Seorang murid Sekolah Dasar (SD) di Banggai Kepulauan (Bangkep), Sulawesi Tengah, mengalami pengalaman traumatis. Ia tidak hanya diperkosa oleh pacar, ayah, dan kakak kandungnya, namun juga dijual oleh ibunya sendiri ke para pria hidung belang.
Kasus ini menghebohkan publik setempat setelah korban memberanikan diri bercerita terkait pemerkosaan yang dialaminya ke wali kelasnya.
"Kasus ini mulai terkuak setelah korban, yang merasa risau karena dua bulan tidak haid, memberanikan diri menceritakan penderitaannya kepada guru wali kelasnya," kata Kasat Reskrim Polres Bangkep, AKP Anton S Mowala dalam keterangannya, Senin (6/10), dilansir detikSulsel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anton menuturkan korban mengaku sering disetubuhi pacarnya yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Korban kemudian dieksploitasi secara seksual dengan dijual ibu kandungnya sendiri, inisial AT.
"Korban mengaku telah disetubuhi oleh pacarnya, seorang siswa yang juga masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan yang lebih mengejutkan, korban juga dieksploitasi secara seksual oleh ibu kandungnya sendiri, berinisial AT," paparnya.
Kasus pemerkosaan dan pelecehan seksual itu lantas dilaporkan ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Bangkep pada Rabu (1/10). Polisi yang melakukan penyelidikan menemukan fakta miris lain, bahwa korban diperkosa oleh ayah kandungnya, inisial SY, dan kakak kandungnya yang berinisial IY.
"Korban juga disetubuhi oleh ayah kandungnya, berinisial SY, dan kakak kandungnya, berinisial IY. Awalnya korban takut memberikan keterangan karena diancam akan dibunuh oleh sang ayah jika kasus persetubuhan ini terbongkar," beber Anton.
"Namun, setelah penyidik PPA melakukan pendekatan emosional dengan pendampingan dari Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak, korban akhirnya berani mengungkap seluruh kejadian yang dialaminya," imbuhnya.
Dijual ke Pria Hidung Belang Rp 20 Ribu
Anton melanjutkan, korban kemudian dijajakan ibunya sendiri ke para pria hidung belang. Tarifnya mulai dari Rp 20 ribu.
"Ibu kandung korban, AT, diduga kuat melakukan perdagangan anak dengan menjual layanan seksual korban kepada buruh angkut barang di Pelabuhan Sambulangan," kata Anton.
Anton mengungkapkan ada dua pelanggan yang sudah dilayani korban atas perintah ibunya. Ibu korban menjajakan anaknya itu dengan tarif berkisar Rp 20 ribu hingga Rp 50 ribu untuk sekali kencan.
"(Pelanggannya) Dua pria lanjut usia, berinisial YS dan EK, diketahui menjadi pembeli layanan tersebut dengan tarif yang sangat rendah, berkisar antara Rp 20.000 hingga Rp 50.000," ungkap Anton.
Tetapkan 8 Tersangka
Polisi bergerak cepat dan mengamankan para pelaku. Ada delapan orang yang dibekuk, selain orang tua dan kakak korban, ada empat pria lain yang memerkosa bocah SD tersebut.
"Ada delapan tersangka, dua tidak ditahan karena di bawah umur. Ibunya berinisial AT yang menjual atau eksploitasi seksual korban," ujar Kanit PPA Satreskrim Polres Bangkep Aipda Aditya Agung dalam keterangannya, Selasa (7/10/2025).
Delapan orang yang ditetapkan tersangka masing-masing ayah korban inisial SY, kakak IY, ibu AT, pacar DT, serta empat pria hidung belang yang menggunakan layanan seksual dari ibu korban yakni YS, EK, A, dan NS.
Aditya menuturkan kasus ini terungkap setelah korban menceritakan kejadian yang dialaminya kepada guru wali kelasnya. Kasus itu kemudian dilaporkan pada Rabu (1/10) sehingga polisi melakukan penyelidikan.
"Hari itu juga tanggal 1 Oktober, Unit PPA segera melakukan penyelidikan intensif, mengamankan korban, dan beberapa terduga pelaku. Proses pengamanan dibantu oleh Polsek Bulagi," jelasnya.
(apu/dil)
Komentar Terbanyak
Pegawai Bank Korupsi Rp 24 M buat Beli Mobil-Tas Louis Vuitton
Mantan Bupati Sleman Sri Purnomo Jadi Tersangka Korupsi Rp 10 Miliar
Aktivis BEM KM UNY Dikabarkan Ditangkap Polda DIY