PHRI Soroti Kunjungan Wisatawan Saat HUT Jogja Tahun Ini Lebih Sepi

Adji G Rinepta - detikJogja
Selasa, 07 Okt 2025 17:43 WIB
Suasana Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) yang menjadi puncak HUT ke-267 Kota Jogja di Tugu Pal Putih, Sabtu (7/10/2023). Foto: dok. detikJateng.
Jogja -

Perayaan HUT ke-269 Kota Jogja berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Yang paling mencolok tentu tidak diadakannya Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) yang selalu menjadi acara puncak perayaan. Ternyata tak diadakannya event itu berdampak pada lama tinggal wisatawan atau length of stay di Jogja.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono, tak memungkiri gelaran WJNC selalu berhasil menyedot atensi wisatawan untuk berlibur ke Jogja. Hal ini terbukti dari perbandingan data Length of Stay tahun ini dan tahun lalu.

"Ya kenyataannya begitu (WJNC berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan)," papar Deddy saat dihubungi, Selasa (7/10/2025).

"Tahun ini (length of stay rata-rata) 1,9 hari, tahun lalu (saat WJNC diadakan) length of stay 2,9 hari," sambungnya.

Selain length of stay, Deddy memaparkan, rata-rata okupansi hotel dan restoran di Jogja tahun ini juga menurun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

"Tanggal 7 Oktober 2025 ini rata-rata di Kota Jogja 30 sampai 40%, untuk wilayah tengah Malioboro sekitarnya rata-rata 55%. Ada penurunan 10 sampai 15% dibanding tahun lalu," papar Deddy.

Sebagai informasi, WJNC pertama kali digelar 2016 silam. Setelah itu WJNC bertransformasi menjadi acara puncak peringatan Hari Ulang Tahun Kota Jogja. Acara ini diadakan 7 Oktober setiap tahunnya di kawasan Tugu Jogja.

WJNC sendiri merupakan karnaval jalanan dengan menggabungkan tema pewayangan. Karnaval ini melibatkan seni koreografi, busana, musik kontemporer, dan permainan lighting.

Selain parade kendaraan hias, karnaval WJNC membawakan tema-tema dari cerita pewayangan yang melibatkan peserta dari 14 Kemantren di Kota Jogja. Juga sering kali menghadirkan kesenian dari daerah lain di luar kota Jogja.

Wali Kota Jogja, Hasto Wardoyo, mengonfirmasi tak diadakannya WJNC tahun ini lantaran efisiensi anggaran. Keputusan ini diambil juga berlandaskan arahan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk menjaga kondusifitas.

"Iya (WJNC) kita batalkan, karena memang kenyataannnya kita juga efisiensi. Itu supaya tidak memancing hal-hal yang menimbulkan kecemburuan sosial," jelas Hasto saat ditemui usai menghadiri acara di Kota Jogja, Jumat (12/9).

"Pak Mendagri selalu setiap pertemuan, seminggu bisa sampai dua tiga kali melalui zoom itu, selalu mengingatkan agar kita tidak menampilkan euforia atau glamoritas yang menunjukkan pemerintah berlebihan anggaran," sambungnya.



Simak Video "Video: Prosesi Langka Jejak Banon di Jogja, Cuma Ada Tiap 8 Tahun!"

(apl/apu)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork