Harga Sembako Jogja Hari Ini 18 Juni 2025: 3 Jenis Cabai Kompak Naik!

Harga Sembako Jogja Hari Ini 18 Juni 2025: 3 Jenis Cabai Kompak Naik!

Nur Umar Akashi - detikJogja
Rabu, 18 Jun 2025 12:08 WIB
Ilustrasi Petani Cabai
Ilustrasi cabai, salah satu sembako yang naik harga di Jogja. Foto: Dok. Istimewa
Jogja -

Harga sembako (sembilan bahan pokok) dapat berubah setiap harinya akibat pengaruh berbagai faktor. Bagi detikers yang membutuhkan informasi tentangnya, simak daftar harga sembako Jogja 18 Juni 2025 di bawah ini.

Apa saja yang termasuk sembako? Berdasar Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor 115/MPP/Kep/2/1998 tentang Jenis Barang Kebutuhan Pokok Masyarakat, sembilan bahan pokok atau sembako adalah beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan ayam, telur ayam, susu, jagung, minyak tanah, dan garam beryodium.

Tentunya, di samping sembako, informasi seputar harga bahan lainnya juga penting untuk diketahui. Pasalnya, berbekal pengetahuan ini, warga Jogja dapat menentukan prioritas bahan makanan yang akan dibeli dan jumlahnya. Tak hanya konsumen, pedagang maupun produsen juga dapat menentukan langkah yang diambil berdasarkan naik-turunnya harga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hari ini, update sembako Jogja diwarnai kenaikan tiga tipe cabai. Cabai apa saja dan naik jadi berapa rupiah? Temukan informasi lengkap melalui daftar harga sembako Jogja 18 Juni 2025 berdasar data PIHPS dan Bapanas berikut!

Daftar Harga Sembako Jogja 18 Juni 2025 Versi PIHPS Nasional

PIHPS adalah singkatan dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional. Laman ini dikelola oleh Bank Indonesia sejak 2016. PIHPS menyajikan data seputar barang pokok yang dinilai memiliki kekuatan signifikan dalam membentuk angka inflasi.

ADVERTISEMENT

Dilihat pada Rabu (18/6/2025) pukul 11.46 WIB, tiga bahan pokok kompak naik hari ini. Ketiganya adalah cabai merah besar, cabai merah keriting, dan cabai rawit merah.

Pertama, cabai merah besar naik dari Rp 41.250 menjadi Rp 42.500 per kilogram. Ini adalah kali pertama harga cabai merah besar naik dalam sepekan terakhir. Angka ini didapat dari rata-rata harga di Pasar Beringharjo (Rp 37.500) dan Kranggan (Rp 47.500).

Kedua, cabai merah keriting naik menjadi Rp 35.000 usai kemarin dibanderol Rp 33.750 sekilo. Sama seperti cabai merah besar, kenaikan ini adalah yang pertama bagi cabai merah keriting dalam kurun waktu satu pekan terakhir.

Ketiga, cabai rawit merah melonjak dari Rp 46.250 menjadi Rp 52.500. Sebagai informasi, pada 12 Juni lalu, harga cabai rawit merah masih ada di angka Rp 38.750. Lalu, nominalnya meroket pada 16 Juni menjadi Rp 46.250 sebelum kemudian naik lagi hari ini.

Perlu diketahui, harga pangan yang disajikan PIHPS untuk wilayah Jogja diambil dari angka rata-rata Pasar Beringharjo dan Kranggan. Lebih lengkapnya, berikut ini daftar harga sembako di Kota Jogja per 18 Juni 2025:

  • Bawang merah ukuran sedang: Rp 45.500/kg
  • Bawang putih ukuran sedang: Rp 45.000/kg
  • Beras kualitas bawah I: Rp 13.150/kg
  • Beras kualitas bawah II: Rp 12.250/kg
  • Beras kualitas medium I: Rp 14.900/kg
  • Beras kualitas medium II: Rp 14.150/kg
  • Beras kualitas super I: Rp 16.250/kg
  • Beras kualitas super II: Rp 15.250/kg
  • Cabai merah besar: Naik dari Rp 41.250 menjadi Rp 42.500/kg
  • Cabai merah keriting: Naik dari Rp 33.750 menjadi Rp 35.000/kg
  • Cabai rawit hijau: Rp 38.750/kg
  • Cabai rawit merah: Naik dari Rp 46.250 menjadi Rp 52.500/kg
  • Daging ayam ras segar: Rp 30.250/kg
  • Daging sapi kualitas 1: Rp 140.000/kg
  • Daging sapi kualitas 2: Rp 132.500/kg
  • Gula pasir kualitas premium: Rp 18.400/kg
  • Gula pasir lokal: Rp 17.500/kg
  • Minyak goreng curah: Rp 18.000/kg
  • Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp 21.250/kg
  • Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp 20.750/kg
  • Telur ayam ras segar: Rp 27.500/kg

Perlu diketahui, harga yang disajikan PIHPS masih mungkin berubah hingga pukul 13.00 WIB dan dalam kondisi tertentu, sampai hari berikutnya. Oleh karena itu, detikers dapat memantau perkembangan harganya via tautan https://www.bi.go.id/hargapangan/home/index.

Daftar Harga Sembako Jogja 18 Juni 2025 Versi Bapanas

Sumber kredibel yang bisa digunakan untuk mengetahui perkembangan harga sembako sehari-hari adalah panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas). Dikutip dari situs resminya pada Rabu, 18 Juni 2025 pukul 11.06 WIB, daftar lengkap harga sembako Kota Jogja hari ini adalah sebagai berikut:

  • Beras premium: Rp 14.000/kg
  • Beras medium: Rp 13.000/kg
  • Kedelai biji kering (impor): Rp 9.950/kg
  • Bawang merah: Turun dari Rp 45.250 menjadi Rp 45.125/kg
  • Bawang putih bonggol: Naik dari Rp 32.125 menjadi Rp 32.750/kg
  • Cabai merah keriting: Turun dari Rp 33.571 menjadi Rp 32.143/kg
  • Cabai merah besar: Turun dari Rp 40.000 menjadi Rp 36.429/kg
  • Cabai rawit merah: Naik dari Rp 45.000 menjadi Rp 46.857/kg
  • Daging sapi murni: Rp 130.000/kg
  • Daging ayam ras: Turun dari Rp 30.167 menjadi Rp 29.833/kg
  • Telur ayam ras: Naik dari Rp 27.500 menjadi Rp 27.600/kg
  • Gula konsumsi: Rp 17.625/kg
  • Minyak goreng kemasan: Turun dari Rp 18.250 menjadi Rp 18.083/liter
  • Minyak goreng curah: Turun dari Rp 17.143 menjadi Rp 16.714/liter
  • Minyakita: Rp 15.642/liter
  • Tepung terigu curah: Rp 9.000/kg
  • Tepung terigu kemasan: Naik dari Rp 10.900 menjadi Rp 11.600/kg
  • Garam konsumsi: Rp 11.700/kg
  • Ikan kembung: Turun dari Rp 37.833 menjadi Rp 37.500/kg
  • Ikan tongkol: Turun dari Rp 34.500 menjadi Rp 34.333/kg
  • Ikan bandeng: Rp 41.167/kg

Sebagai catatan, data harga bahan pangan di atas diambil dari menu 'Tabel Perkembangan Harga' dengan mencantumkan jenis data panel konsumen, wilayah Provinsi DIY, Kota Jogja, dan periode 17-18 Juni 2025. Berhubung data yang disajikan masih bisa berubah, detikers dapat mengakses perkembangan harga terbaru via tautan https://panelharga.badanpangan.go.id/tabel-rekap.

Faktor-faktor Penyebab Naiknya Harga Sembako

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan harga bahan pokok naik. Dirangkum dari Journal of Sharia and Law berjudul 'Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah' karya Nur Azizah Nasution dkk, ini poin-poinnya:

1. Faktor Produksi

Tanpa adanya produksi, para pedagang sembako di pasar akan kekurangan jumlah barang. Penyebabnya bervariasi, mulai dari hasil panen yang tidak maksimal, keterbatasan biaya petani, hingga cuaca buruk. Alhasil, barang langka membuat harga melambung.

2. Faktor Distribusi

Semakin lama proses distribusi, makin naik pula harga sembako. Lebih-lebih, jika terjadi keterlambatan dalam prosesnya. Akibatnya, pedagang mesti menaikkan harga sembako demi dapat meraup laba.

3. Faktor Sumber Pasokan

Mirip dengan faktor pertama, sumber pasokan dapat memengaruhi naik-turunnya harga sembako. Semakin banyak barang yang tersedia, harganya akan semakin murah, begitu pula sebaliknya.

4. Faktor Permintaan dan Penawaran

Ketika permintaan terhadap suatu barang naik, para pedagang akan menaikkan harga. Hal ini juga berlaku sebaliknya.

5. Faktor Jumlah Pedagang Pesaing

Semakin banyak pesaing, harga sembako cenderung lebih mendekati tarif pasaran. Sebagai contoh, di pasar A hanya ada dua pedagang sembako. Kondisi ini membuat keduanya bersaing dengan lebih ekstrem ketimbang pasar B yang memiliki 10 pedagang sembako. Sebab, keduanya mesti bersaing ketat untuk memperebutkan pasar.

Demikian informasi harga sembako di Jogja, Rabu, 18 Juni 2025. Perlu dicatat bahwa harga yang ditemui di pasaran bisa saja berbeda. Hal ini disebabkan adanya disparitas untuk masing-masing bahan pokok. Semoga bermanfaat.




(par/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads