Harga Sembako Jogja Hari Ini 7 Februari 2025: Daging Ayam Turun 500 Rupiah

Harga Sembako Jogja Hari Ini 7 Februari 2025: Daging Ayam Turun 500 Rupiah

Nur Umar Akashi - detikJogja
Jumat, 07 Feb 2025 12:56 WIB
Potongan Daging Ayam Terenak Kembali Jadi Perdebatan di Media Sosial
Daging ayam. (Foto: Site News)
Jogja -

Harga sembako dapat berubah setiap harinya akibat pengaruh berbagai faktor. Bagi detikers yang membutuhkan informasi tentangnya, simak daftar harga sembako Jogja 7 Februari 2025 di bawah ini.

Apa saja yang termasuk sembako? Berdasar Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor 115/MPP/Kep/2/1998 tentang Jenis Barang Kebutuhan Pokok Masyarakat, sembilan bahan pokok atau sembako adalah beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan ayam, telur ayam, susu, jagung, minyak tanah, dan garam beryodium.

Tentunya, di samping sembako, informasi harga bahan lainnya juga penting untuk diketahui. Pasalnya, berbekal pengetahuan ini, warga Jogja dapat menentukan prioritas bahan makanan yang akan dibeli dan jumlahnya. Tak hanya konsumen, pedagang dan produsen juga dapat menentukan langkah yang diambil berdasarkan naik-turunnya harga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 7 Februari 2025, setelah stabil selama beberapa hari, daging ayam ras segar tercatat turun harga. Bagaimana dengan harga sembako lainnya? Temukan informasi lengkapnya melalui daftar harga sembako Jogja 7 Februari 2025 berdasar data Bapanas berikut ini!

Daftar Harga Sembako Jogja 7 Februari 2025 Versi PIHPS Nasional

PIHPS adalah singkatan dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional. Laman ini dikelola oleh Bank Indonesia sejak 2016. PIHPS menyajikan data seputar barang pokok yang dinilai memiliki kekuatan signifikan dalam membentuk angka inflasi.

ADVERTISEMENT

Dilihat pada Jumat (7/2/2025) pukul 11.08 WIB, hanya satu bahan pokok yang tercatat berubah harga, yakni daging ayam ras segar. Hari ini, harganya turun dari Rp 34.250 menjadi Rp 33.750 per kilogram. Ini adalah kali pertama daging ayam ras turun selama minggu pertama Februari 2025.

Untuk pembanding, harga rata-rata daging ayam ras segar hari ini di seluruh provinsi Indonesia adalah Rp 34.500 sekilo. Angka termahal daging ayam ras berlaku di Nusa Tenggara Timur (Rp 46.650), sedangkan yang terendah ada di Sulawesi Selatan (Rp 24.700).

Sebagai informasi, harga pangan yang disajikan PIHPS untuk wilayah Jogja diambil dari angka rata-rata Pasar Beringharjo dan Kranggan. Lebih lengkapnya, berikut ini daftar harga sembako di Kota Jogja pada 7 Februari 2025:

  • Bawang merah ukuran sedang: Rp 35.250/kg
  • Bawang putih ukuran sedang: Rp 44.250/kg
  • Beras kualitas bawah I: Rp 13.000/kg
  • Beras kualitas bawah II: Rp 12.150/kg
  • Beras kualitas medium I: Rp 14.650/kg
  • Beras kualitas medium II: Rp 13.900/kg
  • Beras kualitas super I: Rp 16.000/kg
  • Beras kualitas super II: Rp 15.150/kg
  • Cabai merah besar: Rp 66.250/kg
  • Cabai merah keriting: Rp 61.250/kg
  • Cabai rawit hijau: Rp 71.250/kg
  • Cabai rawit merah: Rp 63.750/kg
  • Daging ayam ras segar: Turun dari Rp 34.250 menjadi Rp 33.750/kg
  • Daging sapi kualitas 1: Rp 140.000/kg
  • Daging sapi kualitas 2: Rp 132.500/kg
  • Gula pasir kualitas premium: Rp 18.400/kg
  • Gula pasir lokal: Rp 18.000/kg
  • Minyak goreng curah: Rp 18.400/liter
  • Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp 21.650/liter
  • Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp 21.000/liter
  • Telur ayam ras segar: Rp 26.400/kg

Perlu diketahui, harga yang disajikan PIHPS masih bisa berubah hingga pukul 13.00 WIB dan dalam kondisi tertentu, sampai hari berikutnya. detikers dapat memantau perkembangan harganya via tautan https://www.bi.go.id/hargapangan/home/index.

Daftar Harga Sembako Jogja 7 Februari 2025 Versi Bapanas

Sumber kredibel yang bisa digunakan untuk mengetahui perkembangan harga sembako sehari-hari adalah panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas). Dikutip dari situs resminya pada Kamis, 7 Februari 2025 pukul 12.23 WIB, daftar lengkap harga sembako Kota Jogja hari ini adalah sebagai berikut:

  • Beras premium: Rp 14.000/kg
  • Beras medium: Rp 13.000/kg
  • Beras SPHP: Rp 12.464/kg
  • Kedelai biji kering (impor): Rp 9.600/kg
  • Bawang merah: Naik dari Rp 28.714 menjadi Rp 28.857/kg
  • Bawang putih bonggol: Naik dari Rp 36.750 menjadi Rp 37.000/kg
  • Cabai merah keriting: Turun dari Rp 57.857 menjadi Rp 53.286/kg
  • Cabai merah besar: Turun dari Rp 60.286 menjadi Rp 60.000/kg
  • Cabai rawit merah: Turun dari Rp 60.429 menjadi Rp 57.857/kg
  • Daging sapi murni: Rp 130.000/kg
  • Daging ayam ras: Turun dari Rp 35.375 menjadi Rp 35.167/kg
  • Telur ayam ras: Naik dari Rp 26.650 menjadi Rp 26.700/kg
  • Gula konsumsi: Naik dari Rp 17.800 menjadi Rp 17.950/kg
  • Minyak goreng kemasan: Turun dari Rp 18.409 menjadi Rp 18.182/liter
  • Minyak goreng curah: Turun dari Rp 17.857 menjadi Rp 17.143/liter
  • Minyakita: Naik dari Rp 16.722 menjadi Rp 16.800/liter
  • Tepung terigu curah: Rp 9.000/kg
  • Tepung terigu kemasan: Naik dari Rp 11.000 menjadi Rp 11.700/kg
  • Garam halus beryodium: Rp 11.700/kg
  • Ikan kembung: Turun dari Rp 37.833 menjadi Rp 37.500/kg
  • Ikan tongkol: Turun dari Rp 34.333 menjadi Rp 34.167/kg
  • Ikan bandeng: Naik dari Rp 41.500 menjadi Rp 41.833/kg

Sebagai catatan, data di atas diambil dari menu 'Tabel Perkembangan Harga' dengan mencantumkan jenis data panel konsumen, wilayah Provinsi DIY, Kota Jogja, dan periode 5-7 Februari 2025. detikers yang ingin mengaksesnya secara mandiri dapat membukanya via tautan https://panelharga.badanpangan.go.id/tabel-rekap.

Faktor-faktor Penyebab Naiknya Harga Sembako

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan harga bahan pokok naik. Dirangkum dari Journal of Sharia and Law berjudul 'Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah' karya Nur Azizah Nasution dkk, ini poin-poinnya:

1. Faktor Produksi

Tanpa adanya produksi, para pedagang sembako di pasar akan kekurangan jumlah barang. Penyebabnya bervariasi, mulai dari hasil panen yang tidak maksimal, keterbatasan biaya petani, hingga cuaca buruk. Alhasil, barang langka membuat harga melambung.

2. Faktor Distribusi

Semakin lama proses distribusi, makin naik pula harga sembako. Lebih-lebih, jika terjadi keterlambatan dalam prosesnya. Akibatnya, pedagang mesti menaikkan harga sembako demi dapat meraup laba.

3. Faktor Sumber Pasokan

Mirip dengan faktor pertama, sumber pasokan dapat memengaruhi naik-turunnya harga sembako. Semakin banyak barang yang tersedia, harganya akan semakin murah, begitu pula sebaliknya.

4. Faktor Permintaan dan Penawaran

Ketika permintaan terhadap suatu barang naik, para pedagang akan menaikkan harga. Hal ini juga berlaku sebaliknya.

5. Faktor Jumlah Pedagang Pesaing

Semakin banyak pesaing, harga sembako cenderung lebih mendekati tarif pasaran. Sebagai contoh, di pasar A hanya ada dua pedagang sembako. Kondisi ini membuat keduanya bersaing dengan lebih ekstrem ketimbang pasar B yang memiliki 10 pedagang sembako. Sebab, keduanya mesti bersaing ketat untuk memperebutkan pasar.

Demikian informasi harga sembako di Jogja, Kamis, 7 Februari 2025. Perlu dicatat bahwa harga yang ditemui di pasaran bisa saja berbeda. Hal ini disebabkan adanya disparitas untuk masing-masing bahan pokok. Semoga bermanfaat.




(sto/afn)

Hide Ads