Harga sembako (sembilan bahan pokok) dapat berubah setiap harinya akibat pengaruh berbagai faktor. Bagi detikers yang membutuhkan informasi tentangnya, simak daftar harga sembako Jogja 22 April 2025 di bawah ini.
Apa saja yang termasuk sembako? Berdasar Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor 115/MPP/Kep/2/1998 tentang Jenis Barang Kebutuhan Pokok Masyarakat, sembilan bahan pokok atau sembako adalah beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan ayam, telur ayam, susu, jagung, minyak tanah, dan garam beryodium.
Tentunya, di samping sembako, informasi seputar harga bahan lainnya juga penting untuk diketahui. Pasalnya, berbekal pengetahuan ini, warga Jogja dapat menentukan prioritas bahan makanan yang akan dibeli dan jumlahnya. Tak hanya konsumen, pedagang maupun produsen juga dapat menentukan langkah yang diambil berdasarkan naik-turunnya harga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apakah hari ini ada bahan pokok yang naik atau turun harga? Temukan informasi lengkapnya melalui daftar harga sembako Jogja 22 April 2025 berdasar data PIHPS dan Bapanas berikut!
Daftar Harga Sembako Jogja 22 April 2025 Versi PIHPS Nasional
PIHPS adalah singkatan dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional. Laman ini dikelola oleh Bank Indonesia sejak 2016. PIHPS menyajikan data seputar barang pokok yang dinilai memiliki kekuatan signifikan dalam membentuk angka inflasi.
Dilihat pada Selasa (22/4/2025) pukul 11.02 WIB, tidak ada satu pun bahan pokok yang naik atau turun di pasar-pasar Jogja. Artinya, harga yang akan detikers temui hari ini di pasaran masih sama dengan kemarin, Senin (21/4/2025).
Perlu diketahui, harga pangan yang disajikan PIHPS untuk wilayah Jogja diambil dari angka rata-rata Pasar Beringharjo dan Kranggan. Lebih lengkapnya, berikut ini daftar harga sembako di Kota Jogja per 22 April 2025:
- Bawang merah ukuran sedang: Rp 50.750/kg
- Bawang putih ukuran sedang: Rp 46.000/kg
- Beras kualitas bawah I: Rp 13.150/kg
- Beras kualitas bawah II: Rp 12.250/kg
- Beras kualitas medium I: Rp 14.900/kg
- Beras kualitas medium II: Rp 14.150/kg
- Beras kualitas super I: Rp 16.250/kg
- Beras kualitas super II: Rp 15.250/kg
- Cabai merah besar: Rp 45.000/kg
- Cabai merah keriting: Rp 60.000/kg
- Cabai rawit hijau: Rp 52.500/kg
- Cabai rawit merah: Rp 63.750/kg
- Daging ayam ras segar: Rp 28.500/kg
- Daging sapi kualitas 1: Rp 140.000/kg
- Daging sapi kualitas 2: Rp 132.500/kg
- Gula pasir kualitas premium: Rp 18.750/kg
- Gula pasir lokal: Rp 17.900/kg
- Minyak goreng curah: Rp 18.400/kg
- Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp 21.750/kg
- Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp 21.000/kg
- Telur ayam ras segar: Rp 26.000/kg
Perlu diketahui, harga yang disajikan PIHPS masih mungkin berubah hingga pukul 13.00 WIB dan dalam kondisi tertentu, sampai hari berikutnya. Oleh karena itu, detikers dapat memantau perkembangan harganya via tautan https://www.bi.go.id/hargapangan/home/index.
Daftar Harga Sembako Jogja 22 April 2025 Versi Bapanas
Sumber kredibel yang bisa digunakan untuk mengetahui perkembangan harga sembako sehari-hari adalah panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas). Dikutip dari situs resminya pada Selasa, 22 April 2025 pukul 11.05 WIB, daftar lengkap harga sembako Kota Jogja hari ini adalah sebagai berikut:
- Beras premium: Rp 14.000/kg
- Beras medium: Rp 13.000/kg
- Beras SPHP: Rp 12.425/kg
- Kedelai biji kering (impor): Naik dari Rp 9.883 menjadi Rp 9.900/kg
- Bawang merah: Rp 44.125/kg
- Bawang putih bonggol: Turun dari Rp 40.625 menjadi Rp 39.500/kg
- Cabai merah keriting: Naik dari Rp 59.143 menjadi Rp 621.143/kg
- Cabai merah besar: Naik dari Rp 40.714 menjadi Rp 42.857/kg
- Cabai rawit merah: Turun dari Rp 65.000 menjadi Rp 60.000/kg
- Daging sapi murni: Rp 130.000/kg
- Daging ayam ras: Naik dari Rp 25.500 menjadi Rp 26.667/kg
- Telur ayam ras: Naik dari Rp 25.850 menjadi Rp 26.667/kg
- Gula konsumsi: Rp 17.875/kg
- Minyak goreng kemasan: Rp 18.333/liter
- Minyak goreng curah: Rp 17.583/liter
- Minyakita: Rp 15.642/liter
- Tepung terigu curah: Rp 9.000/kg
- Tepung terigu kemasan: Rp 10.900/kg
- Garam konsumsi: Rp 11.700/kg
- Ikan kembung: Naik dari Rp 37.167 menjadi Rp 37.333/kg
- Ikan tongkol: Rp 33.833/kg
- Ikan bandeng: Rp 41.333/kg
Sebagai catatan, data harga bahan pangan di atas diambil dari menu 'Tabel Perkembangan Harga' dengan mencantumkan jenis data panel konsumen, wilayah Provinsi DIY, Kota Jogja, dan periode 21-22 April 2025. Berhubung data yang disajikan masih bisa berubah, detikers dapat mengakses perkembangan harga terbaru via tautan https://panelharga.badanpangan.go.id/tabel-rekap.
Di tengah fluktuasi harga-harga bahan pokok lain, setidaknya sejak awal April 2025, bandeng tercatat terus stabil. Harga sekilo bandeng di Jogja memang sempat menembus angka Rp 43 ribu pada 3 April, tetapi kemudian harganya turun menjadi Rp 41 ribuan dan bertahan sampai hari ini.
Data yang disajikan Bapanas menunjukkan harga bandeng hanya berkutat di kisaran Rp 41 ribuan saja. Misalnya, pada 9 April, harga bandeng turun dari Rp 41.500 menjadi Rp 41.333 per kilogram. Lalu, pada 13 April, bandeng naik dari Rp 41.167 menjadi Rp 41.333.
Lain bandeng, lain pula ikan kembung. Ikan laut satu ini harganya naik turun di rentang harga 36 sampai 39 ribu rupiah per kilogram. Sementara itu, ikan tongkol relatif sama dengan bandeng. Harganya hanya naik turun di kisaran 33 ribu rupiah dan sesekali naik menjadi Rp 34.000-an.
Faktor-faktor Penyebab Naiknya Harga Sembako
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan harga bahan pokok naik. Dirangkum dari Journal of Sharia and Law berjudul 'Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah' karya Nur Azizah Nasution dkk, ini poin-poinnya:
1. Faktor Produksi
Tanpa adanya produksi, para pedagang sembako di pasar akan kekurangan jumlah barang. Penyebabnya bervariasi, mulai dari hasil panen yang tidak maksimal, keterbatasan biaya petani, hingga cuaca buruk. Alhasil, barang langka membuat harga melambung.
2. Faktor Distribusi
Semakin lama proses distribusi, makin naik pula harga sembako. Lebih-lebih, jika terjadi keterlambatan dalam prosesnya. Akibatnya, pedagang mesti menaikkan harga sembako demi dapat meraup laba.
3. Faktor Sumber Pasokan
Mirip dengan faktor pertama, sumber pasokan dapat memengaruhi naik-turunnya harga sembako. Semakin banyak barang yang tersedia, harganya akan semakin murah, begitu pula sebaliknya.
4. Faktor Permintaan dan Penawaran
Ketika permintaan terhadap suatu barang naik, para pedagang akan menaikkan harga. Hal ini juga berlaku sebaliknya.
5. Faktor Jumlah Pedagang Pesaing
Semakin banyak pesaing, harga sembako cenderung lebih mendekati tarif pasaran. Sebagai contoh, di pasar A hanya ada dua pedagang sembako. Kondisi ini membuat keduanya bersaing dengan lebih ekstrem ketimbang pasar B yang memiliki 10 pedagang sembako. Sebab, keduanya mesti bersaing ketat untuk memperebutkan pasar.
Demikian informasi harga sembako di Jogja, Selasa, 22 April 2025. Perlu dicatat bahwa harga yang ditemui di pasaran bisa saja berbeda. Hal ini disebabkan adanya disparitas untuk masing-masing bahan pokok. Semoga bermanfaat.
(par/afn)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM