Langka! Kereta Kencana Berusia Seabad Lebih Milik Keraton Jogja Akan Kirab Besok

Langka! Kereta Kencana Berusia Seabad Lebih Milik Keraton Jogja Akan Kirab Besok

Adji G Rinepta - detikJogja
Selasa, 21 Okt 2025 16:46 WIB
Penampakan Kereta Premili milik Keraton Jogja di Museum Wahanarata, Selasa (21/10/2025).
Penampakan Kereta Premili milik Keraton Jogja di Museum Wahanarata, Selasa (21/10/2025). Foto: Adji G Rinepta/detikJogja
Jogja -

Peristiwa langka akan terjadi besok (22/10), dua kereta kencana milik Keraton Jogja yang berusia lebih dari seabad akan keluar dan mengikuti kirab dalam rangka memperingati Tingalan Dalem Taun atau ulang tahun dalam tahun Jawa, raja Keraton Sri Sultan Hamengku Bawono X.

Adalah Kereta Kyai Landower dan Kereta Permili yang selama ini tersimpan rapi di Museum Wahanarata. Kepala Museum Wahanarata RM Pradiptya Abikusno mengatakan dua kereta ini sudah lebih dari satu dekade tidak dikeluarkan.

"Besok ini menjadi salah satu momen istimewa karena setelah lebih dari satu dekade, terakhir digunakan itu waktu Dhaup Ageng 2013. Nah, di tahun ini berhubungan ada agenda beksan Trunojoyo, kemudian kita diikutkan untuk kirab trunajaya," jelasnya saat ditemui di Museum Wahanarata, Selasa (21/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria bergelar KRT Condrokusumo ini mengatakan keluarnya dua kereta kuda milik keraton pada acara kirab ini merupakan palilah dari Sultan HB X.

ADVERTISEMENT

"Baru tahun ini (kereta keluar lagi), makanya jadi salah satu momen istimewa. Sudah lebih dari 12 tahun lebih ya, kereta tidak keluar dari kagungan dalam Museum Wahanarata. Di tahun ini alhamdulillah kita diberikan palilah dari Ngarsa Dalem untuk menggunakan kereta," paparnya.

Kereta Kyai Lendower sendiri merupaka buatan Spyker, Belanda, tahun 1900. Kereta ini juga pernah digunakan oleh Gusti Pangeran Haryo Purubaya sebelum bertakhta sebagai Sri Sultan Hamengku Buwono VIII.

Sedangkan untuk kereta Premili, dibuat sekitar tahun 1880 oleh G. Barendse di Semarang. Kereta ini merupakan kereta istimewa yang mampu membawa sepuluh hingga dua belas penumpang.

Penampakan Kereta Kyai Landower milik Keraton Jogja, Selasa (21/10/2025).Penampakan Kereta Kyai Landower milik Keraton Jogja, Selasa (21/10/2025). Foto: Adji G Rinepta/detikJogja

"(Pemilihan kereta) karena memang untuk menyesuaikan dengan kebutuhan di lapangan karena untuk beksa dan ini istilahnya bukan untuk keluarga dan lain sebagainya. Makanya kita menggunakan Premili dan Landower," papar Pradiptya.

"Untuk kereta Landower akan dinaiki dua orang, dari Bupati Tumenggungnya Trunojoyo, kemudian untuk kereta Premili nanti akan dinaiki enam orang para pamucal (pelatih) beksa Trunajaya. Masing-masing untuk landower empat kuda, untuk Permili juga empat kuda," sambungnya.

Selain kirab, juga ada Pergelaran Beksan Trunajaya yang menjadi satu rangkaian acara Tingalan Dalem Taun Sri Sultan Hamengku Bawono X. Kirab akan dimulai pukul 16.00 WIB dari Gedung DPRD DIY ke Pagelaran Keraton Jogja.

"Kirab sendiri nanti akan dimulai dengan kereta Landower, kemudian diiringi dengan pemusik dari Bregodo Kraton, kemudian dilanjutkan oleh penunggang kuda dari Beksan Trunajaya, kemudian dilanjutkan dari kolaborator Bregodo Masyarakat," urainya.

"Akan ada 60 kuda dalam kirab besok, delapan akan menarik kereta, 52 lainnya akan ditunggangi," ungkapnya.

Sedangkan untuk pementasan Beksan Trunajaya akan digelar mulai pukul 18.00 WIB di pagelaran Keraton Jogja. Tiket hanya ada on the spot yang dibuka pukul 17.00 WIB. Bagi penonton yang hadir langsung di Pagelaran, diharapkan membawa kain kecil/sapu tangan berwarna merah atau biru.




(afn/alg)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads