BPD DIY Luncurkan Edu Smart Bank di SMKN 1 Wonosari

BPD DIY Luncurkan Edu Smart Bank di SMKN 1 Wonosari

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Rabu, 02 Agu 2023 09:24 WIB
Suasana di Edu Smart Bank di SMKN 1 Wonosari, Gunungkidul, Selasa (1/8/2023).
Suasana di Edu Smart Bank di SMKN 1 Wonosari, Gunungkidul, Selasa (1/8/2023). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja
Gunungkidul -

Bank Pembangunan Daerah (BPD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meluncurkan Edu Smart Bank di SMK Negeri (SMKN) 1 Wonosari, Gunungkidul. Edu Smart Bank yang pertama di DIY ini bertujuan memberi pengalaman kerja dan melatih murid menabung sejak dini.

Direktur Utama (Dirut) BPD DIY Santoso Rohmad mengatakan, bahwa Smetanova Edu Smart Bank merupakan program yang dirintis oleh SMKN 1 Wonosari dengan PT Bank BPD DIY melalui produk Agen Laku Pandai. Tujuannya sebagai laboratorium tempat siswa untuk menabung menggunakan tabungan Simple Bank BPD DIY dan media pembelajaran bagi siswa untuk praktik bekerja di sektor perbankan.

"Ini adalah sebagai contoh untuk embrio SMA dan SMK. Karena apa? Dalam rangka mendukung literasi dan inklusi keuangan, kemudian target satu rekening satu pelajar supaya DIY tingkat literasinya naik," kata Santoso saat ditemui di SMKN 1 Wonosari, Selasa (1/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian agar itu juga bisa dilakukan di lingkungan mereka sendiri kita membuka Edu Smart Bank. Dan ini baru pertama kali kita lakukan, harapannya bisa menyasar semua sekolah," lanjut Santoso.

Suasana di Edu Smart Bank di SMKN 1 Wonosari, Gunungkidul, Selasa (1/8/2023).Suasana di Edu Smart Bank di SMKN 1 Wonosari, Gunungkidul, Selasa (1/8/2023). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja

Santoso melanjutkan, Edu Smart Bank juga untuk memudahkan siswa dan pegawai SMKN 1 Wonosari dalam melakukan transaksi tanpa harus datang ke bank. Selain itu, murid memiliki ketrampilan dan kompetensi keahlian dalam bidang layanan dan perbankan.

ADVERTISEMENT

"Jadi di situ siswa bisa sekaligus melihat bagaimana bekerja sesungguhnya di bank kemudian praktik langsung, melayani langsung dan mereka bisa juga langsung memanfaatkan layanan bank," ujarnya.

Dengan begitu, murid yang lulus bisa menjadi sumber daya manusia (SDM) yang unggul dalam hal perbankan. Santoso juga berharap ke depannya mereka bisa menjadi entrepreneur karena mengetahui bagaimana risiko dan manfaat dari transaksi digital.

"Harapan kami mereka tergugah menjadi entrepreneur lulusan SMK untuk memajukan Gunungkidul. Karena mereka kita ajari juga dalam rangka untuk pemasaran digital, transaksi digital, pelayanan bank, sehingga tahu risiko, tahu manfaatnya," ucapnya.

Di sisi lain, Santoso mengungkapkan bahwa jumlah murid yang memiliki tabungan saat ini mencapai ratusan orang. Rinciannya, untuk kelas XI sejumlah 382 murid dan kelas XII sejumlah 412 murid.

"Untuk siswa kelas X (siswa baru) 468 rekening proses pembukaan rekening melalui agen Laku Pandai SMKN 1 Wonosari. Karena satu rekening satu pelajar ini sudah kita canangkan dengan Pak Didik (Kepala Disdikpora DIY) kemarin terutama untuk murid SMA-SMK. Karena mereka sudah bisa melakukan transaksi melalui mobile banking," imbuhnya.




(rih/sip)

Hide Ads