- Harga Sembako Jogja 13 November 2025 Versi PIHPS
- Harga Sembako Jogja 13 November 2025 Versi Bapanas
- Penyebab Harga Sembako Berubah-ubah 1. Faktor Produksi (Internal) 2. Faktor Distribusi (Internal) 3. Faktor Sumber Pasokan (Internal) 4. Faktor Permintaan dan Penawaran (Eksternal) 5. Faktor Jumlah Pesaing (Eksternal)
Harga bahan pangan, terkhusus Sembilan Bahan Pokok (Sembako), di Kota Jogja dapat berubah sewaktu-waktu karena sejumlah faktor. Bagi masyarakat, mengetahuinya adalah hal yang penting agar bisa menentukan prioritas pembelian pangan sehari-hari.
Dikutip dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) pada Kamis (13/11/2025) pukul 12.15 WIB, tiga jenis cabai turun, yakni cabai merah besar, merah keriting, dan rawit hijau. Sementara itu, cabai rawit merah justru ngegas naik.
Cabai merah besar turun dari Rp 65.000 menjadi Rp 63.750 per kilogram. Ini adalah kali pertama harganya turun usai melonjak dari koridor 50 ribuan menjadi 60 ribuan awal pekan ini. Di level nasional, rerata harganya adalah Rp 58.250/kg.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cabai merah keriting yang stabil di level Rp 52.500 sejak kemarin Senin, tercatat turun 1.000 rupiah jadi Rp 51.250. Adapun cabai rawit hijau, satu kilogram dibanderol Rp 27.000, merosot 500 rupiah dari nominal sebelumnya.
Berbeda dengan ketiga tipe cabai di atas yang kompak turun, rawit merah malah mengalami kenaikan. Grafik PIHPS menyorot angkanya lompat dari Rp 30.250 menjadi Rp 32.000 per kilogram. Angka ini didapat dari rata-rata harga Pasar Beringharjo (Rp 29.000) dan Kranggan (Rp 35.000).
Perubahan lengkap harga sembako Jogja hari ini 13 November 2025 dapat detikers simak via poin-poin berikut.
Harga Sembako Jogja 13 November 2025 Versi PIHPS
Perlu dicatat, harga final PIHPS tersedia pada hari kerja setiap pukul 13.00 WIB. Dalam kondisi khusus, waktu update data final mungkin lebih lama.
- Bawang merah ukuran sedang: Rp 42.000/kg
- Bawang putih ukuran sedang: Rp 39.500/kg
- Beras kualitas bawah I: Rp 13.150/kg
- Beras kualitas bawah II: Rp 12.150/kg
- Beras kualitas medium I: Rp 14.900/kg
- Beras kualitas medium II: Rp 14.150/kg
- Beras kualitas super I: Rp 16.000/kg
- Beras kualitas super II: Rp 15.000/kg
- Cabai merah besar: Turun dari Rp 65.000 menjadi Rp 63.750/kg
- Cabai merah keriting: Turun dari Rp 52.500 menjadi Rp 51.250/kg
- Cabai rawit hijau: Turun dari Rp 27.500 menjadi Rp 27.000/kg
- Cabai rawit merah: Naik dari Rp 30.250 menjadi Rp 32.000/kg
- Daging ayam ras segar: Rp 34.750/kg
- Daging sapi kualitas 1: Rp 140.000/kg
- Daging sapi kualitas 2: Rp 132.500/kg
- Gula pasir kualitas premium: Rp 18.250/kg
- Gula pasir lokal: Rp 16.750/kg
- Minyak goreng curah: Rp 18.000/kg
- Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp 21.750/kg
- Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp 21.000/kg
- Telur ayam ras segar: Rp 28.500/kg
Harga Sembako Jogja 13 November 2025 Versi Bapanas
Dilihat pada Kamis (13/11/2025) pukul 12.24 WIB, laman resmi Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) masih mengalami perawatan alias maintenance. Namun, aplikasi Panel Harga Pangan tetap memberi update harga secara berkala.
Data Bapanas memberi informasi berbeda. Alih-alih turun, harga cabai Kota Jogja hari ini justru ditulis naik. Contohnya, cabai merah keriting naik dari Rp 47.143 menjadi Rp 50.143. Begitu pula cabai rawit merah yang naik dari Rp 25.429 menjadi Rp 27.857/kg.
Selain cabai, Bapanas juga menyoroti beberapa bahan pangan lain yang harganya bergeser. Sebut saja telur ayam yang naik dari Rp 28.625 menjadi Rp 28.875 per kilogram. Juga bawang putih bonggol yang turun menjadi Rp 29.429.
Perubahan lengkap harga sembako Jogja hari ini berdasar data Bapanas adalah:
- Beras premium: Rp 14.500/kg
- Beras medium: Rp 12.913/kg
- Beras SPHP: Rp 12.500/kg
- Kedelai biji kering (impor): Rp 9.500/kg
- Bawang merah: Rp 34.000/kg
- Bawang putih bonggol: Turun dari Rp 31.571 menjadi Rp 29.429/kg
- Cabai merah keriting: Naik dari Rp 47.143 menjadi Rp 50.143/kg
- Cabai merah besar: Rp 55.857/kg
- Cabai rawit merah: Naik dari Rp 25.429 menjadi Rp 27.857/kg
- Daging sapi murni: Rp 130.000/kg
- Daging ayam ras: Naik dari Rp 34.000 menjadi Rp 34.167/kg
- Telur ayam ras: Naik dari Rp 28.625 menjadi Rp 28.875/kg
- Gula konsumsi: Rp 17.227/kg
- Minyak goreng kemasan: Rp 19.182/liter
- Minyak goreng curah: Rp 17.143/liter
- Minyakita: Rp 15.790/liter
- Tepung terigu curah: Rp 9.000/kg
- Tepung terigu kemasan: Rp 11.250/kg
- Garam konsumsi: Naik dari Rp 12.000 menjadi Rp 12.063/kg
- Ikan kembung: Rp 37.833/kg
- Ikan tongkol: Rp 34.333/kg
- Ikan bandeng: Rp 41.000/kg
Sama seperti PIHPS, data final Bapanas diperbaharui setiap pukul 13.00 WIB. Oleh karena itu, perubahan masih dimungkinkan.
Penyebab Harga Sembako Berubah-ubah
Bukan tanpa sebab harga sembako dan bahan pangan lain berubah tiap hari. Nur Azizah Nasution dalam tulisannya di Journal of Sharia and Law berjudul 'Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah' memberi rincian penyebab dari faktor internal dan eksternal, sebagai berikut:
1. Faktor Produksi (Internal)
Ketersediaan bahan pokok di pasaran sangat memengaruhi harga. Contohnya, bila kondisi cuaca buruk sehingga gagal panen terjadi, maka harga akan melambung. Sebaliknya, jika jumlahnya melimpah, maka harga di pasaran turun.
2. Faktor Distribusi (Internal)
Pengiriman bahan pokok menuju pasar menjadi salah satu faktor penentu harga. Semakin mahal biaya distribusi, semakin mahal pula harga yang dipatok para pedagang. Fluktuasi harga rerata suatu bahan pangan juga memengaruhi karena pedagang tentu membutuhkan margin keuntungan.
3. Faktor Sumber Pasokan (Internal)
Jumlah pemasok bahan pangan yang sedikit berakibat naiknya harga karena langka. Sebaliknya, ketika pemasok lebih banyak dibandingkan pedagang, harga bahan pangan turun.
4. Faktor Permintaan dan Penawaran (Eksternal)
Para pedagang akan menaikkan harga bahan pangan jika permintaan lebih banyak ketimbang penawaran. Sementara itu, supply tinggi dengan demand rendah menyebabkan harga turun. Konsep permintaan-penawaran ini dipengaruhi besar-kecilnya kebutuhan pembeli terhadap bangan pangan terkait.
5. Faktor Jumlah Pesaing (Eksternal)
Faktor kelima adalah jumlah pedagang yang menjual barang sama alias pesaing. Jika tidak ada pesaing, pedagang cenderung menaikkan harga. Di sisi lain, persaingan pedagang yang ketat membuat harga bahan pangan menurun karena perebutan konsumen.
Itulah informasi ringkas mengenai harga sembako Jogja hari ini Kamis, 13 November 2025. Perlu diketahui, harga yang ditemui di pasaran mungkin berbeda karena disparitas.
(sto/apl)












































Komentar Terbanyak
Termasuk Roy Suryo, Ini Daftar 8 Tersangka Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi
Peran Roy Suryo cs Tersangka Kasus Ijazah Jokowi: Editing-Manipulasi Digital
Penjelasan Gus Elham soal Viral Video Cium Anak di Panggung