Harga Sembako Jogja Hari Ini 27 April 2025: Bawang Merah Turun Jadi Rp 30 Ribuan

Harga Sembako Jogja Hari Ini 27 April 2025: Bawang Merah Turun Jadi Rp 30 Ribuan

Nur Umar Akashi - detikJogja
Minggu, 27 Apr 2025 13:14 WIB
Jelang Ramadhan, harga bawang merah dan cabai rawit merangkak naik. Seperti terpantau di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta.
Ilustrasi pedagang bawang merah. Foto: Rifkianto Nugroho
Jogja -

Harga sembako (sembilan bahan pokok) dapat berubah setiap harinya akibat pengaruh berbagai faktor. Bagi detikers yang membutuhkan informasi tentangnya, simak daftar harga sembako Jogja 27 April 2025 di bawah ini.

Apa saja yang termasuk sembako? Berdasar Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor 115/MPP/Kep/2/1998 tentang Jenis Barang Kebutuhan Pokok Masyarakat, sembilan bahan pokok atau sembako adalah beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan ayam, telur ayam, susu, jagung, minyak tanah, dan garam beryodium.

Tentunya, di samping sembako, informasi seputar harga bahan lainnya juga penting untuk diketahui. Pasalnya, berbekal pengetahuan ini, warga Jogja dapat menentukan prioritas bahan makanan yang akan dibeli dan jumlahnya. Tak hanya konsumen, pedagang maupun produsen juga dapat menentukan langkah yang diambil berdasarkan naik-turunnya harga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hari ini, harga bawang merah di Kota Jogja ada di harga terendah selama sebulan terakhir. Jadi berapa? Temukan informasi lengkapnya melalui daftar harga sembako Jogja 27 April 2025 berdasar data Bapanas berikut!

Daftar Harga Sembako Jogja 27 April 2025 Versi Bapanas

Sumber kredibel yang bisa digunakan untuk mengetahui perkembangan harga sembako sehari-hari adalah panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas). Dikutip dari situs resminya pada Minggu, 27 April 2025 pukul 11.15 WIB, daftar lengkap harga sembako Kota Jogja hari ini adalah sebagai berikut:

ADVERTISEMENT
  • Beras premium: Rp 14.000/kg
  • Beras medium: Rp 13.000/kg
  • Beras SPHP: Rp 12.417/kg
  • Kedelai biji kering (impor): Rp 9.950/kg
  • Bawang merah: Turun dari Rp 40.375 menjadi Rp 39.500/kg
  • Bawang putih bonggol: Rp 40.375/kg
  • Cabai merah keriting: Rp 51.143/kg
  • Cabai merah besar: Rp 41.429/kg
  • Cabai rawit merah: Turun dari Rp 51.714 menjadi Rp 49.429/kg
  • Daging sapi murni: Rp 130.000/kg
  • Daging ayam ras: Naik dari Rp 30.167 menjadi Rp 30.333/kg
  • Telur ayam ras: Naik dari Rp 26.500 menjadi Rp 27.300/kg
  • Gula konsumsi: Rp 17.875/kg
  • Minyak goreng kemasan: Turun dari Rp 18.500 menjadi Rp 18.417/liter
  • Minyak goreng curah: Naik dari Rp 17.571 menjadi Rp 17.714/liter
  • Minyakita: Naik dari Rp 15.725 menjadi Rp 15.808/liter
  • Tepung terigu curah: Rp 9.000/kg
  • Tepung terigu kemasan: Rp 10.900/kg
  • Garam konsumsi: Rp 11.700/kg
  • Ikan kembung: Rp 37.167/kg
  • Ikan tongkol: Turun dari Rp 34.000 menjadi Rp 33.833/kg
  • Ikan bandeng: Naik dari Rp 41.167 menjadi Rp 41.500/kg

Sebagai catatan, data harga bahan pangan di atas diambil dari menu 'Tabel Perkembangan Harga' dengan mencantumkan jenis data panel konsumen, wilayah Provinsi DIY, Kota Jogja, dan periode 26-27 April 2025. Berhubung data yang disajikan masih bisa berubah, detikers dapat mengakses perkembangan harga terbaru via tautan https://panelharga.badanpangan.go.id/tabel-rekap.

Selama sepekan terakhir, terhitung sejak 20 April 2025, harga bawang merah tercatat konsisten turun. Pada 20 April, satu kilogram bawang merah dibanderol Rp 44.125. Angka ini kemudian sempat naik menjadi Rp 45.125 pada 23 April.

Namun, harganya kemudian merosot jadi Rp 41.375 per 24 April. Dua hari kemudian, harga sekilo bawang merah kembali turun, kali ini menjadi Rp 40.375. Terakhir hari ini, harga bawang merah ada di angka Rp 39.500 per kilogram.

Angka tersebut adalah yang paling rendah sejak awal April 2025. Adapun harga tertinggi bawang merah selama April tahun ini, menurut data Bapanas, adalah Rp 46.667 pada tanggal 3 lalu.

Faktor-faktor Penyebab Naiknya Harga Sembako

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan harga bahan pokok naik. Dirangkum dari Journal of Sharia and Law berjudul 'Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah' karya Nur Azizah Nasution dkk, ini poin-poinnya:

1. Faktor Produksi

Tanpa adanya produksi, para pedagang sembako di pasar akan kekurangan jumlah barang. Penyebabnya bervariasi, mulai dari hasil panen yang tidak maksimal, keterbatasan biaya petani, hingga cuaca buruk. Alhasil, barang langka membuat harga melambung.

2. Faktor Distribusi

Semakin lama proses distribusi, makin naik pula harga sembako. Lebih-lebih, jika terjadi keterlambatan dalam prosesnya. Akibatnya, pedagang mesti menaikkan harga sembako demi dapat meraup laba.

3. Faktor Sumber Pasokan

Mirip dengan faktor pertama, sumber pasokan dapat memengaruhi naik-turunnya harga sembako. Semakin banyak barang yang tersedia, harganya akan semakin murah, begitu pula sebaliknya.

4. Faktor Permintaan dan Penawaran

Ketika permintaan terhadap suatu barang naik, para pedagang akan menaikkan harga. Hal ini juga berlaku sebaliknya.

5. Faktor Jumlah Pedagang Pesaing

Semakin banyak pesaing, harga sembako cenderung lebih mendekati tarif pasaran. Sebagai contoh, di pasar A hanya ada dua pedagang sembako. Kondisi ini membuat keduanya bersaing dengan lebih ekstrem ketimbang pasar B yang memiliki 10 pedagang sembako. Sebab, keduanya mesti bersaing ketat untuk memperebutkan pasar.

Demikian informasi harga sembako di Jogja, Minggu, 27 April 2025. Perlu dicatat bahwa harga yang ditemui di pasaran bisa saja berbeda. Hal ini disebabkan adanya disparitas untuk masing-masing bahan pokok. Semoga bermanfaat.




(par/par)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads