Harga Sembako Jogja Hari Ini 20 April 2025: Telur dan Daging Ayam Turun!

Harga Sembako Jogja Hari Ini 20 April 2025: Telur dan Daging Ayam Turun!

Nur Umar Akashi - detikJogja
Minggu, 20 Apr 2025 12:49 WIB
Ilustrasi telur dan sembako
Ilustrasi telur ayam. Foto: Pixabay/EmAji
Jogja -

Harga sembako (sembilan bahan pokok) dapat berubah setiap harinya akibat pengaruh berbagai faktor. Bagi detikers yang membutuhkan informasi tentangnya, simak daftar harga sembako Jogja 20 April 2025 di bawah ini.

Apa saja yang termasuk sembako? Berdasar Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor 115/MPP/Kep/2/1998 tentang Jenis Barang Kebutuhan Pokok Masyarakat, sembilan bahan pokok atau sembako adalah beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan ayam, telur ayam, susu, jagung, minyak tanah, dan garam beryodium.

Tentunya, di samping sembako, informasi seputar harga bahan lainnya juga penting untuk diketahui. Pasalnya, berbekal pengetahuan ini, warga Jogja dapat menentukan prioritas bahan makanan yang akan dibeli dan jumlahnya. Tak hanya konsumen, pedagang maupun produsen juga dapat menentukan langkah yang diambil berdasarkan naik-turunnya harga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Telur dan daging ayam ras tercatat sama-sama turun harga hari ini. Jadi berapa sekilonya? Mari, simak informasi lengkapnya melalui daftar harga sembako Jogja 20 April 2025 berdasar data Bapanas berikut!

Daftar Harga Sembako Jogja 20 April 2025 Versi Bapanas

Sumber kredibel yang bisa digunakan untuk mengetahui perkembangan harga sembako sehari-hari adalah panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas). Dikutip dari situs resminya pada Minggu, 20 April 2025 pukul 12.01 WIB, daftar lengkap harga sembako Kota Jogja hari ini adalah sebagai berikut:

ADVERTISEMENT
  • Beras premium: Rp 14.000/kg
  • Beras medium: Rp 13.000/kg
  • Beras SPHP: Naik dari Rp 12.417 menjadi Rp 12.427/kg
  • Kedelai biji kering (impor): Naik dari Rp 9.883 menjadi Rp 9.833/kg
  • Bawang merah: Rp 44.125/kg
  • Bawang putih bonggol: Turun dari Rp 40.375 menjadi 39.875/kg
  • Cabai merah keriting: Turun dari Rp 62.286 menjadi Rp 58.857/kg
  • Cabai merah besar: Turun dari Rp 47.857 menjadi Rp 41.429/kg
  • Cabai rawit merah: Turun dari Rp 69.571 menjadi Rp 65.143/kg
  • Daging sapi murni: Rp 130.000/kg
  • Daging ayam ras: Turun dari Rp 26.000 menjadi Rp 25.000/kg
  • Telur ayam ras: Turun dari Rp 26.500 menjadi Rp 26.000/kg
  • Gula konsumsi: Rp 17.875/kg
  • Minyak goreng kemasan: Rp 18.333/liter
  • Minyak goreng curah: Rp 17.571/liter
  • Minyakita: Turun dari Rp 15.642 menjadi Rp 15.625/liter
  • Tepung terigu curah: Rp 9.000/kg
  • Tepung terigu kemasan: Turun dari Rp 10.900 menjadi Rp 10.700/kg
  • Garam konsumsi: Turun dari Rp 11.800 menjadi Rp 11.700/kg
  • Ikan kembung: Turun dari Rp 37.333 menjadi Rp 37.167/kg
  • Ikan tongkol: Turun dari Rp 34.333 menjadi Rp 33.500/kg
  • Ikan bandeng: Naik dari Rp 41.333 menjadi Rp 41.833/kg

Sebagai catatan, data harga bahan pangan di atas diambil dari menu 'Tabel Perkembangan Harga' dengan mencantumkan jenis data panel konsumen, wilayah Provinsi DIY, Kota Jogja, dan periode 19-20 April 2025. Berhubung data yang disajikan masih bisa berubah, detikers dapat mengakses perkembangan harga terbaru via tautan https://panelharga.badanpangan.go.id/tabel-rekap.

Selama sepekan terakhir, terhitung sejak 13 April 2025, telur ayam terbilang stabil. Harganya 'hanya' naik-turun di rentang 26 ribuan rupiah saja. Misalnya, pada 13 April, telur dibanderol Rp 26.850 sekilo. Sempat naik hingga 27 ribu rupiah pada 14 April, per 19 April, satu kilo telur ayam turun menjadi Rp 26.500 sebelum akhirnya turun menjadi Rp 26.000 hari ini.

Berbeda dengan telur, harga daging ayam cenderung terus mengalami penurunan. Pada 13 April, satu kilogram daging ayam ras dibanderol Rp 35.000. Harganya kemudian berangsur-angsur turun selama 7 hari terakhir. Hari ini, daging ayam ras dipatok Rp 25.000/kg alias turun sepuluh ribu rupiah dibanding harga 7 hari yang lalu.

Faktor-faktor Penyebab Naiknya Harga Sembako

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan harga bahan pokok naik. Dirangkum dari Journal of Sharia and Law berjudul 'Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah' karya Nur Azizah Nasution dkk, ini poin-poinnya:

1. Faktor Produksi

Tanpa adanya produksi, para pedagang sembako di pasar akan kekurangan jumlah barang. Penyebabnya bervariasi, mulai dari hasil panen yang tidak maksimal, keterbatasan biaya petani, hingga cuaca buruk. Alhasil, barang langka membuat harga melambung.

2. Faktor Distribusi

Semakin lama proses distribusi, makin naik pula harga sembako. Lebih-lebih, jika terjadi keterlambatan dalam prosesnya. Akibatnya, pedagang mesti menaikkan harga sembako demi dapat meraup laba.

3. Faktor Sumber Pasokan

Mirip dengan faktor pertama, sumber pasokan dapat memengaruhi naik-turunnya harga sembako. Semakin banyak barang yang tersedia, harganya akan semakin murah, begitu pula sebaliknya.

4. Faktor Permintaan dan Penawaran

Ketika permintaan terhadap suatu barang naik, para pedagang akan menaikkan harga. Hal ini juga berlaku sebaliknya.

5. Faktor Jumlah Pedagang Pesaing

Semakin banyak pesaing, harga sembako cenderung lebih mendekati tarif pasaran. Sebagai contoh, di pasar A hanya ada dua pedagang sembako. Kondisi ini membuat keduanya bersaing dengan lebih ekstrem ketimbang pasar B yang memiliki 10 pedagang sembako. Sebab, keduanya mesti bersaing ketat untuk memperebutkan pasar.

Demikian informasi harga sembako di Jogja, Minggu, 20 April 2025. Perlu dicatat bahwa harga yang ditemui di pasaran bisa saja berbeda. Hal ini disebabkan adanya disparitas untuk masing-masing bahan pokok. Semoga bermanfaat.




(par/par)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads