Harga Sembako Jogja Hari Ini 22 Juli 2025: Rawit Hijau Turun Usai Kemarin Naik

Harga Sembako Jogja Hari Ini 22 Juli 2025: Rawit Hijau Turun Usai Kemarin Naik

Nur Umar Akashi - detikJogja
Selasa, 22 Jul 2025 12:36 WIB
Ilustrasi cabai rawit hijau
Ilustrasi cabai rawit hijau. Foto: Unsplash/Jonas DΓΌcker
Jogja -

Harga sembako (sembilan bahan pokok) dapat berubah setiap harinya akibat pengaruh berbagai faktor. Bagi detikers yang membutuhkan informasi tentangnya, simak daftar harga sembako Jogja 22 Juli 2025 di bawah ini.

Apa saja yang termasuk sembako? Berdasar Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor 115/MPP/Kep/2/1998 tentang Jenis Barang Kebutuhan Pokok Masyarakat, sembilan bahan pokok atau sembako adalah beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan ayam, telur ayam, susu, jagung, minyak tanah, dan garam beryodium.

Tentunya, di samping sembako, informasi seputar harga bahan lainnya juga penting untuk diketahui. Dengan begitu, warga Jogja dapat menentukan prioritas bahan makanan yang akan dibeli dan jumlahnya. Tak hanya konsumen, pedagang maupun produsen juga dapat menentukan langkah yang diambil berdasarkan naik-turunnya harga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah sempat naik pada Senin (21/7/2025), cabai rawit hijau kembali turun harga hari ini. Jadi berapa sekilonya? Bagi yang membutuhkan, cek informasi lengkap harga sembako Jogja 22 Juli 2025 berdasar data PIHPS dan Bapanas via uraian berikut!

Daftar Harga Sembako Jogja 22 Juli 2025 Versi PIHPS Nasional

PIHPS adalah singkatan dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional. Laman ini dikelola oleh Bank Indonesia sejak 2016. PIHPS menyajikan data seputar barang pokok yang dinilai memiliki kekuatan signifikan dalam membentuk angka inflasi.

ADVERTISEMENT

Dilihat pada Selasa (22/7/2025) pukul 12.01 WIB, 3 jenis cabai turun, yakni cabai merah besar, cabai merah keriting, dan cabai rawit hijau. Sementara itu, cabai rawit merah justru naik. Selain cabai, gula pasir lokal juga alami kenaikan.

Cabai merah besar yang kemarin turun dari Rp 39.250 menjadi Rp 36.000, turun lagi hari ini, yakni jadi Rp 34.750 per kilogram. Dengan begitu, hanya dalam satu minggu saja, harganya sudah anjlok hampir 10 ribu rupiah dari angka Rp 42.500 per 16 Juli lalu.

Senada dengan cabai merah besar, cabai merah keriting juga turun harga. Data PIHPS menunjukkan, angkanya turun 1.250 rupiah, terhitung dari Rp 31.250 menjadi Rp 30.000 sekilo. Ini adalah ketiga kalinya harga cabai merah keriting turun selama sepekan terakhir.

Jenis cabai selanjutnya, rawit hijau, juga turun harga usai kemarin sempat naik. Terpantau, dari Rp 43.000 harganya turun tipis 500 rupiah jadi Rp 42.500 di pasar-pasar tradisional Jogja hari ini.

Sementara itu, cabai rawit merah naik sedikit setelah pekan ini harganya terjun bebas. Pada 16 Juli lalu, cabai rawit merah masih dibanderol Rp 62.500 per kilogram. Hari ini harganya Rp 41.250 sekilo untuk wilayah Jogja.

Terakhir, gula pasir lokal turun 100 rupiah, terhitung dari Rp 17.250 menjadi Rp 17.150 per kilogram. Perlu diketahui, harga pangan yang disajikan PIHPS untuk wilayah Jogja diambil dari angka rata-rata Pasar Beringharjo dan Kranggan.

Lebih lengkapnya, berikut daftar harga sembako di Kota Jogja per 22 Juli 2025:

  • Bawang merah ukuran sedang: Rp 46.250/kg
  • Bawang putih ukuran sedang: Rp 42.000/kg
  • Beras kualitas bawah I: Rp 13.400/kg
  • Beras kualitas bawah II: Rp 12.400/kg
  • Beras kualitas medium I: Rp 15.150/kg
  • Beras kualitas medium II: Rp 14.400/kg
  • Beras kualitas super I: Rp 16.250/kg
  • Beras kualitas super II: Rp 15.250/kg
  • Cabai merah besar: Turun dari Rp 36.000 menjadi Rp 34.750/kg
  • Cabai merah keriting: Turun dari Rp 31.250 menjadi Rp 30.000/kg
  • Cabai rawit hijau: Turun dari Rp 43.000 menjadi Rp 42.500/kg
  • Cabai rawit merah: Naik dari Rp 40.000 menjadi Rp 41.250/kg
  • Daging ayam ras segar: Rp 31.750/kg
  • Daging sapi kualitas 1: Rp 140.000/kg
  • Daging sapi kualitas 2: Rp 132.500/kg
  • Gula pasir kualitas premium: Rp 18.250/kg
  • Gula pasir lokal: Turun dari Rp 17.250 menjadi Rp 17.150/kg
  • Minyak goreng curah: Rp 18.000/kg
  • Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp 21.750/kg
  • Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp 21.000/kg
  • Telur ayam ras segar: Rp 28.500/kg

Perlu diketahui, harga yang disajikan PIHPS masih mungkin berubah hingga pukul 13.00 WIB dan dalam kondisi tertentu, sampai hari berikutnya. Oleh karena itu, detikers dapat memantau perkembangan harganya via tautan https://www.bi.go.id/hargapangan/home/index.

Daftar Harga Sembako Jogja 22 Juli 2025 Versi Bapanas

Sumber kredibel yang bisa digunakan untuk mengetahui perkembangan harga sembako sehari-hari adalah panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas). Dikutip dari situs resminya pada Selasa, 22 Juli 2025 pukul 11.58 WIB, daftar lengkap harga sembako Kota Jogja hari ini adalah sebagai berikut:

  • Beras premium: Naik dari Rp 14.390 menjadi Rp 14.400/kg
  • Beras medium: Rp 12.500/kg
  • Beras SPHP: Rp 12.500/kg
  • Kedelai biji kering (impor): Rp 9.600/kg
  • Bawang merah: Naik dari Rp 41.714 menjadi Rp 44.714/kg
  • Bawang putih bonggol: Naik dari Rp 30.429 menjadi Rp 31.143/kg
  • Cabai merah keriting: Turun dari Rp 29.714 menjadi Rp 29.571/kg
  • Cabai merah besar: Rp 33.571/kg
  • Cabai rawit merah: Naik dari Rp 34.286 menjadi Rp 34.714/kg
  • Daging sapi murni: Rp 130.000/kg
  • Daging ayam ras: Turun dari Rp 31.500 menjadi Rp 31.167/kg
  • Telur ayam ras: Turun dari Rp 28.000 menjadi Rp 27.875/kg
  • Gula konsumsi: Turun dari Rp 17.455 menjadi Rp 17.409/kg
  • Minyak goreng kemasan: Rp 18.455/liter
  • Minyak goreng curah: Rp 16.571/liter
  • Minyakita: Rp 15.790/liter
  • Tepung terigu curah: Rp 9.000/kg
  • Tepung terigu kemasan: Rp 10.875/kg
  • Garam konsumsi: Rp 11.625/kg
  • Ikan kembung: Rp 37.833/kg
  • Ikan tongkol: Rp 34.333/kg
  • Ikan bandeng: Rp 41.333/kg

Sebagai catatan, data harga bahan pangan di atas diambil dari menu 'Tabel Perkembangan Harga' dengan mencantumkan jenis data panel konsumen, wilayah Provinsi DIY, Kota Jogja, dan periode 21-22 Juli 2025. Berhubung data yang disajikan masih bisa berubah, detikers dapat mengakses perkembangan harga terbaru via tautan https://panelharga.badanpangan.go.id/tabel-rekap.

Faktor-faktor Penyebab Naiknya Harga Sembako

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan harga bahan pokok naik. Dirangkum dari Journal of Sharia and Law berjudul 'Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah' karya Nur Azizah Nasution dkk, ini poin-poinnya:

1. Faktor Produksi

Tanpa adanya produksi, para pedagang sembako di pasar akan kekurangan jumlah barang. Penyebabnya bervariasi, mulai dari hasil panen yang tidak maksimal, keterbatasan biaya petani, hingga cuaca buruk. Alhasil, barang langka membuat harga melambung.

2. Faktor Distribusi

Semakin lama proses distribusi, makin naik pula harga sembako. Lebih-lebih, jika terjadi keterlambatan dalam prosesnya. Akibatnya, pedagang mesti menaikkan harga sembako demi dapat meraup laba.

3. Faktor Sumber Pasokan

Mirip dengan faktor pertama, sumber pasokan dapat memengaruhi naik-turunnya harga sembako. Semakin banyak barang yang tersedia, harganya akan semakin murah, begitu pula sebaliknya.

4. Faktor Permintaan dan Penawaran

Ketika permintaan terhadap suatu barang naik, para pedagang akan menaikkan harga. Hal ini juga berlaku sebaliknya.

5. Faktor Jumlah Pedagang Pesaing

Semakin banyak pesaing, harga sembako cenderung lebih mendekati tarif pasaran. Sebagai contoh, di pasar A hanya ada dua pedagang sembako. Kondisi ini membuat keduanya bersaing dengan lebih ekstrem ketimbang pasar B yang memiliki 10 pedagang sembako. Sebab, keduanya mesti bersaing ketat untuk memperebutkan pasar.

Demikian informasi harga sembako di Jogja, Selasa, 22 Juli 2025. Perlu dicatat bahwa harga yang ditemui di pasaran bisa saja berbeda. Hal ini disebabkan adanya disparitas untuk masing-masing bahan pokok. Semoga bermanfaat.




(par/dil)

Hide Ads