Jelang Maulid Nabi, Begini Suasana Masjid Gedhe Kauman Jogja

Jelang Maulid Nabi, Begini Suasana Masjid Gedhe Kauman Jogja

Elisabeth Meisya, Anandio Januar - detikJogja
Rabu, 27 Sep 2023 18:29 WIB
Para niyaga memainkan gamelan Sekaten di Masjid Gedhe Kauman, Rabu (27/9/2023).
Para niyaga memainkan gamelan Sekaten di Masjid Gedhe, Kauman, Kota Jogja. (Elisabeth Meisya/detikJogja)
Jogja -

Puncak perayaan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bakal digelar besok. Masjid Gedhe, Kauman, Kota Jogja, yang menjadi salah satu lokasi acara pun ramai diserbu pengunjung.

Pantauan detikJogja, Rabu (27/9/2023) sekitar pukul 13.00 WIB, tampak pengunjung berlalu-lalang di lingkungan masjid. Di halaman Masjid Gedhe tampak digelar festival kuliner khas Sekaten.

Terlihat beberapa pengunjung yang duduk-duduk di area teras masjid. Baik yang berteduh maupun yang selesai melaksanakan salat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekitar pukul 14.00 WIB, gamelan khas Sekaten mulai ditabuh. Gamelan Kyai Guntur Madu dan Kyai Nogo Wilogo ini ditabuh dari area Pagongan Lor dan Kidul kompleks Masjid Gedhe.

Tampak banyak pengunjung yang mengabadikan momen para niyaga menabuh gamelan melalui kamera ponsel masing-masing. Menurut informasi yang dihimpun detikJogja, gamelan ini dimainkan setiap pukul 08.00 WIB, 14.00 WIB, dan 20.00 WIB. Gamelan ini dimainkan bergantian antara Pagongan Lor dan Kidul.

Gamelan yang dimainkan adalah gamelan Kyai Nagawilaga di Pagongan Lor dan gamelan Kyai Guntur Madu di Pagongan Kidul.

ADVERTISEMENT

"Khusus buat gamelan pas Sekaten saja, kalau nggak Sekaten nggak dibuka. Alat-alatnya disimpen di Keraton. Ini (Pagongan) hanya setahun sekali dibuka," ujar salah satu abdi dalem yang bertugas, Kromo saat berbincang dengan detikJogja.

Para niyaga memainkan gamelan Sekaten di Masjid Gedhe Kauman, Rabu (27/9/2023). Pagongan Lor di kompleks Masjid Gedhe, Kauman, Jogja, Rabu (27/9/2023). Foto: Anandio Januar/detikJogja

Jelang asar atau sekitar pukul 15.00 WIB, area Masjid Gedhe ditutup untuk pengunjung. Hal ini karena Raja Keraton Jogja Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X akan berkunjung ke Masjid Gedhe.

"Untuk hari ini, abis asar dibersihkan seluruh pengunjung disuruh keluar, akses masuk dari sebelah utara ke barat. Soalnya Sultan mau ke sini mau mendengar kisah Nabi Muhammad dari dalam kandungan sampai wafat," jelas marbot Masjid Gedhe, Prayudi (59).

Nostalgia Pengunjung di Sekaten

Pengunjung yang berdatangan di Masjid Gedhe mengaku ingin mengenang atau bernostalgia dengan perayaan Sekaten.

Hal ini disampaikan pengunjung asal Sleman, Yunita (31) datang ke Masjid Gedhe untuk menemani ibunya, Tuminem (63). Keduanya pun bernostalgia bersama.

"Dulu waktu kecil udah pernah, mengenang saja, main sama ibu, ibu dari dulu suka ke sini, kan penasaran udah lama banget, makanya ngajak ke sini," jelas Yunita saat diwawancarai detikJogja.

"Seneng sih ternyata masih ada. Kan budaya seperti ini harus dilestarikan, apalagi anak zaman sekarang nggak kenal soalnya kenalnya gadget, pulang sekolah sekalian main," tambahnya.


Artikel ini ditulis oleh Anandio Januar dan Elisabeth Meisya peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(ams/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads