HH (48) pelaku penipuan modus jual jenglot abal-abal di Depok, Parangtritis, Bantul mengaku jika korban menginginkan jenglot, dan kebetulan dirinya menemukan jenglot di pinggir Pantai Parangtritis. Untuk uang dari hasil menjual jenglot sudah digunakan membayar utang.
"Nemu pak, nemu di pasiran pak," kata HH saat ditanya polisi soal dari mana mendapatkan jenglot tersebut, Senin (21/8/2023).
Menurutnya, hal itu terjadi secara kebetulan setelah beberapa pekan sebelummya korban yakni SR (47) bercerita jika ingin memiliki jenglot. HH juga mengaku jika sebelumnya menemukan dua jenglot di pinggir Pantai Parangtritis, namun hanya satu yang kondisinya utuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena dia ingin pak, dia ingin sekali. Karena dia nanya, saya ingin sekali punya jenglot. Akhirnya beberapa minggu kemudian saya dapat itu, saya menemukan di pasiran, menemukan dua satunya patah-patah satunya utuh," ujarnya.
"Jadi itu murni menemukan bukan narik (menarik benda gaib), mungkin punya orang lalu dibuang di situ (pinggir pantai Parangtritis)," lanjut HH.
HH mengklaim tidak ada inspirasi dari pihak tertentu untuk melakukan penipuan modus jualan jenglot. HH hanya secara kebetulan mendapatkan jenglot dan menjualnya ke pemilik kos yang kebetulan percaya dengan jenglot.
"Baru dia pak (saya tawarkan jenglot), karena dia juga yang minta," ucapnya.
Terkait apakah pernah menghidupkan jenglot tersebut, HH mengaku belum pernah melakukannya. Menurutnya, semua itu hanya tipu daya untuk meyakinkan korban.
"Belum pernah, Pak. Kalau dimandikan kan bisa, tapi kalau dihidupkan tidak bisa," katanya.
Menyoal untuk apa uang hasil penjualan jenglot palsu miliknya, HH mengaku sudah habis untuk membayar utang.
"Kalau uang jual itu (jenglot) sudah buat bayar utang dan kebutuhan sehari-hari," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, polisi meringkus HH (48), warga Sidorejo, Pagar Alam Selatan, Sumatra Selatan yang tinggal di Depok, Parangtritis, Kretek, Bantul usai melakukan penipuan terhadap warga Gunungkidul. Modusnya HH menawari korban replika jenglot sebagai perantara menarik uang gaib.
(apl/ams)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu