Harga Sembako Jogja Hari Ini 25 Mei 2025: Cabai Merah Besar Naik Segini!

Harga Sembako Jogja Hari Ini 25 Mei 2025: Cabai Merah Besar Naik Segini!

Nur Umar Akashi - detikJogja
Minggu, 25 Mei 2025 12:52 WIB
Cabai merah keriting. dikhy sasra/ilustrasi/detikfoto
Ilustrasi cabai merah. Foto: Dikhy Sasra
Jogja -

Harga sembako (sembilan bahan pokok) dapat berubah setiap harinya akibat pengaruh berbagai faktor. Bagi detikers yang membutuhkan informasi tentangnya, simak daftar harga sembako Jogja 25 Mei 2025 di bawah ini.

Apa saja yang termasuk sembako? Berdasar Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor 115/MPP/Kep/2/1998 tentang Jenis Barang Kebutuhan Pokok Masyarakat, sembilan bahan pokok atau sembako adalah beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan ayam, telur ayam, susu, jagung, minyak tanah, dan garam beryodium.

Tentunya, di samping sembako, informasi seputar harga bahan lainnya juga penting untuk diketahui. Pasalnya, berbekal pengetahuan ini, warga Jogja dapat menentukan prioritas bahan makanan yang akan dibeli dan jumlahnya. Tak hanya konsumen, pedagang maupun produsen juga dapat menentukan langkah yang diambil berdasarkan naik-turunnya harga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hari ini, salah satu bahan pokok yang naik harga adalah cabai merah besar. Jadi berapa per kilonya di pasaran? Temukan informasi lengkapnya melalui daftar harga sembako Jogja 25 Mei 2025 berdasar data Bapanas berikut!

Daftar Harga Sembako Jogja 25 Mei 2025 Versi Bapanas

Sumber kredibel yang bisa digunakan untuk mengetahui perkembangan harga sembako sehari-hari adalah panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas). Dikutip dari situs resminya pada Minggu, 25 Mei 2025 pukul 11.53 WIB, daftar lengkap harga sembako Kota Jogja hari ini adalah sebagai berikut:

ADVERTISEMENT
  • Beras premium: Rp 14.000/kg
  • Beras medium: Rp 13.000/kg
  • Kedelai biji kering (impor): Rp 10.000/kg
  • Bawang merah: Naik dari Rp 33.625 menjadi Rp 33.750/kg
  • Bawang putih bonggol: Turun dari Rp 40.000 menjadi Rp 39.875/kg
  • Cabai merah keriting: Turun dari Rp 30.857 menjadi Rp 30.429/kg
  • Cabai merah besar: Naik dari Rp 29.286 menjadi Rp 34.286/kg
  • Cabai rawit merah: Turun dari Rp 26.143 menjadi Rp 25.000/kg
  • Daging sapi murni: Rp 130.000/kg
  • Daging ayam ras: Rp 30.000/kg
  • Telur ayam ras: Naik dari Rp 27.000 menjadi Rp 27.100/kg
  • Gula konsumsi: Rp 17.833/kg
  • Minyak goreng kemasan: Naik dari Rp 18.342 menjadi Rp 18.417/liter
  • Minyak goreng curah: Rp 17.429/liter
  • Minyakita: Rp 15.892/liter
  • Tepung terigu curah: Rp 9.000/kg
  • Tepung terigu kemasan: Rp 10.900/kg
  • Garam konsumsi: Rp 11.700/kg
  • Ikan kembung: Naik dari Rp 37.667 menjadi Rp 37.833/kg
  • Ikan tongkol: Rp 34.167/kg
  • Ikan bandeng: Rp 41.333/kg

Sebagai catatan, data harga bahan pangan di atas diambil dari menu 'Tabel Perkembangan Harga' dengan mencantumkan jenis data panel konsumen, wilayah Provinsi DIY, Kota Jogja, dan periode 24-25 Mei 2025. Berhubung data yang disajikan masih bisa berubah, detikers dapat mengakses perkembangan harga terbaru via tautan https://panelharga.badanpangan.go.id/tabel-rekap.

Data menunjukkan, cabai merah besar ngegas naik dari Rp 29.286 menjadi Rp 34.286 per kilogram. Artinya, komoditi pertanian satu ini naik 5000 rupiah hari ini. Ini adalah harga tertinggi cabai merah besar sejak 15 Mei lalu.

Pada 1 Mei, harga cabai merah besar berada di angka Rp 38 ribuan sekilo. Setelah sempat naik jadi Rp 39 ribu pada 2 Mei, harganya turun ke level Rp 36 ribu. Kemudian, pada 6 Mei, harga cabai merah besar melonjak tembus Rp 41.714 per kilogram.

Namun, tidak lama, harganya kembali ke Rp 36.429 per kilogram, tepatnya pada 11 Mei. Sejak saat itu, harga cabai merah perlahan-lahan terus alami penurunan. Titik terendah harganya terjadi pada 18 Mei, kala itu, cabai merah besar dibanderol Rp 27.143.

Selama beberapa hari berikutnya, harga cabai merah berada di kisaran 28 hingga 30 ribu rupiah. Baru pada hari ini, harganya ngegas kembali ke angka Rp 34.286 per kilogram.

Faktor-faktor Penyebab Naiknya Harga Sembako

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan harga bahan pokok naik. Dirangkum dari Journal of Sharia and Law berjudul 'Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah' karya Nur Azizah Nasution dkk, ini poin-poinnya:

1. Faktor Produksi

Tanpa adanya produksi, para pedagang sembako di pasar akan kekurangan jumlah barang. Penyebabnya bervariasi, mulai dari hasil panen yang tidak maksimal, keterbatasan biaya petani, hingga cuaca buruk. Alhasil, barang langka membuat harga melambung.

2. Faktor Distribusi

Semakin lama proses distribusi, makin naik pula harga sembako. Lebih-lebih, jika terjadi keterlambatan dalam prosesnya. Akibatnya, pedagang mesti menaikkan harga sembako demi dapat meraup laba.

3. Faktor Sumber Pasokan

Mirip dengan faktor pertama, sumber pasokan dapat memengaruhi naik-turunnya harga sembako. Semakin banyak barang yang tersedia, harganya akan semakin murah, begitu pula sebaliknya.

4. Faktor Permintaan dan Penawaran

Ketika permintaan terhadap suatu barang naik, para pedagang akan menaikkan harga. Hal ini juga berlaku sebaliknya.

5. Faktor Jumlah Pedagang Pesaing

Semakin banyak pesaing, harga sembako cenderung lebih mendekati tarif pasaran. Sebagai contoh, di pasar A hanya ada dua pedagang sembako. Kondisi ini membuat keduanya bersaing dengan lebih ekstrem ketimbang pasar B yang memiliki 10 pedagang sembako. Sebab, keduanya mesti bersaing ketat untuk memperebutkan pasar.

Demikian informasi harga sembako di Jogja, Minggu, 25 Mei 2025. Perlu dicatat bahwa harga yang ditemui di pasaran bisa saja berbeda. Hal ini disebabkan adanya disparitas untuk masing-masing bahan pokok. Semoga bermanfaat.




(par/par)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads