Kasus penipuan bermodus menjanjikan lulus Akademi Kepolisian (Akpol) terungkap. Pelaku meminta korban mentransfer uang total Rp 1,03 miliar.
Dilansir detikSulsel, Senin (4/9/2023), pelaku bernama Farida (63) warga Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Pelaku ditangkap di rumahnya di Kecamatan Mamajang, Makassar pada Sabtu (2/9) sekitar pukul 22.00 Wita.
"Mengamankan pelaku tindak pidana penipuan dan penggelapan," kata Kasat Resmob Polda Sulsel Kompol Dharma Negara dalam keterangannya, Minggu (3/9).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penipuan ini bermula saat korban, inisial L, dikenalkan dengan Farida oleh lelaki bernama Kristianus Pali Bandong pada 2017 lalu. Setelah keduanya bertemu, Farida menjanjikan untuk meluluskan anak korban masuk Akpol di wilayah Papua.
"Yang mana pada bulan November tahun 2017 pelapor dikenalkan dengan terlapor oleh saksi Kristianus Pali Bandong untuk mendaftarkan anak pelapor masuk Akpol. Kemudian terlapor berjanji akan meluluskan anak pelapor masuk polisi dengan meminta sejumlah uang," jelas Dharma.
Belakangan anak korban dinyatakan gugur dalam seleksi Akpol. Korban kemudian melaporkan Farida terkait dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan pada 15 Juli 2019.
"Namun hingga sampai anak pelapor gugur pada tes polisi terlapor tidak menepati janjinya. Dengan adanya kejadian tersebut pelapor merasa dirugikan dan melaporkan kejadian tersebut di kantor SPKT Polda Papua," ujar Dharma.
Secara keseluruhan, korban diminta mengirim uang sebanyak tiga kali oleh Farida. Total uang yang dikirimkan mencapai Rp 1 miliar lebih.
"Pelapor secara bertahap hingga tiga kali, sehingga berjumlah Rp 1.035.000.000. Namun hingga sampai anak pelapor gugur pada tes polisi terlapor tidak menepati janjinya," sebutnya.
Hingga pada akhirnya, polisi mendapat informasi mengenai keberadaan Farida. Resmob Polda Sulsel kemudian bergegas ke lokasi untuk mengamankan pelaku.
"Bahwa Farida mengakui melakukan penipuan dengan modus menjanjikan anak korban lulus sebagai Akpol di daerah Papua dengan cara membayar imbalan yang ditentukan oleh pelaku," jelasnya.
(rih/rih)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
Ponsel Diplomat Kemlu yang Tewas Misterius Ternyata Hilang