Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUKMPP) Kabupaten Bantul mengaku menemukan Minyakita kemasan 1 liter yang tidak sesuai takaran. Namun, DKUKMPP menilai temuan itu masih dalam batas deviasi yang wajar.
Plt Kepala DKUKMPP Bantul, Fenty Yusdayati mengatakan, pemantauan Minyakita menyasar pasar-pasar tradisional di Bumi Projotamansari. Hasilnya, memang masih ada beberapa Minyakita kemasan 1 liter yang takarannya tidak sesuai.
"Dari pemantauan di lapangan beberapa Minyakita kemasan 1 liter isinya sekitar 952 hingga 986 mililiter," katanya saat dihubungi wartawan, Selasa (11/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fenty menyebut temuan tersebut masih masuk dalam batas deviasi yang wajar. Adapun deviasi adalah penyimpangan atau selisih antara rencana dan realita.
"Memang ada kurang-kurang sedikit dan itu deviasinya masih masuk. Tapi ya temuan itu tetap kami sampaikan ke pusat," ujarnya.
Menyoal harga Minyakita di pasaran, Fenty menyebut masih di bawah harga eceran tertinggi (HET). Akan tetapi, Fenty mengaku akan terus melakukan pemantauan untuk mengantisipasi adanya harga Minyakita di atas HET.
"Harga Minyakita di Bantul juga masih di bawah HET," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, dilansir CNN Indonesia, polisi menyita Minyakita buatan tiga produsen yang jumlah volumenya tak sesuai label. Berdasarkan pengukuran, volume minyak hanya berisikan 700-900 mililiter, padahal pada label tertera 1 liter.
"Bahwa telah ditemukan minyak goreng merek Minyakita yang secara langsung dilakukan pengukuran, tidak sesuai dengan yang tercantum di dalam label kemasan," kata Kasatgas Pangan Polri Brigjen Helfi Assegaf dalam keterangannya, Minggu (9/3).
(aku/ahr)
Komentar Terbanyak
Heboh Penangkapan 5 Pemain Judol Rugikan Bandar, Polda DIY Angkat Bicara
Pernyataan Ridwan Kamil Usai Tes DNA Anak Lisa Mariana
Penegasan Polda DIY soal Penangkapan Pembobol Situs Judol Bukan Titipan Bandar