- Harga Sembako Jogja 7 November 2025 Versi PIHPS
- Harga Sembako Jogja 7 November 2025 Versi Bapanas
- Penyebab Harga Sembako Berubah-ubah 1. Faktor Produksi (Internal) 2. Faktor Distribusi (Internal) 3. Faktor Sumber Pasokan (Internal) 4. Faktor Permintaan dan Penawaran (Eksternal) 5. Faktor Jumlah Pesaing (Eksternal)
Harga bahan pangan, terkhusus Sembilan Bahan Pokok (Sembako), di Kota Jogja dapat berubah sewaktu-waktu karena sejumlah faktor. Bagi masyarakat, mengetahuinya adalah hal yang penting agar bisa menentukan prioritas pembelian pangan sehari-hari.
Dikutip dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) yang dikelola Bank Indonesia pada Jumat (7/11/2025) pukul 12.16 WIB, hanya satu bahan pangan saja yang naik harga, yakni cabai merah besar. Harganya terpantau ngegas dari Rp 52.500 menjadi Rp 53.750/kg.
Ini adalah kali ketiga cabai merah besar naik harga sejak awal pekan kemarin. Kenaikan pertama terjadi pada Selasa (4/11/2025) dari Rp 47.750 menjadi Rp 48.750 per kilogram. Besoknya, Rabu (5/11/2025), cabai merah besar melonjak jadi Rp 52.500.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tingkat nasional, data PIHPS yang diambil dari rata-rata 31 provinsi Indonesia mencatatkan angka Rp 55.400/kg. Banderol termahal ada di DKI Jakarta, yakni Rp 88.700. Sementara itu, dengan harga Rp 27.700 sekilo, cabai merah besar termurah ada di Sulawesi Tengah.
Perubahan lengkap sembako Jogja hari ini 7 November 2025 dapat detikers simak via poin-poin berikut.
Harga Sembako Jogja 7 November 2025 Versi PIHPS
Perlu dicatat, harga final PIHPS tersedia pada hari kerja setiap pukul 13.00 WIB. Dalam kondisi khusus, waktu update data final mungkin lebih lama.
- Bawang merah ukuran sedang: Rp 42.000/kg
- Bawang putih ukuran sedang: Rp 39.500/kg
- Beras kualitas bawah I: Rp 13.150/kg
- Beras kualitas bawah II: Rp 12.150/kg
- Beras kualitas medium I: Rp 14.900/kg
- Beras kualitas medium II: Rp 14.150/kg
- Beras kualitas super I: Rp 16.000/kg
- Beras kualitas super II: Rp 15.000/kg
- Cabai merah besar: Naik dari Rp 52.500 menjadi Rp 53.750/kg
- Cabai merah keriting: Rp 50.000/kg
- Cabai rawit hijau: Rp 26.000/kg
- Cabai rawit merah: Rp 30.250/kg
- Daging ayam ras segar: Rp 34.500/kg
- Daging sapi kualitas 1: Rp 140.000/kg
- Daging sapi kualitas 2: Rp 132.500/kg
- Gula pasir kualitas premium: Rp 18.250/kg
- Gula pasir lokal: Rp 16.750/kg
- Minyak goreng curah: Rp 18.000/kg
- Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp 21.750/kg
- Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp 21.000/kg
- Telur ayam ras segar: Rp 29.500/kg
Harga Sembako Jogja 7 November 2025 Versi Bapanas
Jumat (7/11/2025), laman resmi Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) masih dalam perawatan alias maintenance. Namun, daftar harga versi Bapanas tetap bisa dicek melalui aplikasi Panel Harga Pangan.
Dikutip pada pukul 12.25 WIB, data Bapanas juga menunjukkan kenaikan harga cabai merah besar. Tercatat, angkanya naik dari Rp 48.714 menjadi Rp 53.000 per kilogram. Ini adalah harga tertinggi sejak November 2025 dimulai.
Selain cabai merah besar, bawang putih bonggol, cabai merah keriting, cabai rawit merah, dan daging ayam ras juga bergeser. Berikut perubahan harga sembako Jogja per 7 November 2025 berdasar data Bapanas:
- Beras premium: Rp 14.500/kg
- Beras medium: Rp 12.913/kg
- Beras SPHP: Rp 12.500/kg
- Kedelai biji kering (impor): Rp 9.500/kg
- Bawang merah: Naik dari Rp 33.429 menjadi Rp 33.857/kg
- Bawang putih bonggol: Naik dari Rp 29.429 menjadi Rp 31.429/kg
- Cabai merah keriting:Turun dari Rp 48.714 menjadi Rp 47.714/kg
- Cabai merah besar: Naik dari Rp 48.000 menjadi Rp 53.000/kg
- Cabai rawit merah: Turun dari Rp 26.143 menjadi Rp 25.143/kg
- Daging sapi murni: Rp 130.000/kg
- Daging ayam ras: Turun dari Rp 34.333 menjadi Rp 33.000/kg
- Telur ayam ras: Rp 28.875/kg
- Gula konsumsi: Rp 17.182/kg
- Minyak goreng kemasan: Rp 19.182/liter
- Minyak goreng curah: Naik dari Rp 17.143 menjadi Rp 17.214/liter
- Minyakita: Rp 15.790/liter
- Tepung terigu curah: Rp 9.000/kg
- Tepung terigu kemasan: Rp 11.250/kg
- Garam konsumsi: Rp 12.000/kg
- Ikan kembung: Turun dari Rp 38.000 menjadi Rp 37.833/kg
- Ikan tongkol: Rp 34.333/kg
- Ikan bandeng: Rp 41.000/kg
Sama seperti PIHPS, data final Bapanas diperbaharui setiap pukul 13.00 WIB. Oleh karena itu, perubahan masih dimungkinkan.
Penyebab Harga Sembako Berubah-ubah
Bukan tanpa sebab harga sembako dan bahan pangan lain berubah tiap hari. Nur Azizah Nasution dalam tulisannya di Journal of Sharia and Law berjudul 'Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah' memberi rincian penyebab dari faktor internal dan eksternal, sebagai berikut:
1. Faktor Produksi (Internal)
Ketersediaan bahan pokok di pasaran sangat memengaruhi harga. Contohnya, bila kondisi cuaca buruk sehingga gagal panen terjadi, maka harga akan melambung. Sebaliknya, jika jumlahnya melimpah, maka harga di pasaran turun.
2. Faktor Distribusi (Internal)
Pengiriman bahan pokok menuju pasar menjadi salah satu faktor penentu harga. Semakin mahal biaya distribusi, semakin mahal pula harga yang dipatok para pedagang. Fluktuasi harga rerata suatu bahan pangan juga memengaruhi karena pedagang tentu membutuhkan margin keuntungan.,
3. Faktor Sumber Pasokan (Internal)
Jumlah pemasok bahan pangan yang sedikit berakibat naiknya harga karena langka. Sebaliknya, ketika pemasok lebih banyak dibandingkan pedagang, harga bahan pangan turun.
4. Faktor Permintaan dan Penawaran (Eksternal)
Para pedagang akan menaikkan harga bahan pangan jika permintaan lebih banyak ketimbang penawaran. Sementara itu, supply tinggi dengan demand rendah menyebabkan harga turun. Konsep permintaan-penawaran ini dipengaruhi besar-kecilnya kebutuhan pembeli terhadap bangan pangan terkait.
5. Faktor Jumlah Pesaing (Eksternal)
Faktor kelima adalah jumlah pedagang yang menjual barang sama alias pesaing. Jika tidak ada pesaing, pedagang cenderung menaikkan harga. Di sisi lain, persaingan pedagang yang ketat membuat harga bahan pangan menurun karena perebutan konsumen.
Itulah informasi ringkas mengenai harga sembako Jogja hari ini Jumat, 7 November 2025. Perlu diketahui, harga yang ditemui di pasaran mungkin berbeda karena disparitas.
(sto/dil)












































Komentar Terbanyak
Apa Bedanya Hamengku Buwono, Paku Alam, Paku Buwono, dan Mangkunegara?
Pandji Pragiwaksono Dituntut 50 Kerbau gegara Candaan Adat Pemakaman Toraja
Ignasius Jonan Ungkap Isi Pertemuan 2 Jam dengan Prabowo