50+ Kata Istilah dalam Bahasa Jawa dan Artinya, Sering Dipakai Sehari-hari

50+ Kata Istilah dalam Bahasa Jawa dan Artinya, Sering Dipakai Sehari-hari

Anindya Milagsita - detikJogja
Rabu, 25 Okt 2023 14:09 WIB
Ilustrasi kebudayaan Jawa.
50+ Kata Istilah dalam Bahasa Jawa dan Artinya, Sering Dipakai Sehari-hari. Ilustrasi. (Foto: dok Kemenparekraf)
Jogja -

Dalam percakapan sehari-hari masyarakat Jawa terdapat beragam istilah yang memiliki makna tersendiri. Kata-kata ataupun frasa ini biasanya diucapkan untuk menggambarkan sesuatu. Seperti contohnya 60 istilah bahasa Jawa berikut ini.

Secara umum penggunaan bahasa Jawa biasanya disesuaikan dengan tingkat penuturan siapa yang diajak berbicara. Tetapi dalam sebagian istilah Jawa, terdapat kosa kata yang dapat diucapkan dalam situasi apa pun. Salah satu alasannya karena istilah tersebut telah biasa digunakan dalam percakapan sehari-hari.

Berikut ini sederet istilah dalam bahasa Jawa beserta artinya yang biasa digunakan dalam percakapan sehari-hari, dilihat detikJogja dari Senarai Bahasa Jawa atau kamus Bahasa Jawa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

50+ Istilah Bahasa Jawa Sehari-hari

1. Akik

Batu cincin yang dibentuk sedemikian rupa sesuai dengan keinginan dan tujuan tertentu.

2. Amben

Balai-balai untuk rebahan atau tidur, terbuat dari papan kayu atau bambu.

ADVERTISEMENT

3. Angang

Insang ikan; alat pernapasan pada ikan; bagian organ dalam ikan yang terletak di dalam telinga berwarna merah atau di bawah tempurung berwarna putih pada sebangsa kepiting.

4. Angon

Memindahkan sekelompok hewan ternak ke tempat lain dengan berjalan kaki untuk mencari makan; menggembala hewa ternak di padang rumput.

5. Babatan

Potongan rumput atau tanaman hasil menebas.

6. Bako

Tumbuhan berdaun lebar, daunnya diracik halus dan dikeringkan untuk bahan rokok, cerutu, dsb.

7. Cakrik

Rumah adat di Jawa Tengah yang berbentuk bujur sangkar dan didominasi tiang, berfungsi untuk menjemur hasil panen.

8. Cakruk

Gardu jaga, biasanya untuk ronda.

9. Gori

Buah nangka yang masih muda, biasanya sebagai bahan memasak gudeg.

10. Inthil

Kotoran kambing atau domba yang berbentuk butiran.

11. Jagongan

Duduk-duduk bersantai.

12. Jampi

Jamu, obat atau penawar racun dari bahan rempah atau empon-empon.

13. Kemanggang

Usia ayam 3-5 bulan yang menandai unggas sudah kayak untuk dipanggang.

14. Kembar mayang

Hiasan janur yang dikombinasikan dengan bunga dan buah-buahan, biasanya dibuat dan dipasang di pelaminan.

15. Kenur

Tali benang untuk meluruskan pemasangan bata.

16. Kipo

Penganan yang dibuat dari campuran tepung ketan, santan, gula, dan garam. Lalu diwarnai hijau dengan sari daun suji dan daun pandan.

17. Klaras

Daun kering (daun pisang, kelapa, jati, dsb).

18. Kopok

Kotoran telinga.

19. Kumbahan

Cucian, pakaian yang dicuci.

20. Lading

Pisau dapur untuk memotong buah dan sayur.

21. Langsir

Memindahkan barang sedikit demi sedikit dari suatu tempat ke tempat lain; mengangkut hasil tangkapan ikan dari kapal ke daratan dengan cara sedikit demi sedikit.

22. Laras

Tangga nada dalam gamelan Jawa.

23. Lempok

Makanan yang terbuat dari beras yang dibungkus daun pisang (lontong).

24. Mantun

Mengambil tanaman hama (rumput); membersihkan rumput di antara tanaman padi; menyiangi gulma di sawah atau tegalan.

25. Meniran

Rumput liar yang memiliki daun majemuk kecil yang berbentuk bulat telur.

26. Mikul dhuwur mendhem jero

Menghormati leluhur, sesepuh atau orang tua dengan menjaga aib dan menjaga kehormatannya.

27. Mitoni

Upacara tujuh bulan kehamilan pada kehamilan pertama.

28. Ngecor

Menuangkan besi cair atau adukan semen, pasir, kerikil; membuat cor-coran.

29. Ngingu

Memelihara.

30. Ngruwat

Melakukan upacara adat yang bertujuan untuk menghilangkan nasib buruk atau sukerta yang akan menimpa seseorang.

31. Nyadran

Selamatan atau persembahan sesaji di tempat yang dikeramatkan, biasanya di makam-makan yang dikeramatkan.

32. Nyekar

Tradisi datang ke makam leluhur untuk menabur bunga, berdoa, dan tak jarang dilanjutkan dengan acara kendurenan atau makan bersama di sekitar makam.

33. Padusan

Tempat (biasanya berupa mata air) yang digunakan untuk mandi; ritual yang biasanya dilakukan sebelum memasuki bulan Ramadan.

34. Pagupon

Sangkar burung merpati yang terbuat dari papan berbentuk kubus dengan pintu kecil di bagian tengah.

35. Panggonan

Tempat tinggal.

36. Penebas

Orang yang membeli hasil pertanian.

37. Pincuk

Wadah makan terbuat dari daun pisang yang disemat dengan lidi.

38. Pinisepuh

Orang yang dituakan dalam sebuah kelompok masyarakat karena pengetahuan dan wawasan yang luas.

39. Pring apus

Jenis pohon bambu yang batangnya memiliki diameter 4-15 cm dengan panjang ruas 20-60 cm, biasanya banyak digunakan untuk kerajinan.

40. Pupur

Bedak untuk riasan wajah.

41. Puter pelung

Burung puter yang memiliki suara melolong dan merintih panjang.

42. Rantangan

Metode pengiriman atau penyajian makanan menggunakan rantang; perjanjian pemesanan makanan yang dibayar di awal bulan dengan kesepakatan tertentu.

43. Regol

Gerbang depan pekarangan, terbuat dari bahan besi yang kuat.

44. Resik-resik

Membersihkan sesuatu dari segala macam kotoran dan lumut.

45. Sapu jagad

Burung perkutut yang memiliki bulu ekor terbungkus kulit ari saat pertama kali tumbuh tetapi berubah normal ketika bulu ekor tersebut telah panjang dan diyakini baik untuk dipelihara.

46. Sawo kecik

Buah berbentuk bulat telur atau bulat telur sungsang panjang 3-4 cm, berwarna coklat kemerahan, dan bijinya disebut kecik.

47. Selapan

Satu bulan dalam penanggalan Jawa atau tiga puluh lima hari.

48. Semanten

Buah kelapa yang sudah bia diambil santannya.

49. Tahlilan

Selamatan untuk memperingati atau mendoakan seseorang yang sudah meninggal pada hari kesatu, ketujuh, keempat puluh, keseratus, dan keseribu.

50. Talang

Bagian atap rumah yang berupa selembar seng atau karpet yang dipasang di tempat tertentu, fungsinya sebagai alat untuk mengalirkan air hujan sesuai dengan yang diinginkan.

51. Tampah

Anyaman bambu berbentu melingkar yang ujung atasnya dipasang bilahan bambu biasanya digunakan untuk mengeringkan sesuatu dan menampi beras, jagung, dsb.

52. Tempe semangit

Tempe yang beraroma tajam menyengat akibat peragian yang melebihi 4 hari, biasanya digunakan sebagai campuran sayur.

53. Timus

Penganan terbuat dari ubi jalar yang direbus, dihaluskan, dicampur tepung dan gula, dibentuk bulat panjang, lalu digoreng.

54. Uberampe

Perlengkapan yang dibutuhkan dalam upacara adat, seperti jajan pasar, tumpeng, kemenyan, dan sebagainya.

55. Ulihan

Hasil panen.

56. Uyup-uyup

Jenis jamu tradisional Jawa yang dikonsumsi oleh ibu melahirkan dan menyusui, berfungsi untuk membersihkan rahim dan melancarkan asi; dibuat dari empon-empon, lempuyangan, gula jawa, brotowali, daun sirih.

57. Walang sangit

Belalang yang menjadi hama tanaman pagi; belalang sangit; leptocorisa oratorus.

58. Wedhus gembel

Awan panas gunung merapi.

59. Wereng

Serangga sebesar butir beras sebagai hama tanaman padi, daya sebarnya kuat dan sangat ganas, sulit diberantas karena bertengger di pangkal daun padi.

60. Wong

Orang, manusia.

Demikian tadi kumpulan istilah Jawa beserta artinya yang biasa digunakan dalam percakapan sehari-hari. Semoga bermanfaat, Dab!




(dil/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads