Eks vokalis grup musik Soegi Bornean, Fanny Soegi, bercerita tentang penampilan pertamanya di Prambanan Jazz Festival 2024. Solois asal Semarang, Jawa Tengah, ini juga mengaku kini tinggal di Sleman, DIY.
Usai keluar dari Soegi Bornean sejak awal tahun ini, Fanny memilih berkarier sebagai penyanyi solo. Kesempatan manggung di gelaran besar seperti Prambanan Jazz memberikan kesan positif baginya
Apalagi ini penampilan pertamanya di gelaran tahunan ini. Serta berkesempatan berkolaborasi dengan band legendaris asal Jogja, Jikustik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ia ini pertama (tampil di Prambanan Jazz) dan menurutku ini ketat sih (penjagaannya), tapi bagus. Memang harus begitu, soalnya Candi Prambanan cagar budaya kan," jelasnya saat ditemui usai manggung di Prambanan Jazz 2024, Jumat (5/7/2024).
Mengenai kolaborasinya dengan Jikustik di Prambanan Jazz 2024 ini, Fanny mengaku bukan kolaborasi yang pertama.
"Nggak (bukan kolaborasi perdana), pertama di Semarang, terus ini di Prambanan, terus mau ada lagi Samarinda. Pertama gara-gara kenal dulu sama Jikustik, terus kita nggak repot satu sama lain, terus ada kolaborasi dari panggung ke panggung," paparnya.
Adapun lagu-lagu yang ia nyanyikan dalam kolaborasi, Fanny mengaku memilih sendiri lagu tersebut. Menurutnya, lagu-lagu itu punya kesan personal baginya.
"Itu request-anku, dari dulu aku dengerin lagunya Jikustik, ibuku juga dengerin, jadi ya lintas generasi ya. Iya betul (kesan personal), Saat Kau Tak Di sini, sama Untuk Dikenang," sambungnya.
Fanny pun kini baru saja merilis single terbarunya bertajuk 'Arutala'. Ia pun menceritakan sedikit soal single yang ia tulis sendiri ini.
"(Arutala) Bisa diartikan sebagai rembulan, atau cita-cita yang tinggi. Jadi ceritanya aku tu pernah suka sama seseorang tapi kisah cintanya Rahwana sama Sinta. HTS seperti biasa tapi ya ndak bisa. Aku pengen sama kamu, tapi gak bisa dari sisi sananya," paparnya.
Penyanyi asal Semarang ini pun kini memutuskan untuk tinggal di Sleman usai keluar dari grub yang membesarkan namanya, Soegi Bornean.
"Menurutku ya lebih hidup di keseniannya, aku nggak mau membanding-bandingkan dengan (kota) yang lain lah ya cuma dari pertemanan pun secara profesional," pungkas Fanny.
(cln/apu)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas