Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI meninjau progres pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) di kawasan Pantai Pandansimo Baru, Desa Poncosari, Srandakan, Bantul. Progres pembangunan sudah mencapai 55 persen.
Diketahui, KNMP di Desa Poncosari merupakan salah satu dari total 65 KNMP yang tersebar di seluruh Indonesia. Desa Poncosari sendiri dinilai cocok untuk didirikan KNMP lantaran aktivitas wisatawan yang cukup berkembang.
Ketua Tim Pelaksana KNMP sekaligus Staf Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Ekonomi Sosial Budaya, Trian Yunanda, menyebut pihaknya melakukan pemantauan rutin terkait pembangunan KKP di Desa Poncosari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dulu memang kita dibatasi oleh waktu sampai dengan tanggal 31 Desember, sehingga memang di sini harus kerja keras termasuk lembur. Ini salah satu lokasi yang saya pantau hampir setiap hari, ada grup sama CCTV," ujar Trian saat ditemui di lokasi, Kamis (20/11/2025).
Trian menerangkan progres pembangunan KNMP berlangsung cepat. Beberapa fasilitas mulai dibangun, termasuk rencana pembangunan KNMP penyangga di tiga desa sekitar.
"ini fasilitasnya komplet di sini, mulai dari tadi gapura masuk di situ, kantor pengelola, pabrik es (cold storage). Nah, mungkin semingguan lagi udah siap. Termasuk kulinernya di sini. Saya tadi sudah minta ini nanti di-floor, dirapikan, termasuk tamannya. Insyaallah nanti mudah-mudahan ya, 31 Desember udah harus on-progress," ungkapnya.
"Saya tadi meminta agar ini nanti di program berikutnya, ada desa-desa di sekitar sini, tiga desa lainnya, diinformasikan dibangun yang namanya nanti KKP penyangga. Di penyangga ini, kita fasilitasnya tidak sekomplet di sini," ulasnya.
Sementara itu nelayan Pantai Baru Poncosari, Punidjo, mengaku terbantu dengan adanya program ini.
"Selama ini kami cari es dan BBM itu susah. Kalau ikan kelas seperti bawal atau layur gampang dijual, tapi ikan kecil bernilai rendah kadang dibuang karena tidak ada tempat simpan," ujar Punidjo di kesempatan yang sama.
"Kalau adanya kampung nelayan ini bisa terserap di sini, jadi kita nggak usah jauh-jauh mungkin ke luar daerah untuk menjual ikan," lanjutnya.
Hal senada juga diungkapkan nelayan lainnya, Sarmiji. Apalagi lokasinya terletak tepat di bawah Jembatan Kabanaran yang baru diresmikan Presiden Prabowo Subianto.
"Karena akhir-akhir ini dengan adanya jembatan itu ternyata jumlah wisatawan yang berkunjung semakin banyak. Sehingga otomatis dengan adanya Kampung Nelayan ini bisa meningkatkan pendapatan ikan nanti dan bisa memenuhi kebutuhan yang ada di kuliner sekitar sini," katanya.
(apu/ams)












































Komentar Terbanyak
Polemik Dosen UGM Minta Naik Pangkat Berujung Dibebastugaskan
Geruduk Kantor PSSI, Ultras Garuda: Erick Thohir Out!
Roy Suryo Cs Kena Wajib Lapor-Dicekal ke LN Buntut Tuduh Ijazah Jokowi Palsu