Dinas Koperasi dan UKM DIY bakal menggelar SiBakul Malioboro Menari 2023 besok. Dalam event itu bakal ada 1.500 penari dari berbagai daerah yang akan memecahkan rekor MURI.
Event Malioboro Menari itu digelar dalam rangka 11 tahun Undang-undang Keistimewaan DIY. Event ini bakal digelar di depan Teras Malioboro 1 (TM 1) memanjang ke selatan sepanjang Jalan Malioboro sepanjang 680 meter pada Sabtu (2/9) mulai pukul 14.00 WIB.
"Dalam kegiatan ini juga ada pemecahan rekor, dan juga ada lomba line dance diikuti 6-7 Provinsi," terang Ketua Tim Pelaksana Kegiatan, Hairullah Gazali dalam jumpa pers di Kantor DinkopUKM DIY, Jumat (1/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gazali menambahkan rangkaian acara akan ditutup dengan Festival belanja produk UMKM di TM 1.
"Terus yang terakhir ada waktu untuk Shooping time, jadi nanti kita akan dorong semua peserta yang hadir yang berjumlah 1.500-an untuk berbelanja di TM1, jadi kita akan memberi kupon, kupon itu akan disertakan dalam aktivitas berbelanja," ujarnya.
Penari yang hadir berasal dari berbagai provinsi di Jawa, Sumatra, hingga Kalimantan. Para peserta line dance ini dikoordinir oleh Universal Line Dance (ULD) Indonesia.
"Pertama Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan tak lupa Jogja. Untuk di luar daerah, dari Sumatra Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, kemudian Bengkulu dan Jambi," jelas perwakilan ULD Indonesia, Sofyan Anas.
Adapun tarian yang akan disajikan dalam SiBakul Malioboro Menari 2023 ini adalah line dance. "Line dance itu sebenernya seperti poco-poco, (bergerak ke) arah 1, arah 2, arah 3, seperti poco-poco," lanjut Sofyan.
Acara ini terselenggara dengan pemanfaatan Dana Keistimewaan (Danais). Oleh karena itu, Kepala DinkopUKM DIY Srie Nurkyatsiwi berharap pelaku UMKM dapat merasakan langsung manfaat acara ini.
"Tidak hanya dari Jogja, pesertanya ada dari Kalimantan, Sumatra, Jawa Bali, pastinya ini butuh akomodasi dan konsumsi, saat ada itu pastinya ada aspek ekonomi juga, berapa banyak rupiah yang beredar di sana. Yang ujung-ujungnya bagaimana Danais ini berdampak pada perekonomian di Jogja," terangnya.
(ams/apl)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
Ponsel Diplomat Kemlu yang Tewas Misterius Ternyata Hilang