Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma (USD) kembali turut serta dalam Bakti Sosial Pengobatan Gratis yang diselenggarakan oleh Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi). Kegiatan ini diselenggarakan rutin dalam rangka peringatan Hari Raya Waisak.
Bakti sosial pengobatan gratis ini terselenggara pada 18-19 Mei 2024 di Taman Lumbini, Candi Borobudur. Tak kurang 8.000 pasien terlayani dalam pelayanan kesehatan umum, poli mata, poli gigi, serta bedah minor.
Selama beberapa tahun terakhir, Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma rutin berpartisipasi khususnya dalam menyediakan tenaga kefarmasian. Pada tahun ini, sebanyak 6 dosen, 5 mahasiswa Prodi S1 Farmasi, 10 mahasiswa Prodi Program Profesi Apoteker, serta 6 mahasiswa prodi S2 Farmasi terlibat dalam pelayanan kefarmasian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelayanan kefarmasian yang dilakukan berupa skrining resep dan dispensing obat. Pelayanan skrining resep dilakukan oleh apoteker untuk melihat kesesuaian resep baik dari aspek administratif, farmasetis, serta klinis.
![]() |
Dispensing obat meliputi penyiapan obat, pengemasan obat, pembuatan etiket yang dilakukan oleh mahasiswa yang belum bergelar apoteker, hingga penyerahan obat oleh apoteker (dosen dan mahasiswa S2).
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari integrasi pembelajaran dan pengabdian kepada masyarakat. Mahasiswa baik program studi Sarjana, Magister maupun Profesi Apoteker, mendapatkan pengalaman langsung dalam melakukan pekerjaan kefarmasian sesuai dengan materi yang telah diajarkan di kelas.
Turut serta dalam kegiatan ini juga menjadi perwujudan salah satu misi Fakultas Farmasi USD yaitu menyelenggarakan pengabdian bidang kefarmasian yang berdampak pada peningkatan martabat manusia bidang kesehatan di tingkat global dan menjadi agen perubahan masyarakat global.
Salah seorang dosen yang terlibat, apt Putu Dyana Christasani, MSc menyampaikan kegiatan bakti sosial ini sebagai bentuk pengabdian masyarakat dan interprofessional education.
"Kami sangat senang dapat terlibat dalam kegiatan baksos yang diselenggarakan oleh pihak Walubi. Kami sebagai dosen dapat mengimplementasikan tridharma yaitu pengabdian," ujar apt Putu, dalam keterangan tertulis, Senin (27/5/2024).
"Bagi mahasiswa, kegiatan ini menjadi salah satu wadah untuk melatih perannya sebagai tenaga kesehatan untuk masyarakat, serta berinteraksi dengan tenaga kesehatan lainnya atau interprofessional education. Kami berharap agar dapat mengambil bagian dalam kegiatan ini secara rutin," pungkasnya.
(aku/rih)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas