Keren! UNY Sabet 5 Juara di Kontes Robot Terbang Indonesia 2023

Keren! UNY Sabet 5 Juara di Kontes Robot Terbang Indonesia 2023

Jihan Nisrina Khairani - detikJogja
Selasa, 03 Okt 2023 14:14 WIB
Robot terbang karya mahasiswa UNY sabet 5 kategori juara di Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2023. Kontes yang diadakan Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) ini diikuti tiga divisi dari Tim Robot Terbang Dreamagination UNY.
Robot terbang karya mahasiswa UNY sabet 5 kategori juara di Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2023. (dok UNY)
Sleman -

Tim robot terbang asal Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Dreamagination memenangkan total lima juara pada Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2023. Kontes yang diadakan Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) ini diikuti tiga divisi dari Tim Robot Terbang Dreamagination.

Lima kategori juara yang diraih oleh tim tersebut yakni:

  • Juara 1 Racing Plane
  • Juara 2 Propulsion System Development (ESC/ECU)
  • Juara Harapan 1 Airframe Innovation
  • Juara Harapan 1 Ground Control Station (GCS)
  • Juara Harapan 1 Flight Controller (FC)

Dikutip dari situs resmi UNY, tim tersebut terdiri dari beberapa divisi. Untuk tim Racing Plane (Rejection) dengan tema pesawat 'F.A.T (Fast And on Track)' yang dibimbing oleh Yuwono Indro Hatmojo, S.Pd., M.Eng. beranggotakan 11 orang, antara lain: Abdul Zaid Fatullah dari prodi Pendidikan Teknik Mekatronika, Evandra Aryadinatha dari prodi Pendidikan Teknik Mekatronika, Hafidz Rafli Fadhillah dari prodi Pendidikan Teknik Mekatronika, Ilham Ananta Baharudin dari prodi Teknik Elektro, dan Johannes Arya Bhima Sena dari prodi Teknik Manufaktur. Kemudian Muhammad Arya Widiantoro dari prodi Teknik Manufaktur, Nurud Afifah dari prodi D4 Teknik Elektronika, Sema Auria Amanda Saputri dari prodi Pendidikan Teknik Elektro, Azizah Hadiyyatil Maula dari prodi Pendidikan Teknik Elektro, Indra Kurniawan dari prodi Teknik Elektro, dan Nyi Ajeng Sri Widara Wulan dari prodi Pendidikan Teknik Elektro.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu Tim Az-Zawra Biantara yang berada pada sub-divisi Propulsion ESC beranggotakan Edra Jayeng Katon dari prodi Pendidikan Teknik Mekatronika, Bayu Angga Rahadi dari prodi D4 Teknik Elektronika, Rohan Septi Salmanda dari prodi Teknik Elektro, Bagus Rian Maulana dari prodi Pendidikan Teknil Elektronika, Muhammad Rizqulloh Akbar dari prodi Teknik Elektro, Anggun Nur Azizah dari prodi Pendidikan Teknik Mekatronika, dan Runny Indo Saputri dari prodi Fisika. Selanjutnya Derizqiadi Thoriq dari prodi D4 Teknik Elektronika, dan dibimbing oleh Nurman Setiawan, M.Eng. dan Oktaf Agni Dhewa, M.Cs. Untuk inovasi yang dibuat adalah Intelligent Electronic Speed Controller dengan dukungan AIoT.

Sub divisi Airframe Innovation beranggotakan 9 orang, yaitu Ikhlasul Amal Romadhoni dari prodi Pendidikan Teknik Elektro, Akbar Arrazaq dari prodi Pendidikan Teknik Mekatronika, Alfino Hokkey Ramadhani dari prodi Teknik Manufaktur, Pius Calfin Alfian Nugroho dari prodi Teknik Manufaktur, Muhammad Iqbal Alfariz dari prodi Pendidikan Teknik Elektro, dan Dzikra Nura Dien dari prodi Pendidikan Teknik Elektronika. Lalu ada Sasa Andhika dari prodi D4 Teknik Elektro, Luqman Amienun Nadjib dari prodi D4 Teknik Mesin dan Andreas Hosea Patty dari Prodi Pendidikan Teknik Mekatronika dengan dosen pembimbing Rohjai Badarudin, M.Pd. dan Dr. Ir. Mujiyono, M.T., IPU. Inovasi yang dibuat yaitu Pesawat Flywing Berbahan Komposit Serat Rami.

ADVERTISEMENT

Untuk sub divisi Flight Controller Development beranggotakan, Ahmad Nurdin Santosa dari prodi Pendidikan Teknik Elektronika, Aldhi Febrianto dari prodi D4 Teknik Elektronika, Furqon Taufiq Hidayat dari prodi Teknik Elektro, Raihan Haikal Abrar dari prodi Pendidikan Teknik Elektronika, Charly Ridhwan Manurung dari prodi Pendidikan Teknik Elektro, Laurentius Gabriel dari prodi Pendidikan Teknik Mekatronika, Ricovaldo Dzika Susilo dari prodi D4 Teknik Sipil, Alfian Yudisurya dari prodi Pendidikan Teknik Elektro, Rahmah Rizky Rufaidah dari prodi Pendidikan Teknik Elektro dengan dosen pembimbing Oktaf Agni Dhewa, M.Cs. Inovasi yang dibuat adalah Flight Controller Autonomous dengan kendali LQR-JST yang Robust And Adaptif Control.

Terakhir, sub divisi Ground Control Station dibimbing oleh Oktaf Agni Dhewa, M.Cs. dan Ardy Seto Priambodo, S.T., M.Eng dengan anggota yang terdiri dari Fathi Muhammad Nawa dari prodi Teknologi Informasi, Damar Albaribin Syamsu dari prodi Pendidikan Teknik Informatika, Khoirul Muttaqin dari prodi Pendidikan Sejarah, Surya Agung Saputra dari prodi Pendidikan Teknik Informatika, Akhil Oktanto dari prodi D4 Teknik Elektronika, Andi Prasetyo dari prodi D4 Teknik Elektronika, Nurani Rosyid dari prodi Pendidikan Akuntansi dan Ayuni Nawangsih Aspurianto dari Pendidikan Luar Biasa. Inovasi yang dibuat adalah Cloud Base Ground Control Station (GCS).

Salah satu anggota tim Racing Plane, Indra Kurniawan, mengaku telah mempersiapkan untuk mengikuti kontes sejak jauh-jauh hari atau 6 bulan sebelum lomba dimulai. Mulai bulan April hingga Agustus, timnya sudah matang membuat rancangan wahana. Kemudian, persiapan tingkat nasional pun dilanjutkan pada bulan September.

"Selama kurang lebih 6 bulan kami berusaha untuk memaksimalkan waktu dalam membuat inovasi di bidang teknologi objek tanpa awak dan mulai merancang wahana dengan sangat teliti," jelas Indra Kurniawan seperti dikutip dari situs UNY, Selasa (3/10/2023).

Ketua Tim Az-Zawra Bintara, Aldhi Febriyanto menjelaskan untuk kategori Technology Development, mereka merancang inovasi yang dapat saling terintegrasi antardivisi. Adapun inovasi yang diciptakan berupa flight controller yang dapat dimanfaatkan oleh tim Propulsion ESC, alat GCS yang bisa digunakan oleh tim Propulsion ESC dan bahan serat rami yang digunakan oleh tim Airframe.

"Serat rami yang dibuat oleh tim Propulsion Propeller dapat digunakan oleh keseluruhan tim dengan mempertimbangkan ketahanan pada kerusakan pada pesawat," jelas Aldhi.

Tim Robot Terbang Dreamagination pun berharap agar timnya dapat terus meningkatkan kinerja mereka agar bisa mengikuti kontes-kontes lainnya, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Artikel ini ditulis oleh Jihan Nisrina Khairani Peserta program magang bersertifikat kampus merdeka di detikcom.




(ams/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads