Malioboro Bakal Dijajal Full Padestrian saat HUT Jogja 7 Oktober

Info JOG

Malioboro Bakal Dijajal Full Padestrian saat HUT Jogja 7 Oktober

Adji G Rinepta - detikJogja
Kamis, 25 Sep 2025 15:29 WIB
Suasana kawasan Malioboro, Jogja, sore ini Senin (31/3/2025).
Kawasan Malioboro Jogja bakal 24 jam full pedestrian pada 7 Oktober mendatang. (Foto: dok.detikJogja)
Jogja -

Kawasan Malioboro akan diuji coba menjadi kawasan full pedestrian selama seharian penuh pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-269 Kota Jogja. Pada perayaan HUT Kota Jogja 7 Oktober 2025 itu kawasan Malioboro bakal 24 jam menjadi kawasan pedestrian.

Selama ini, konsep full pedestrian di kawasan Malioboro hanya dilakukan beberapa jam saat car free night (CFN), yakni mulai pukul 18.00 WIB hingga 21.00 WIB.

"Tanggal 7 (Oktober) ada, ya sebagai satu uji coba full pedestrian," ungkap Wali Kota Jogja, Hasto Wardoyo, saat ditemui usai menghadiri acara di Kota Jogja, Kamis (25/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada HUT Kota Jogja itu tidak ada ingar bingar karena Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) ditiadakan tahun ini. Pemkot Jogja kini tengah merancang acara lomba yang bisa diikuti warga.

ADVERTISEMENT

"Kita tidak ingin membuat atraksi-atraksi yang heboh itu. Kita tidak alokasi anggaran di sana, dipakai untuk kegiatan layanan publik, ya. Di antaranya yang bisa kita lakukan di hari jadi itu, di situ ada kompetisi ya," papar Hasto.

"Kompetisi untuk lomba-lomba yang ada tentang layanan publik itu kita kompetisikan. Nanti ditunggu saja, mungkin itu isi tentang pengumuman-pengumuman tentang kompetisi ya," sambungnya.

Terpisah, Wakil Wali Kota Jogja, Wawan Harmawan dalam acara Focus Group Discussion (FGD) Revitalisasi dan Pengembangan Daya Tarik Wisata Berbasis Inovasi dan Keberlanjutan, mengungkap alasan dilakukannya uji coba ini. Wawan menyebut uji coba full pedestrian 24 jam di Malioboro ini adalah langkah inovatif untuk mengembangkan pariwisata Jogja.

Oleh karena itu, dibutuhkan serangkaian uji coba untuk melihat dampak dan respons masyarakat maupun turis.

"Kalau memang berhasil, nantinya konsep ini bakal diterapkan secara rutin setiap bulan, bahkan bisa berlanjut mingguan," ujar Wawan.

"Orang datang ke Jogja harus merasakan ekspresi baru. Tidak sekadar wisata murah, tetapi berkualitas dan penuh pengalaman," pungkasnya.




(ams/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads