Presiden Prabowo meresmikan peluncuran mekanisme penyaluran tunjangan profesi guru (TPG) ASN dan non-ASN. Kini tunjangan profesi guru itu bakal langsung ditransfer ke rekening guru masing-masing tanpa melalui daerah.
Hal itu disampaikan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti. Abdul Mu'ti menyebut sejak 2010-2024 tunjangan guru ditrasnfer Menteri Keuangan lewat rekening pemerintah daerah baru kemudian ditransfer ke rekening guru.
Proses transfer itu mayoritas dirapel tiga bulan sekali. Hal ini dinilai Abdul Mu'ti terlalu lama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Proses transfer memakan waktu yang lama. Guru menerimanya per 3 bulan bahkan di beberapa daerah ada yang mengalami keterlambatan dengan berbagai alasan," katanya dalam kegiatan Peluncuran Mekanisme Baru Tunjangan Guru ASN Daerah Langsung ke Rekening Guru di Plaza Insan Berprestasi Kemendikdasmen, Jakarta, dilansir detikEdu, Kamis (13/3/2025).
Penyaluran TPG langsung ke rekening guru menjadi terobosan dan jawaban pemerintah dari aspirasi guru. Setelah resmi diluncurkan, guru tak lagi menerima TPG tiga bulan sekali tapi setiap bulan.
"Dengan sistem pembayaran tunjangan yang lebih mudah ini, mereka yang sebelumnya (menerima TPG) 3 bulan sekali per peluncuran ini nanti dibagikan atau ditransfer setiap bulan," tambah Mu'ti.
Mu'ti menerangkan transfer TPG ke rekening masing-masing guru ini dilaksanakan mulai Maret 2025 merangkap TPG bulan Januari, Februari, dan Maret.
"Jadi transfer ini kan dihitung mulai Januari. Jadi, nanti semua yang sudah verifikasi langsung ditransfer ke rekening masing-masing untuk Januari, Februari, Maret," ujar Mu'ti.
Guru non ASN yang sudah bersertifikasi akan mendapat TPG sebesar Rp 2 juta/bulan. Sehingga di bulan Maret ini dana TPG yang akan diterima adalah Rp 6 juta.
Sedangkan bagi guru ASN, TPG yang akan diterima sama dengan gaji pokok mereka per bulan. Besarannya bervariasi dikali dengan tiga bulan.
Mu'ti berharap guru segera melengkapi data-data serta melakukan validasi dan verifikasi rekening. Pemerintah pun tak membatasi penggunaan jenis rekening apapun.
"Rekeningnya terserah masing-masing guru. Kami tidak mengarahkan kepada bank tertentu," ujarnya.
(ams/apu)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu