Harga Sembako Jogja Hari Ini 3 Januari 2025: 7 Bahan Pokok Turun Serentak

Harga Sembako Jogja Hari Ini 3 Januari 2025: 7 Bahan Pokok Turun Serentak

Nur Umar Akashi - detikJogja
Jumat, 03 Jan 2025 12:35 WIB
Ilustrasi telur dan sembako
Ilustrasi sembako. Foto: Pixabay/EmAji
Jogja -

Harga sembako dapat berubah setiap harinya akibat pengaruh berbagai faktor. Bagi detikers yang membutuhkan informasi tentangnya, simak daftar harga sembako Jogja 3 Januari 2025 di bawah ini.

Informasi terkait harga sembako begitu penting untuk masyarakat. Pasalnya, berbekal pengetahuan ini, warga Jogja dapat menentukan prioritas bahan makanan yang akan dibeli dan jumlahnya. Tak hanya konsumen, pedagang dan produsen juga dapat menentukan langkah yang diambil berdasarkan naik-turunnya harga suatu sembako.

Usai tren kenaikan pada akhir 2024, hari ini, total 7 bahan pokok mengalami penurunan harga. Apa saja? Mari, telaah daftar lengkap harga sembako Jogja 3 Januari 2025 berdasar data PIHPS dan Badan Pangan Nasional berikut ini!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daftar Harga Sembako Jogja 3 Januari 2025 Versi PIHPS Nasional

PIHPS adalah singkatan dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional. Laman ini dikelola oleh Bank Indonesia sejak 2016. PIHPS menyajikan data seputar barang pokok yang dinilai memiliki kekuatan signifikan dalam membentuk angka inflasi.

Dilihat pada Jumat (3/1/2025) pukul 11.19 WIB, tidak tampak adanya perubahan harga untuk satu pun bahan pokok di wilayah Jogja. Artinya, hari ini, harga yang berlaku masih sama dengan kemarin, Kamis (2/1/2025).

ADVERTISEMENT

Sebagai informasi, harga pangan yang disajikan PIHPS untuk wilayah Jogja diambil dari angka rata-rata Pasar Beringharjo dan Kranggan. Lebih lengkapnya, berikut ini daftar harga sembako di Kota Jogja pada 3 Januari 2025:

  • Bawang merah ukuran sedang: Rp 41.250/kg
  • Bawang putih ukuran sedang: Rp 44.500/kg
  • Beras kualitas bawah I: Rp 13.000/kg
  • Beras kualitas bawah II: Rp 12.150/kg
  • Beras kualitas medium I: Rp 14.650/kg
  • Beras kualitas medium II: Rp 13.900/kg
  • Beras kualitas super I: Rp 16.000/kg
  • Beras kualitas super II: Rp 15.150/kg
  • Cabai merah besar: Rp 71.250/kg
  • Cabai merah keriting: Rp 77.500/kg
  • Cabai rawit hijau: Rp 57.500/kg
  • Cabai rawit merah: Rp 81.250/kg
  • Daging ayam ras segar: Rp 36.250/kg
  • Daging sapi kualitas 1: Rp 140.000/kg
  • Daging sapi kualitas 2: Rp 132.500/kg
  • Gula pasir kualitas premium: Rp 17.900/kg
  • Gula pasir lokal: Rp 17.250/kg
  • Minyak goreng curah: Rp 18.000/liter
  • Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp 21.400/liter
  • Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp 20.250/liter
  • Telur ayam ras segar: Rp 31.000/kg

Perlu diketahui, grafik harga yang disajikan PIHPS masih bisa berubah hingga pukul 13.00 WIB dan dalam kondisi tertentu, sampai hari berikutnya. detikers bisa memantau perkembangan harga terkini via tautan https://www.bi.go.id/hargapangan/home/index.

Daftar Harga Sembako Jogja 3 Januari 2025 Versi Bapanas

Selain PIHPS, sumber kredibel lainnya yang bisa dipakai untuk mengetahui perkembangan harga sembako sehari-hari adalah panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas). Dikutip dari situs resminya pada Jumat, 3 Januari 2025 pukul 11.23 WIB, ada beberapa bahan pokok yang berubah harga.

Tujuh bahan pokok tercatat mengalami penurunan harga, yakni bawang merah, bawang putih, cabai merah keriting, cabai rawit merah, telur ayam ras, tepung terigu kemasan, dan ikan kembung. Di sisi lain, yang naik harga hanya 1 saja, yakni ikan tongkol. Rincian perubahan harga sembako Kota Jogja hari ini 3 Januari 2025 menurut data Bapanas adalah:

  • Beras premium: Rp 14.000/kg
  • Beras medium: Rp 12.750/kg
  • Beras SPHP: Rp 12.500/kg
  • Kedelai biji kering impor: Rp 9.200/kg
  • Bawang merah: Turun dari Rp 38.370 menjadi Rp 35.550/kg
  • Bawang putih bonggol: Turun dari Rp 40.690 menjadi Rp 38.000/kg
  • Cabai merah keriting: Turun dari Rp 73.990 menjadi Rp 68.990/kg
  • Cabai rawit merah: Turun dari Rp 75.000 menjadi Rp 71.990/kg
  • Daging sapi murni: Rp 130.000/kg
  • Daging ayam ras: Rp 36.000/kg
  • Telur ayam ras: Turun dari Rp 30.090 menjadi Rp 29.700/kg
  • Gula konsumsi: Rp 17.000/kg
  • Minyak goreng kemasan sederhana: Rp 15.850/liter
  • Minyak goreng curah: Rp 17.490/liter
  • Tepung terigu curah: Rp 9.000/kg
  • Tepung terigu kemasan: Turun dari Rp 11.490 menjadi Rp 11.000/kg
  • Garam halus beryodium: Rp 12.000/kg
  • Ikan kembung: Turun dari Rp 38.500 menjadi Rp 38.250/kg
  • Ikan bandeng: Rp 41.470/kg
  • Ikan tongkol: Naik dari Rp 32.400 menjadi Rp 35.000/kg

Sebagai catatan, informasi data pangan dirilis keseluruhan dirilis Bapanas setiap pukul 14.00 WIB. Oleh karena itu, bila detikers ingin mengetahui naik turunnya harga sembako di seluruh wilayah Indonesia, bisa mengeceknya pada waktu tersebut via tautan https://panelharga.badanpangan.go.id/.

Faktor-faktor Penyebab Naiknya Harga Sembako

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan harga bahan pokok naik. Dirangkum dari Journal of Sharia and Law berjudul 'Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah' karya Nur Azizah Nasution dkk, ini poin-poinnya:

1. Faktor Produksi

Tanpa adanya produksi, para pedagang sembako di pasar akan kekurangan jumlah barang. Penyebabnya bervariasi, mulai dari hasil panen yang tidak maksimal, keterbatasan biaya petani, hingga cuaca buruk. Alhasil, barang langka membuat harga melambung.

2. Faktor Distribusi

Semakin lama proses distribusi, makin naik pula harga sembako. Lebih-lebih, jika terjadi keterlambatan dalam prosesnya. Akibatnya, pedagang mesti menaikkan harga sembako demi dapat meraup laba.

3. Faktor Sumber Pasokan

Mirip dengan faktor pertama, sumber pasokan dapat memengaruhi naik-turunnya harga sembako. Semakin banyak barang yang tersedia, harganya akan semakin murah, begitu pula sebaliknya.

4. Faktor Permintaan dan Penawaran

Ketika permintaan terhadap suatu barang naik, para pedagang akan menaikkan harga. Hal ini juga berlaku sebaliknya.

5. Faktor Jumlah Pedagang Pesaing

Semakin banyak pesaing, harga sembako cenderung lebih mendekati tarif pasaran. Sebagai contoh, di pasar A hanya ada dua pedagang sembako. Kondisi ini membuat keduanya bersaing dengan lebih ekstrem ketimbang pasar B yang memiliki 10 pedagang sembako. Sebab, keduanya mesti bersaing ketat untuk memperebutkan pasar.

Demikian informasi harga sembako di Jogja, Jumat, 3 Januari 2025. Perlu dicatat bahwa harga yang ditemui di pasaran bisa saja berbeda. Hal ini disebabkan adanya disparitas untuk masing-masing bahan pokok. Semoga bermanfaat.




(par/dil)

Hide Ads