Ada Pameran "Kuasa Wanita Jawa" di Taman Budaya Embung Giwangan, Gratis!

Ada Pameran "Kuasa Wanita Jawa" di Taman Budaya Embung Giwangan, Gratis!

Duhita Diptyarani Tsabita, Intan Bintang Pratiwi - detikJogja
Rabu, 08 Mei 2024 23:18 WIB
Pameran β€œKuasa Wanita Jawa” rangkaian Festival RUMAKET (Ruang Masyarakat Ketemu) di Taman Budaya Embung Giwangan (TBEG) Jogja tanggal 9-15 Mei 2024.
Pameran "Kuasa Wanita Jawa" rangkaian Festival RUMAKET (Ruang Masyarakat Ketemu) di Taman Budaya Embung Giwangan (TBEG) Jogja tanggal 9-15 Mei 2024. Foto: Duhita Diptyarani Tsabita/detikJogja
Jogja -

Pameran "Kuasa Wanita Jawa" digelar di Taman Budaya Embung Giwangan (TBEG) Jogja. Pameran ini merupakan salah satu rangkaian acara dari Festival RUMAKET (Ruang Masyarakat Ketemu).

Acara ini diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Kota Jogja berkolaborasi dengan komunitas, seniman, dan desainer lokal, pada 9-15 Mei 2024.

Pameran "Kuasa Wanita Jawa" juga melibatkan Keraton Jogja, Pura Pakualaman, Museum Batik Jogja, Batik Keluarga Haji Bilal, Mertikarta Yogyakarta, dan Pepadi Komda Kota Jogja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembukaan pameran dilaksanakan 8 Mei 2024 dihadiri sejumlah tokoh, di antaranya Kepala Dinas Kebudayaan Jogja Yetti Martanti dan Sekretaris Daerah Kota Jogja Aman Yuriadijaya.

Dalam sambutannya, Aman Yuriadijaya menyebutkan bahwa acara ini sebagai ajang berkumpulnya seluruh elemen ekosistem budaya.

ADVERTISEMENT

"Penguatan ekosistem kebudayaan sangat ditentukan oleh sejauh mana interaksi dan RUMAKET lah jawabannya, ruang masyarakat ketemu. Apa yang akan terus dilakukan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta tidak terlepas dari keinginan kita untuk menciptakan iklim kondusif bagi kepentingan pelestarian dan perkembangan budaya di Kota Yogyakarta dengan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat," ucap Aman ketika sambutan, Rabu (8/5/2024).

Pameran "Kuasa Wanita Jawa" diharapkan dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk mengenal lebih dalam tentang perjuangan wanita dalam membentuk identitas budaya Jawa dari masa ke masa.

"Kuasa Wanita Jawa ini merupakan salah satu bagian penting bagaimana kita ingin melihat peran perempuan yang sangat besar, melalui warisan budaya seperti keris, batik, dan wayang yang bisa kita saksikan dalam pameran ini. Hal ini juga memperlihatkan bagaimana perempuan punya peran-peran yang sangat luar bisa di tengah masyarakat kita," kata Yetti Martanti dalam sambutannya.

Pameran Pameran "Kuasa Wanita Jawa" rangkaian Festival RUMAKET (Ruang Masyarakat Ketemu) di Taman Budaya Embung Giwangan (TBEG) Jogja tanggal 9-15 Mei 2024. Foto: Duhita Diptyarani Tsabita/detikJogja

Pembukaan pameran ini ditandai secara simbolis dengan pengecapan kain batik menggunakan canting cap berbagai motif oleh Kepala Dinas Kebudayaan Jogja. Acara pembukaan kemudian dilanjutkan dengan tur pameran didampingi oleh pemandu yang menjelaskan sejarah setiap koleksi di ruang pamer.

Koleksi yang dipamerkan beragam ada batik, wayang, keris, dan senjata yang digunakan oleh wanita Jawa zaman dulu. Menariknya, terdapat koleksi senjata rahasia yang belum banyak diketahui oleh masyarakat yaitu tusuk kondhe dan kacu dompyong.

Menurut sejarahnya, dulu ada seorang kerabat perempuan dari Sultan Hamengku Buwono II yang dipaksa keluar dari Keputren oleh panglima perang Inggris. Ia dibawa secara paksa dengan cara digendong, tanpa disadari perempuan tersebut menancapkan tusuk kondenya ke leher panglima perang. Dua hari kemudian, panglima tersebut meninggal karena terkena racun yang ternyata sebelumnya sudah dilumuri di tusuk kondhe tersebut. Catatan tentang kejadian ini tertuang di Babad Ngayogyakarta.

Ada juga senjata rahasia yang bernama Kacu Dompyong, benda berbentuk kain yang dulunya merupakan lambang identitas bangsawan yang menjadi pelengkap busana adat dan biasanya dipakai oleh permaisuri. Namun, dibalik bentuknya yang indah terdapat bagian yang dapat didorong keluar dan berbentuk tajam yang mematikan. Kedua barang ini merupakan koleksi Keraton Jogja yang ditampilkan di pameran "Kuasa Wanita Jawa".

Pameran Pameran "Kuasa Wanita Jawa" rangkaian Festival RUMAKET (Ruang Masyarakat Ketemu) di Taman Budaya Embung Giwangan (TBEG) Jogja tanggal 9-15 Mei 2024. Foto: Duhita Diptyarani Tsabita/detikJogja

Tak hanya menampilkan artefak kebudayaan, pameran ini juga memfasilitasi diskusi dan workshop yang berkaitan dengan tema kekuatan perempuan dalam kebudayaan Jawa.

Melalui pameran ini, perempuan diharapkan dipandang tidak hanya sebagai konco wingking atau pelengkap rumah tangga seorang suami, namun juga dapat memiliki persamaan derajat dalam berbagai aspek sosial yang ada.

Bagi pengunjung yang berminat untuk melihat koleksi pameran ini, dapat langsung datang ke Taman Budaya Embung Giwangan. Pameran yang berlangsung selama seminggu ini dibuka pada pukul 12.00-20.00 WIB. Pengunjung juga dapat menikmati pertunjukan wayang sambil menikmati kuliner tradisional khas Jogja di area Embung Giwangan. Acara ini terbuka untuk umum secara gratis.

Artikel ini ditulis oleh Duhita Diptyarani Tsabita dan Intan Bintang Pratiwi, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(rih/rih)

Hide Ads