Lirik Lagu Song of Sabdatama Jogja Hip Hop Foundation serta Arti dan Maknanya

Jogja Hip Hop Foundation dikenal selalu menyampaikan pesan mendalam lewat karya musiknya. Salah satu yang paling kuat adalah lirik lagu Song of Sabdatama yang memadukan rap dengan filosofi Jawa. Lagu ini bukan sekadar hiburan, melainkan cerminan identitas Jogja sebagai pusat budaya sekaligus suara perlawanan terhadap ketidakadilan.

Lagu ini pertama kali muncul pada 2012 melalui kanal YouTube Kill The TV dalam bentuk dokumenter pendek dan berhasil menarik perhatian dengan jutaan penonton. Hingga kini video tersebut mencatat lebih dari 9 juta kali tayang sejak dipublikasikan pada 7 November 2012. Versi resmi lagunya kemudian dirilis pada 21 Juni 2017 melalui kanal Jogja Hip Hop Foundation sebagai bagian dari album Trilogy of Jogja di bawah naungan Java Hip Hop.

Melalui bait-baitnya, Song of Sabdatama membawa pendengar untuk merenungkan makna budaya, alam, dan kehidupan sosial. Jika kamu penasaran dengan isi lirik yang penuh filosofi sekaligus ingin tahu maknanya, simak ulasan berikut ini. Yuk, cari tahu lirik dan maknanya, detikers!

Lirik Lagu Song of Sabdatama Jogja Hip Hop Foundation

We are from Jogja
The heart of Java
Our rhyme is mantra
Flows down like lava

We are from Jogja
The heart of Java
Our culture is weapon
Yeah this song of Sabdatama

Merapi ya iku Keraton ya iku segara ya iku pancer ing tugu
Mijil tuwuh saka kono dumunungku
Yo Ngayogyokarto Hadiningrat negeriku
Nagari gemah ripah kang merdika
Kaya kang kaserat ing Sabdatama
Merapi ngelingake marang ing gusti
Segara ngelingake kudu ngidak bumi

Ngono kuwi jiwa Jawi
Manunggaling kawula Gusti
Mbalung sungsum pada diugemi
Minangka tekad dadi sesanti
Sadumuk bathuk sanyari bumi
Ditohi pecahing dada luntaking ludira nganti pati
Negeri merdika bakal tak belani

We are from Jogja
The heart of Java
Our rhyme is mantra
Flows down like lava

We are from Jogja
The heart of Java
Our culture is weapon
Yeah this song of Sabdatama

Merapi horeg laut kidul gedeg
Angin ribut udan bledek
Tanda bumi reresik nandang gawe
Marang donya lan manungsane
Marang sedulur sikep kudu ngajeni lan ngopeni
Bumi pertiwi adalah saudara kami
Yang harus dijaga dan dihormati
Menerima sekaligus memberi
Budaya adalah senjata
Memanusiakan manusia
Bangun jiwanya bangun raganya
Sentosa dalam puspa warna

We are from Jogja
The heart of Java
Our rhyme is mantra
Flows down like lava

We are from Jogja
The heart of Java
Our culture is weapon
Yeah this song of Sabdatama

In our land where we stand
Never afraid coz we all friends
We may vary but hand in hand
Appreciate and understand
Why democracy if occupied by oligarchy
Nggo opo demokrasi nek mung ngapusi
Why religion if only to kill humanity
Nggo apa agama nek mung mateni

Hey oxymoron you don't need to teach me
Rasah nggurui merga ora migunani
What jogja want is harmony in diversity
Urip iku amrih nemu harmoni
We don't care of what you say
Your ridiculous words will go away
Coz in this land where we stand
We'll fight to the death until the end

We are from Jogja
The heart of Java
Our rhyme is mantra
Flows down like lava

We are from Jogja
The heart of Java
Our culture is weapon
Yeah this song of Sabdatama

Arti Lirik Lagu Song of Sabdatama Jogja Hip Hop Foundation

Lagu hip hop ini menggabungkan tiga bahasa sekaligus, yaitu bahasa Inggris, Jawa, dan Indonesia. Yuk, simak arti atau terjemahannya berikut ini!

Kami dari Jogja
Jantungnya Jawa
Rima kami adalah mantra
Mengalir turun seperti lahar

Kami dari Jogja
Jantungnya Jawa
Budaya kami adalah senjata
Yeah, inilah lagu Sabdatama

Merapi yaitu Keraton yaitu samudra yaitu berpusat di tugu
Muncul tumbuh dari sana tempatku
Yo Ngayogyokarto Hadiningrat negeriku
Negara yang subur makmur dan merdeka
Seperti yang tertulis di dalam Sabdatama
Merapi mengingatkan tentang Sang Pencipta
Laut mengingatkan bahwa kita harus menapaki bumi

Begitulah jiwa Jawa
Bersatunya hamba dengan Tuhan
Mendarah daging dan dipegang teguh
Sebagai tekad menjadi semboyan
Seujung dahi sejari bumi
Dipertaruhkan pecahnya dada tumpahnya darah sampai mati
Negeri merdeka akan kubela

Kami dari Jogja
Jantungnya Jawa
Rima kami adalah mantra
Mengalir turun seperti lahar

Kami dari Jogja
Jantungnya Jawa
Budaya kami adalah senjata
Yeah, inilah lagu Sabdatama

Merapi berguncang, laut selatan berdebur
Angin ribut hujan petir menyambar
Tanda bumi membersihkan diri, menanggung kerja
Bagi dunia dan bagi manusia
Kepada sesama harus menghargai dan merawat
Bumi pertiwi adalah saudara kami
Yang harus dijaga dan dihormati
Menerima sekaligus memberi
Budaya adalah senjata
Memanusiakan manusia
Bangun jiwanya bangun raganya
Sentosa dalam puspa warna

Kami dari Jogja
Jantungnya Jawa
Rima kami adalah mantra
Mengalir turun seperti lahar

Kami dari Jogja
Jantungnya Jawa
Budaya kami adalah senjata
Yeah, inilah lagu Sabdatama

Di tanah kami tempat kami berdiri
Tak pernah takut, karena kami semua bersaudara
Kami mungkin berbeda tapi bergandengan tangan
Menghargai dan memahami
Untuk apa demokrasi jika dikuasai oligarki
Untuk apa demokrasi kalau hanya membohongi
Untuk apa agama jika hanya untuk membunuh kemanusiaan
Untuk apa agama kalau hanya mematikan

Hei oksimoron, kau tak perlu mengajariku
Tidak usah menggurui karena tak ada gunanya
Yang Jogja inginkan adalah harmoni dalam keberagaman
Hidup itu untuk menemukan harmoni
Kami tidak peduli yang kau katakan
Kata-katamu yang konyol akan hilang begitu saja
Karena di tanah ini tempat kami berdiri
Kami akan berjuang sampai mati hingga akhir

Kami dari Jogja
Jantungnya Jawa
Rima kami adalah mantra
Mengalir turun seperti lahar

Kami dari Jogja
Jantungnya Jawa
Budaya kami adalah senjata
Yeah, inilah lagu Sabdatama

Makna Lagu Song of Sabdatama Jogja Hip Hop Foundation

Lagu Song of Sabdatama menggambarkan identitas Jogja sebagai pusat kebudayaan dan spiritualitas Jawa. Simbol-simbol seperti Merapi, Keraton, Laut Selatan, dan Tugu digambarkan sebagai satu kesatuan yang melahirkan kehidupan dan menjaga keseimbangan.

Jogja ditempatkan sebagai jantungnya Jawa, tempat lahirnya nilai, doa, dan kekuatan yang terus mengalir seperti lava Merapi. Dalam lagu ini terkandung pesan bahwa budaya bukan sekadar warisan, melainkan senjata yang memperkuat manusia lahir dan batin.

Makna lain dari lagu ini adalah kesadaran tentang hubungan manusia dengan alam, Tuhan, dan sesamanya. Gunung, laut, dan badai digambarkan sebagai pengingat bahwa manusia harus rendah hati, menjaga bumi, dan menghormati sesama.

Filosofi Jawa seperti "manunggaling kawula Gusti" dan "sadumuk bathuk sanyari bumi" ditekankan sebagai tekad untuk mempertahankan martabat, sekali pun harus berkorban nyawa. Budaya dipandang sebagai sumber harmoni yang membangun jiwa dan raga, serta menjaga keberagaman agar tetap menyatu.

Selain itu, lagu ini juga menyentil realitas sosial dan politik. Ada kritik terhadap demokrasi yang dipelintir oleh oligarki dan agama yang disalahgunakan untuk kekerasan. Pesannya tegas bahwa Jogja memilih hidup dalam keberagaman, menjunjung harmoni, dan menolak penindasan. Sikap perlawanan ini menjadi semangat perjuangan, di mana rakyat Jogja siap mempertahankan nilai-nilai kemerdekaan, budaya, dan kemanusiaan hingga titik darah penghabisan.

Setelah mendalami lirik lagu Song of Sabdatama, ternyata ada makna yang menarik dari lagu hip-hop satu ini. Semoga penjelasan di atas bermanfaat!

Video: Cerita di Balik Lagu 'Tiba-tiba' Ciptaan Quinn Salman

Video: Cerita di Balik Lagu 'Tiba-tiba' Ciptaan Quinn Salman