Petinggi Apple, Robby Walker, mengejutkan publik usai mengundurkan diri setelah perilisan iPhone 17. Lantas, apa yang melatarbelakangi mundurnya petinggi Apple?
Dilansir detikINET pada Selasa (16/9/2025), Walker merupakan salah seorang eksekutif AI. Dia bertugas untuk melakukan pengawasan inisiatif AI dan pencarian.
Usai lebih dari satu dekade di Apple, Walker memundurkan diri pada bulan depan. Sebelumnya, Walker berperan dalam memimpin tim Siri dan berperan penting dalam pengembangan AI Apple.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, Apple tertinggal dalam hal teknologi AI, pun produk terbarunya iPhone 17. Apple tengah menunda peta jalan AI mereka, termasuk berkali-kali menunda pembaruan Siri.
Mengikuti pejabat tinggi lainnya dari divisi AI Apple, Walker ikut mengundurkan diri dari perusahaan tersebut. Lalu, timbul pertanyaan soal kemampuan Apple untuk mengimbangi pesaingnya seperti Google dan Meta.
Walker melapor langsung ke Apple's senior vice president of machine learning and AI strategy, John Giannandrea. Dia memiliki peran penting untuk meningkatkan kemampuan pencarian dan mengintegrasikan fitur-fitur AI generatif.
Dikutip detikINET dari Web Pro News, kemungkinan frustrasi yang muncul di kalangan internal Apple atas lambatnya kemajuan AI perusahaan mengakibatkan sejumlah eksekutif pindah ke perusahaan pesaing dengan inovasi yang lebih agresif.
Seorang tokoh senior di Apple, Ruoming Pang, sebelumnya telah hijrah ke Meta. Analis Wedbush, Daniel Ives, mengungkapkan jika perusahaan tidak segera melakukan perbaikan atas strategi AI, Apple bakal semakin terpuruk.
Ives menyebutkan, pelopor revolusi AI diperankan oleh rekan-rekan Big Tech seperti Alphabet, Google dan Microsoft. Perusahaan-perusahaan tersebut fokus dalam monetisasi tren teknologi terbesar selama 40 tahun terakhir.
"Sementara itu Apple seperti sedang duduk di bangku taman sambil menikmati limun menyaksikan inovasi teknologi ini mengubah dunia," kata Ives mengibaratkan.
Apple mempunyai keunggulan kompetitif dalam basis konsumennya. Sebab 2,4 miliar perangkat iOS dan 1,5 miliar iPhone yang digunakan secara global. Ives menerangkan, hal tersebut tidak dimanfaatkan Apple dengan baik.
(apu/dil)
Komentar Terbanyak
Pakar UII Tak Percaya Ada Beking di Kasus Ijazah Jokowi: Ini Perkara Sepele
Siapa Beking Isu Ijazah yang Dicurigai Jokowi?
Tari Incling Khas Kulon Progo, Konon Jadi Alat Pergerakan Lawan Kolonialisme