2 Daerah Ini Jadi Kawasan Hunian Terjangkau di DIY, Berapa Harga Tanahnya?

2 Daerah Ini Jadi Kawasan Hunian Terjangkau di DIY, Berapa Harga Tanahnya?

Serly Putri Jumbadi - detikJogja
Rabu, 13 Agu 2025 19:31 WIB
Rumah Murah di Gunungkidul DIY
Ilustrasi Rumah Murah di Gunungkidul DIY. (Foto: via SiKumbang)
Jogja -

Survei Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan ada dua daerah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan harga tanah dan hunian paling terjangkau. Dua daerah tersebut adalah Kabupaten Gunungkidul dan Kulon Progo.

Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI), Ir. Ngatijan Suryo Sutiarso, membenarkan hal tersebut. Dia bilang, harga tanah di Gunungkidul dan Kulon Progo, tergolong paling murah jika dibanding Kabupaten/Kota lainnya di DIY.

"(Harga tanah) Paling murah masih di Gunungkidul sama Kulon Progo itu. Masih dua daerah itu ya. Sekarang tanah di Bantul aja udah mahal," tutur Ngatijan saat dihubungi detikJogja, Rabu (13/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau harga tanahnya masih kisaran Rp 200 ribu per meter persegi di Gunungkidul sama Kulon Progo," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Adapun Ngatijan menyebut harga tanah tersebut bisa saja naik. Mengingat Gunungkidul dan Kulon Progo kini mulai dibangun kampus-kampus.

"Karena semua ini, sebenarnya semua itu nanti juga akan mahal, karena sekarang kampus itu kan menyebar. Di Kulon Progo sama Gunungkidul ada (kampus). Apalagi yang di Bantul juga ada," katanya.

Hal ini sejalan dengan Kabupaten Sleman yang banyak terdapat kampus. Sementara Kota Jogja juga memiliki kantor-kantor pemerintahan yang menjadi faktor tingginya harga tanah di kawasan tersebut.

"Nah seperti Sleman sama Kota Jogja, sekarang kan apa-apa ada di Sleman. Itu yang menyebabkan nanti harga tanah naik," tutur Ngatijan.

"Kalau dulu di Sleman, daerah Seyegan sana masih bisa Rp 500 juta. Cuma sekarang aja sudah Rp 1 juta lebih," ucapnya.

Sebagai informasi, BPS DIY merilis Data Strategis Statistik Sosial DIY 2024 yang terbit pada Juli 2025. Persentase hunian layak dan terjangkau di DIY mencapai 86,68 persen pada tahun 2024.

Angka tersebut unggul dari Jawa Timur di posisi kedua dengan 73,4 persen dan Jawa Tengah di urutan ketiga dengan 71,76 persen. Kemudian, di posisi keempat ada Banten (64,94 persen), Jawa Barat (56,25 persen), dan DKI Jakarta (39 persen) di posisi terakhir.

Terkait indikator terjangkau, BPS DIY menyebutnya relatif. BPS tak memerinci angka yang mengukur tingkat keterjangkauan tersebut. Namun, disebutkan mayoritas rumah di DIY kepemilikan pribadi.

"Tetapi kalau kita lihat itu persentase cukup tinggi terutama di daerah-daerah seperti Kulon Progo dan Gunungkidul. Nah ini kalau misalkan kita kaitkan dengan harga tanah tadi agak masuk akal. Karena Kulon Progo dan Gunungkidul memang mungkin harga tanah belum semahal seperti di Kota Jogja," Ketua Tim Statistik Sosial BPS DIY Agung Wibowo, saat dihubungi detikJogja, Rabu (13/8).




(ams/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads