Tahukah Kamu? Raja Kamboja Pernah Terima Doktor Honoris Causa UGM Lho!

Tahukah Kamu? Raja Kamboja Pernah Terima Doktor Honoris Causa UGM Lho!

Fiesta Inka Purwoko, Steffy Gracia - detikJogja
Kamis, 30 Nov 2023 05:30 WIB
Gedung Balairung UGM
Foto: Ilustrasi Rektorat UGM (Doc. UGM)
Jogja -

Sejak resmi berdiri pada 19 Desember 1949, Universitas Gadjah Mada (UGM) telah memberikan gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa) kepada 22 tokoh, baik nasional maupun internasional. Nah, salah satu tokoh yang mendapat kehormatan adalah Raja Kamboja, Norodom Sihanouk.

Mengutip lamanresmi UGM, Honoris Causa merupakan sebuah gelar yang diberikan kepada seseorang oleh perguruan tinggi sebagai penghormatan atas jasa-jasanya yang luar biasa dalam bidang ilmu atau dalam bidang kemasyarakatan.

Arsiparis Arsip UGM, Muslika kepada detikJogja mengungkapkan, Sihanouk menerima gelar Doktor Kehormatan tersebut pada 30 November 1962. Tepat 61 tahun silam pada hari ini (30/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ditemui pada Kamis pekan lalu (16/11), Muslika menceritakan Sihanouk dianugerahi Doktor Honoris Causa di Sitihinggil.

"Norodom Sihanouk ini juga bukan satu-satunya yang diberikan gelar Doktor Honoris Causa oleh UGM. Banyak juga kepala negara lain yang diberikan Honoris Causa, kayak dari Kamboja, China, Thailand, Brunei, Malaysia, itu diberi juga oleh UGM, jadi banyak tokoh-tokoh internasional juga dapat gelar ini," jelas Muslika.

ADVERTISEMENT

Sebagai informasi, Norodom Sihanouk merupakan Raja Kamboja yang memerintah dua periode, masing-masing 1941-1955 dan 1993-2004. Selain itu, dia juga pernah menjabat sebagai perdana menteri, kepala negara, hingga presiden dewan nasional tertinggi.

Berdasarkan arsip Guinness World Records, penguasa dari Wangsa Norodom ini tercatat sebagai pemegang gelar pemerintahan terbanyak di dunia.

Arsiparis yang akrab disapa Ika itu tidak menjelaskan secara spesifik alasan 'Kampus Biru' memberikan gelar Doktor Kehormatan kepada Raja Norodom Sihanouk.

"Kalau ditanya kenapa, ya tentu karena jasa-jasanya. Kalau yang tokoh nasional, kita melihatnya di konteks Indonesia, sedangkan yang dari negara-negara lain ini pasti dilihat jasanya dalam konteks internasional atau konteks dunia. Melihatnya bukan karena berjasa kepada UGM ya, tapi berjasa kepada Indonesia, kemanusiaan, dan dunia," tambah Ika.

Selain Norodom, Ika menuturkan penerima Doktor Honoris Causa lainnya adalah Sri Sultan Hamengku Buwono X. Terdapat alasan yang dari UGM dalam memberikan gelar ini, karena jasa dan kontribusi Sri Sultan Hamengkubuwono IX sangatlah besar untuk Universitas Gadjah Mada.

Sri Sultan Hamengkubuwono IX berperan besar di UGM sejak Pendirian Balai Perguruan Tinggi UGM pada 17 Februari 1946, sampai menjadi UGM pada 19 Desember 1949. Dulunya, Sri Sultan Hamengkubuwono IX memberi dana penyediaan sarana dan prasarana kepada UGM, alasan inilah yang memperkuat pemberian gelar Doktor Honoris Causa kepada beliau.

"Sri Sultan HB IX itu sangat berperan besar dalam pendirian UGM, Sri Sultan sangat besar jasa dan sumbangannya, karena sebagai bapak pendiri universitas maka patut diteladani nilai-nilai kepemimpinannya bagi anak-anak bangsa dan mahasiswa UGM," jelas arsiparis Universitas Gadjah Mada, Ana Rosmiati (43) saat ditemui tim detikJogja, Kamis (16/11).

"Dulu Sri Sultan HB IX itu menyediakan tempat perkuliahan di Sitihinggil dan Pagelaran Keraton, terus gedung lain di sekitar kraton, seperti yang dulu di komplek Ngasem," tambah Ana.

"Namun, menyediakan dana dan sarana saja sebenarnya bukan alasan juga ya, bukan berarti orang yang membantu UGM bisa langsung dapat gelar karena tidak se-transaksional itu pertimbangannya. Ya peran beliau juga besar, karena siapa yang gak mengakui jasa beliau," perjelas Arsiparis Arsip UGM, Muslika (44) saat berbincang dengan tim detikJogja, Kamis (16/11).

"Ketika Indonesia sedang kondisi genting kritis aja merelakan, kemudian Jogja dijadikan ibukota, hampir semua gaji pegawai dan presiden itu kan dari Jogja juga. Kemudian tumbuhnya perguruan tinggi nasional pertama di Indonesia kan salah satu nya jasa beliau juga gitu," tambahnya.

Artikel ini ditulis oleh Fiesta Inka Purwoko dan Steffy Gracia peserta magang bersertifikat di detikcom.




(apu/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads