu. Namun, anak muda sekarang menyebut kawasan itu dalam lingkup SCBD (Seturan, Concat, Babarsari, Depok).
"Kalau anak-anak sekarang menyebutnya SCBD, gabungan dari Seturan Concat Babarsari Depok. Itu kira-kira ya maksudnya sebagai suatu kawasan metropolitan yang ada di DIY," ucapnya.
"Kalau dalam rencana tata ruang, kami menyebutnya itu zona PKN, atau Pusat Kegiatan Nasional. Itu adalah kawasan perkotaan yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala nasional bahkan internasional," sambungnya.
Ke depan, dengan potensi yang ada Pemkab Sleman melihat kawasan itu punya magnet yang luar biasa untuk tumbuh sebagai wilayah metropolitan. Dalam rencana tata ruang 2021-2041, pengembangan wilayah ini didorong untuk menjadi kawasan pariwisata kota terpadu, pusat pendidikan, perdagangan dan jasa.
"Ya, sebagai wilayah destinasi pendidikan, tentunya sarana-prasarana di berbagai sisi yang sesuai tugas dan fungsi, kita atur sedemikian rupa untuk menciptakan rasa nyaman tinggal dan hidup di Sleman," ujarnya.
"Ke depan kita ingin menata wilayah ini lebih rapi dan tentunya menarik. Menciptakan ruang-ruang publik yang ramah termasuk bagi kelompok minoritas untuk meningkatkan minat kunjungan wisatawan dan milenial. Tentu saja ada pengembangan ruang terbuka hijau yang mempunyai fungsi konservasi dan penyediaan oksigen," imbuhnya.
![]() |
Kawasan Pendidikan yang Multikultural
Salah satu kampus di Babarsari yakni Kampus II UPN Veteran Yogyakarta. Kepala Biro Humas dan Kerjasama UPNYK, Panji Dwi Ashrianto, bilang banyaknya kampus di Seturan-Babarsari justru bisa menciptakan lingkungan akademis yang dinamis, meningkatkan pertukaran ide, dan memperkaya kehidupan sosial.
"Banyaknya mahasiswa dari berbagai daerah juga dapat menciptakan lingkungan multikultural yang kaya. Interaksi antara mahasiswa dan penduduk lokal bisa memperkaya kehidupan sosial dan membuka kesempatan untuk pertukaran budaya," ucap Panji.
Panji menyebut UPN merupakan salah satu kampus yang mengawali ada di Babarsari. Dia pun merasa terbantu dengan adanya kampus-kampus yang lain.
"Keberadaan banyak kampus di sekitar Babarsari meningkatkan pertumbuhan ekonomi warga. Fasilitas-fasilitas pendukung juga tumbuh sebagai dampak dari kebutuhan mahasiswa yang meningkat," terang dia.
(ams/sip)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM