Smart farming merupakan sistem pertanian modern yang memanfaatkan berbagai teknologi terkini untuk mengoptimalkan produksi usaha tani. Sistem ini berbeda dengan pertanian tradisional yang masih menggunakan alat tradisional atau bahkan manual.
Sektor pertanian merupakan sektor yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Oleh karena itu, sistem yang diterapkan dalam pertanian harus merupakan yang terbaik sehingga bisa memberikan hasil yang optimal.
Salah satu sistem terbaik yang sudah diterapkan sebagian orang di dunia adalah smart farming. Berikut penjelasan seputar contoh smart farming dalam bidang pertanian yang menarik untuk diketahui.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa Itu Smart Farming?
Dikutip detikJogja dari laman resmi Wageningen University and Research, smart farming merupakan konsep pertanian yang memanfaatkan teknologi terkini untuk memperoleh perawatan yang dibutuhkan secara tepat dan akurat.
Teknologi yang digunakan dapat berupa robot, teknologi sensor, GPS, Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), dan berbagai teknologi lainnya. Teknologi-teknologi tersebut dapat membantu memberikan keputusan strategis disertai tindakan operasional dalam mengelola pertanian.
Perbedaan smart farming dengan sistem pertanian tradisional adalah melalui pemanfaatan teknologi, petani bisa memperoleh data yang lebih detail terkait permasalahan di lahan atau hewan ternak mereka. Karena hal tersebut, mereka dapat memberikan solusi secara lebih baik dibandingkan ketika menerapkan pertanian tradisional.
Sistem Kerja Smart Farming
Sistem ini bertujuan mendeteksi permasalahan atau kondisi dari lahan pertanian yang dimiliki. Untuk dapat memberikan data dari masalah itu, sensor menjadi kunci dari sistem ini. Sensor akan mengobservasi kondisi tanaman atau tanah di lapangan yang nantinya akan didiagnosis melalui big data yang dimiliki. Lalu, alat tersebut akan memberikan solusi yang bisa dilakukan dari hasil analisisnya.
Contoh Penerapan Teknologi Smart Farming
Dikutip dari laman resmi Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian Kementerian Pertanian RI, berikut beberapa contoh penerapan teknologi dari sistem ini:
- Blockchain yang dapat memudahkan pelacakan supply chain produk pertanian off farm.
- Agri Drone Sprayer yang dapat membantu penyemprotan pestisida dan pupuk.
- Drone Surveillance yang dapat membantu memetakan lahan.
- Soil and Weather Sensor yang dapat membantu menganalisis tanah dan cuaca.
- Sistem irigasi cerdas yang menggunakan data cuaca atau kandungan tanah untuk mengontrol penggunaan air dalam irigasi yang dibutuhkan lahan pertanian.
- Agriculture War Room (AWR) yang berisi alat pemantau yang dapat membantu memperbarui data pertanian secara berkala.
- Siscrop yang membantu memberikan informasi kondisi faktual tanaman pertanian melalui sistem informasi berbasis penginderaan jauh.
Keunggulan Smart Farming
Merujuk pada The Egyptian Journal of Remote Sensing and Space Sciences berjudul Smart Farming for Improving Agricultural Management oleh Elsayed Said Mohamed dkk., berikut beberapa keunggulan dari sistem smart farming:
- Meningkatkan keakuratan data tanaman secara real-time.
- Memantau pengawasan dan pengelolaan pertanian.
- Mempermudah pengelolaan sumber daya air dan alam.
- Meningkatkan manajemen budidaya.
- Meningkatkan produktivitas usaha tani.
Demikian penjelasan seputar smart farming. Semoga pertanian Indonesia semakin maju dan dapat memanfaatkan teknologi terkini secara optimal.
Artikel ini ditulis oleh Hanan Jamil, peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom
(sto/dil)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM