Harga Sembako Jogja Hari Ini 10 Januari 2025: Daging-Telur Ayam Turun Tipis

Harga Sembako Jogja Hari Ini 10 Januari 2025: Daging-Telur Ayam Turun Tipis

Nur Umar Akashi - detikJogja
Jumat, 10 Jan 2025 11:55 WIB
Pedagang menyortir dan membersihkan telur ayam di salah satu tempat penampungan telur di Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Kamis (9/1/2025). Harga telur ayam tingkat pedagang pengecer di Aceh Barat naik dari Rp55.000 per papan ukuran 30 butir telur menjadi Rp60.000 hingga Rp62.000 per papan sedangkan ditingkat distributor harga telur ayam berkisar Rp540 ribu per ikat 10 papan telur hingga Rp590 ribu per ikat tergantung besar kecil ukuran telur. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/foc.
Telur ayam. (Foto: ANTARA FOTO/SYIFA YULINNAS)
Jogja -

Harga sembako dapat berubah setiap harinya akibat pengaruh berbagai faktor. Bagi detikers yang membutuhkan informasi tentangnya, simak daftar harga sembako Jogja 10 Januari 2025 di bawah ini.

Informasi terkait harga sembako begitu penting untuk masyarakat. Sebab, berbekal pengetahuan ini, warga Jogja dapat menentukan prioritas bahan makanan yang akan dibeli dan jumlahnya. Tak hanya konsumen, pedagang dan produsen juga dapat menentukan langkah yang diambil berdasarkan naik-turunnya harga suatu sembako.

Hari ini, daging dan telur ayam ras kompak turun tipis. Jadi berapa? Mari, simak daftar lengkap harga sembako Jogja 10 Januari 2025 berdasar data PIHPS dan Badan Pangan Nasional berikut ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daftar Harga Sembako Jogja 10 Januari 2025 Versi PIHPS Nasional

PIHPS adalah singkatan dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional. Laman ini dikelola oleh Bank Indonesia sejak 2016. PIHPS menyajikan data seputar barang pokok yang dinilai memiliki kekuatan signifikan dalam membentuk angka inflasi.

Dilihat pada Jumat (10/1/2025) pukul 11.06 WIB, 4 bahan pokok serentak turun harga. Keempatnya adalah cabai merah besar, cabai rawit merah, daging ayam ras segar, dan telur ayam ras segar.

ADVERTISEMENT

Cabai merah besar tercatat turun dari Rp 80.000 menjadi Rp 77.500 per kilogram hari ini. Senada dengan cabai merah besar, cabai rawit merah juga turun harga, yakni menjadi Rp 91.250 setelah kemarin dibanderol Rp 95.000.

Berikutnya, daging ayam ras segar turun tipis senilai 500 rupiah, dari Rp 36.250 menjadi Rp 35.750 per kilogram. Bahan pokok dari ayam lainnya, yakni telur, juga turun tipis, yakni dari Rp 29.500 menjadi Rp 29.250 per kilogram.

Sebagai informasi, harga pangan yang disajikan PIHPS untuk wilayah Jogja diambil dari angka rata-rata Pasar Beringharjo dan Kranggan. Lebih lengkapnya, berikut ini daftar harga sembako di Kota Jogja pada 10 Januari 2025:

  • Bawang merah ukuran sedang: Rp 41.250/kg
  • Bawang putih ukuran sedang: Rp 44.500/kg
  • Beras kualitas bawah I: Rp 13.000/kg
  • Beras kualitas bawah II: Rp 12.150/kg
  • Beras kualitas medium I: Rp 14.650/kg
  • Beras kualitas medium II: Rp 13.900/kg
  • Beras kualitas super I: Rp 16.000/kg
  • Beras kualitas super II: Rp 15.150/kg
  • Cabai merah besar: Turun dari Rp 80.000 menjadi Rp 77.500/kg
  • Cabai merah keriting: Rp 73.750/kg
  • Cabai rawit hijau: Rp 66.250/kg
  • Cabai rawit merah: Turun dari Rp 95.000 menjadi Rp 91.250/kg
  • Daging ayam ras segar: Turun dari Rp 36.250 menjadi Rp 35.750/kg
  • Daging sapi kualitas 1: Rp 140.000/kg
  • Daging sapi kualitas 2: Rp 132.500/kg
  • Gula pasir kualitas premium: Rp 17.900/kg
  • Gula pasir lokal: Rp 17.400/kg
  • Minyak goreng curah: Rp 18.000/liter
  • Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp 21.400/liter
  • Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp 20.250/liter
  • Telur ayam ras segar: Turun dari Rp 29.500 menjadi Rp 29.250/kg

Perlu diketahui, harga yang disajikan PIHPS masih bisa berubah hingga pukul 13.00 WIB dan dalam kondisi tertentu, sampai hari berikutnya. detikers bisa memantau perkembangan harga terkini via tautan https://www.bi.go.id/hargapangan/home/index.

Daftar Harga Sembako Jogja 10 Januari 2025 Versi Bapanas

Selain PIHPS, sumber kredibel lainnya yang bisa dipakai untuk mengetahui perkembangan harga sembako sehari-hari adalah panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas). Dikutip dari situs resminya pada Jumat, 10 Januari 2025 pukul 10.49 WIB, terdapat 3 bahan yang berubah harga.

Pertama, cabai rawit merah naik kembali dari Rp 86.000 menjadi Rp 91.000/kg. Kedua, telur ayam ras kembali turun setelah kemarin juga turun, kali ini dari Rp 29.000 menjadi Rp 28.000/kg.

Ketiga, minyak goreng kemasan sederhana juga senasib dengan telur ayam ras, yakni turun untuk kali kedua. Hari ini, harganya turun menjadi Rp 16.000 setelah sebelumnya dibanderol Rp 18.000/liter. Berikut ini daftar lengkapnya:

  • Beras premium: Rp 14.000/kg
  • Beras medium: Rp 13.000/kg
  • Beras SPHP: Rp 12.500/kg
  • Kedelai biji kering impor: Rp 9.200/kg
  • Bawang merah: Rp 32.000/kg
  • Bawang putih bonggol: Rp 36.000/kg
  • Cabai merah keriting: Rp 61.000/kg
  • Cabai rawit merah: Naik dari Rp 86.000 menjadi Rp 91.000/kg
  • Daging sapi murni: Rp 130.000/kg
  • Daging ayam ras: Rp 36.000/kg
  • Telur ayam ras: Turun dari Rp 29.000 menjadi Rp 28.000/kg
  • Gula konsumsi: Rp 17.500/kg
  • Minyak goreng kemasan sederhana: Turun dari Rp 18.000 menjadi Rp 16.000/liter
  • Minyak goreng curah: Rp 17.500/liter
  • Tepung terigu curah: Rp 9.000/kg
  • Tepung terigu kemasan: Rp 11.000/kg
  • Garam halus beryodium: Rp 12.000/kg
  • Ikan kembung: Rp 38.000/kg
  • Ikan bandeng: Rp 43.000/kg
  • Ikan tongkol: Rp 35.000/kg

Sebagai catatan, informasi data pangan dirilis keseluruhan dirilis Bapanas setiap pukul 14.00 WIB. Oleh karena itu, bila detikers ingin mengetahui naik turunnya harga sembako di seluruh wilayah Indonesia, dapat mengeceknya pada waktu tersebut via tautan https://panelharga.badanpangan.go.id/.

Faktor-faktor Penyebab Naiknya Harga Sembako

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan harga bahan pokok naik. Dirangkum dari Journal of Sharia and Law berjudul 'Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah' karya Nur Azizah Nasution dkk, ini poin-poinnya:

1. Faktor Produksi

Tanpa adanya produksi, para pedagang sembako di pasar akan kekurangan jumlah barang. Penyebabnya bervariasi, mulai dari hasil panen yang tidak maksimal, keterbatasan biaya petani, hingga cuaca buruk. Alhasil, barang langka membuat harga melambung.

2. Faktor Distribusi

Semakin lama proses distribusi, makin naik pula harga sembako. Lebih-lebih, jika terjadi keterlambatan dalam prosesnya. Akibatnya, pedagang mesti menaikkan harga sembako demi dapat meraup laba.

3. Faktor Sumber Pasokan

Mirip dengan faktor pertama, sumber pasokan dapat memengaruhi naik-turunnya harga sembako. Semakin banyak barang yang tersedia, harganya akan semakin murah, begitu pula sebaliknya.

4. Faktor Permintaan dan Penawaran

Ketika permintaan terhadap suatu barang naik, para pedagang akan menaikkan harga. Hal ini juga berlaku sebaliknya.

5. Faktor Jumlah Pedagang Pesaing

Semakin banyak pesaing, harga sembako cenderung lebih mendekati tarif pasaran. Sebagai contoh, di pasar A hanya ada dua pedagang sembako. Kondisi ini membuat keduanya bersaing dengan lebih ekstrem ketimbang pasar B yang memiliki 10 pedagang sembako. Sebab, keduanya mesti bersaing ketat untuk memperebutkan pasar.

Demikian informasi harga sembako di Jogja, Jumat, 10 Januari 2025. Perlu dicatat bahwa harga yang ditemui di pasaran bisa saja berbeda. Hal ini disebabkan adanya disparitas untuk masing-masing bahan pokok. Semoga bermanfaat.




(sto/ams)

Hide Ads