- 50 Istilah Bahasa Jawa Sehari-hari 1. Akik 2. Amben 3. Angang 4. Angon 5. Babatan 6. Bako 7. Cakrik 8. Cakruk 9. Gori 10. Inthil 11. Jagongan 12. Jampi 13. Kemanggang 14. Kembar mayang 15. Kenur 16. Kipo 17. Klaras 18. Kopok 19. Kumbahan 20. Lading 21. Langsir 22. Laras 23. Lempok 24. Mantun 25. Meniran 26. Mikul dhuwur mendhem jero 27. Mitoni 28. Ngecor 29. Ngingu 30. Ngruwat 31. Nyadran 32. Nyekar 33. Padusan 34. Pagupon 35. Panggonan 36. Penebas 37. Pincuk 38. Pinisepuh 39. Pring apus 40. Pupur 41. Puter pelung 42. Rantangan 43. Regol 44. Resik-resik 45. Sapu jagad 46. Sawo kecik 47. Selapan 48. Semanten 49. Tahlilan 50. Talang 51. Tampah 52. Tempe semangit 53. Timus 54. Uberampe 55. Ulihan 56. Uyup-uyup 57. Walang sangit 58. Wedhus gembel 59. Wereng 60. Wong
Dalam percakapan sehari-hari masyarakat Jawa terdapat beragam istilah yang memiliki makna tersendiri. Kata-kata ataupun frasa ini biasanya diucapkan untuk menggambarkan sesuatu. Seperti contohnya 60 istilah bahasa Jawa berikut ini.
Secara umum penggunaan bahasa Jawa biasanya disesuaikan dengan tingkat penuturan siapa yang diajak berbicara. Tetapi dalam sebagian istilah Jawa, terdapat kosa kata yang dapat diucapkan dalam situasi apa pun. Salah satu alasannya karena istilah tersebut telah biasa digunakan dalam percakapan sehari-hari.
Berikut ini sederet istilah dalam bahasa Jawa beserta artinya yang biasa digunakan dalam percakapan sehari-hari, dilihat detikJogja dari Senarai Bahasa Jawa atau kamus Bahasa Jawa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
50+ Istilah Bahasa Jawa Sehari-hari
1. Akik
Batu cincin yang dibentuk sedemikian rupa sesuai dengan keinginan dan tujuan tertentu.
2. Amben
Balai-balai untuk rebahan atau tidur, terbuat dari papan kayu atau bambu.
3. Angang
Insang ikan; alat pernapasan pada ikan; bagian organ dalam ikan yang terletak di dalam telinga berwarna merah atau di bawah tempurung berwarna putih pada sebangsa kepiting.
4. Angon
Memindahkan sekelompok hewan ternak ke tempat lain dengan berjalan kaki untuk mencari makan; menggembala hewa ternak di padang rumput.
5. Babatan
Potongan rumput atau tanaman hasil menebas.
6. Bako
Tumbuhan berdaun lebar, daunnya diracik halus dan dikeringkan untuk bahan rokok, cerutu, dsb.
7. Cakrik
Rumah adat di Jawa Tengah yang berbentuk bujur sangkar dan didominasi tiang, berfungsi untuk menjemur hasil panen.
8. Cakruk
Gardu jaga, biasanya untuk ronda.
9. Gori
Buah nangka yang masih muda, biasanya sebagai bahan memasak gudeg.
10. Inthil
Kotoran kambing atau domba yang berbentuk butiran.
11. Jagongan
Duduk-duduk bersantai.
12. Jampi
Jamu, obat atau penawar racun dari bahan rempah atau empon-empon.
13. Kemanggang
Usia ayam 3-5 bulan yang menandai unggas sudah kayak untuk dipanggang.
14. Kembar mayang
Hiasan janur yang dikombinasikan dengan bunga dan buah-buahan, biasanya dibuat dan dipasang di pelaminan.
15. Kenur
Tali benang untuk meluruskan pemasangan bata.
16. Kipo
Penganan yang dibuat dari campuran tepung ketan, santan, gula, dan garam. Lalu diwarnai hijau dengan sari daun suji dan daun pandan.
17. Klaras
Daun kering (daun pisang, kelapa, jati, dsb).
18. Kopok
Kotoran telinga.
19. Kumbahan
Cucian, pakaian yang dicuci.
20. Lading
Pisau dapur untuk memotong buah dan sayur.
21. Langsir
Memindahkan barang sedikit demi sedikit dari suatu tempat ke tempat lain; mengangkut hasil tangkapan ikan dari kapal ke daratan dengan cara sedikit demi sedikit.
22. Laras
Tangga nada dalam gamelan Jawa.
23. Lempok
Makanan yang terbuat dari beras yang dibungkus daun pisang (lontong).
24. Mantun
Mengambil tanaman hama (rumput); membersihkan rumput di antara tanaman padi; menyiangi gulma di sawah atau tegalan.
25. Meniran
Rumput liar yang memiliki daun majemuk kecil yang berbentuk bulat telur.
26. Mikul dhuwur mendhem jero
Menghormati leluhur, sesepuh atau orang tua dengan menjaga aib dan menjaga kehormatannya.
27. Mitoni
Upacara tujuh bulan kehamilan pada kehamilan pertama.
28. Ngecor
Menuangkan besi cair atau adukan semen, pasir, kerikil; membuat cor-coran.
29. Ngingu
Memelihara.
30. Ngruwat
Melakukan upacara adat yang bertujuan untuk menghilangkan nasib buruk atau sukerta yang akan menimpa seseorang.
31. Nyadran
Selamatan atau persembahan sesaji di tempat yang dikeramatkan, biasanya di makam-makan yang dikeramatkan.
32. Nyekar
Tradisi datang ke makam leluhur untuk menabur bunga, berdoa, dan tak jarang dilanjutkan dengan acara kendurenan atau makan bersama di sekitar makam.
33. Padusan
Tempat (biasanya berupa mata air) yang digunakan untuk mandi; ritual yang biasanya dilakukan sebelum memasuki bulan Ramadan.
34. Pagupon
Sangkar burung merpati yang terbuat dari papan berbentuk kubus dengan pintu kecil di bagian tengah.
35. Panggonan
Tempat tinggal.
36. Penebas
Orang yang membeli hasil pertanian.
37. Pincuk
Wadah makan terbuat dari daun pisang yang disemat dengan lidi.
38. Pinisepuh
Orang yang dituakan dalam sebuah kelompok masyarakat karena pengetahuan dan wawasan yang luas.
39. Pring apus
Jenis pohon bambu yang batangnya memiliki diameter 4-15 cm dengan panjang ruas 20-60 cm, biasanya banyak digunakan untuk kerajinan.
40. Pupur
Bedak untuk riasan wajah.
41. Puter pelung
Burung puter yang memiliki suara melolong dan merintih panjang.
42. Rantangan
Metode pengiriman atau penyajian makanan menggunakan rantang; perjanjian pemesanan makanan yang dibayar di awal bulan dengan kesepakatan tertentu.
43. Regol
Gerbang depan pekarangan, terbuat dari bahan besi yang kuat.
44. Resik-resik
Membersihkan sesuatu dari segala macam kotoran dan lumut.
45. Sapu jagad
Burung perkutut yang memiliki bulu ekor terbungkus kulit ari saat pertama kali tumbuh tetapi berubah normal ketika bulu ekor tersebut telah panjang dan diyakini baik untuk dipelihara.
46. Sawo kecik
Buah berbentuk bulat telur atau bulat telur sungsang panjang 3-4 cm, berwarna coklat kemerahan, dan bijinya disebut kecik.
47. Selapan
Satu bulan dalam penanggalan Jawa atau tiga puluh lima hari.
48. Semanten
Buah kelapa yang sudah bia diambil santannya.
49. Tahlilan
Selamatan untuk memperingati atau mendoakan seseorang yang sudah meninggal pada hari kesatu, ketujuh, keempat puluh, keseratus, dan keseribu.
50. Talang
Bagian atap rumah yang berupa selembar seng atau karpet yang dipasang di tempat tertentu, fungsinya sebagai alat untuk mengalirkan air hujan sesuai dengan yang diinginkan.
51. Tampah
Anyaman bambu berbentu melingkar yang ujung atasnya dipasang bilahan bambu biasanya digunakan untuk mengeringkan sesuatu dan menampi beras, jagung, dsb.
52. Tempe semangit
Tempe yang beraroma tajam menyengat akibat peragian yang melebihi 4 hari, biasanya digunakan sebagai campuran sayur.
53. Timus
Penganan terbuat dari ubi jalar yang direbus, dihaluskan, dicampur tepung dan gula, dibentuk bulat panjang, lalu digoreng.
54. Uberampe
Perlengkapan yang dibutuhkan dalam upacara adat, seperti jajan pasar, tumpeng, kemenyan, dan sebagainya.
55. Ulihan
Hasil panen.
56. Uyup-uyup
Jenis jamu tradisional Jawa yang dikonsumsi oleh ibu melahirkan dan menyusui, berfungsi untuk membersihkan rahim dan melancarkan asi; dibuat dari empon-empon, lempuyangan, gula jawa, brotowali, daun sirih.
57. Walang sangit
Belalang yang menjadi hama tanaman pagi; belalang sangit; leptocorisa oratorus.
58. Wedhus gembel
Awan panas gunung merapi.
59. Wereng
Serangga sebesar butir beras sebagai hama tanaman padi, daya sebarnya kuat dan sangat ganas, sulit diberantas karena bertengger di pangkal daun padi.
60. Wong
Orang, manusia.
Demikian tadi kumpulan istilah Jawa beserta artinya yang biasa digunakan dalam percakapan sehari-hari. Semoga bermanfaat, Dab!
(dil/sip)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM