Harga Sembako Jogja Hari Ini 27 November 2024: Bawang Merah Turun Tipis

Harga Sembako Jogja Hari Ini 27 November 2024: Bawang Merah Turun Tipis

Nur Umar Akashi - detikJogja
Rabu, 27 Nov 2024 12:11 WIB
Bawang merah
Ilustrasi bawang merah, salah satu sembako yang turun harga di Jogja. Foto: Pixabay/Suanpa
Jogja - Harga sembako dapat berubah setiap harinya akibat pengaruh berbagai faktor. Bagi detikers yang membutuhkan informasi tentangnya, simak daftar harga sembako Jogja 27 November 2024 di bawah ini.

Informasi terkait harga sembako begitu penting untuk masyarakat. Pasalnya, berbekal pengetahuan ini, warga Jogja dapat menentukan prioritas bahan makanan yang akan dibeli dan jumlahnya. Tak hanya konsumen, pedagang dan produsen juga dapat menentukan langkah yang diambil berdasarkan naik-turunnya harga suatu sembako.

Pada harga sembako hari ini tampak harga bawang merah turun tipis. Temukan informasi lengkap seputar harga sembako Jogja 27 November 2024, menurut data Badan Pangan Nasional melalui uraian berikut.

Daftar Harga Sembako Jogja 27 November 2024 Versi Bapanas

Selain PIHPS, sumber kredibel lainnya yang bisa dipakai untuk mengetahui perkembangan harga sembako sehari-hari adalah panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas). Dikutip dari situs resminya pada Rabu, 27 November 2024 pukul 11.38 WIB, daftar harga sembako di Kota Jogja hari ini adalah:

  • Beras premium: Rp 14.000/kg
  • Beras medium: Rp 12.750/kg
  • Beras SPHP: Rp 12.500/kg
  • Kedelai biji kering impor: Rp 8.700/kg
  • Bawang merah: Turun dari Rp 34.320 menjadi Rp 33.870/kg
  • Bawang putih bonggol: Rp 34.990/kg
  • Cabai merah keriting: Rp 15.000/kg
  • Cabai rawit merah: Turun dari Rp 19.490 menjadi Rp 19.000/kg
  • Daging sapi murni: Rp 130.000/kg
  • Daging ayam ras: Rp 35.000/kg
  • Telur ayam ras: Rp 26.000/kg
  • Gula konsumsi: Rp 17.000/kg
  • Minyak goreng kemasan sederhana: Rp 15.850/liter
  • Minyak goreng curah: Rp 17.000/liter
  • Tepung terigu curah: Rp 9.000/kg
  • Tepung terigu kemasan: Rp 11.000/kg
  • Garam halus beryodium: Rp 12.000/kg
  • Ikan kembung: Rp 35.500/kg
  • Ikan bandeng: Rp 43.000/kg
  • Ikan tongkol: Rp 32.500/kg

Harga cabai rawit merah selama seminggu terakhir, yakni 20-27 November 2024, tampak terus mengalami tren penurunan. Pada 20 November, per satu kilogram cabai rawit merah masih dibanderol Rp 22.910. Kemudian, pada 22 November, harganya kembali turun ke angka Rp 20.900.

Bahan pokok satu ini kembali turun pada 24 November, yakni dari Rp 20.900 menjadi Rp 19.490. Terakhir, hari ini harga cabai rawit merah turun ke angka Rp 19.000 per kilogram.

Di sisi lain, harga bawang merah di Kota Jogja sepekan terakhir terbilang naik tipis. Pada 22 November harganya ada di angka Rp 33.410 per kilogram. Kemudian, pada 25 November, harganya sempat naik ke angka Rp 34.320 sebelum kemudian turun menjadi Rp 33.870 pada 27 November.

Faktor-faktor Penyebab Naiknya Harga Sembako

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan harga bahan pokok naik. Dirangkum dari Journal of Sharia and Law berjudul 'Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah' karya Nur Azizah Nasution dkk, ini poin-poinnya:

1. Faktor Produksi

Tanpa adanya produksi, para pedagang sembako di pasar akan kekurangan jumlah barang. Penyebabnya bervariasi, mulai dari hasil panen yang tidak maksimal, keterbatasan biaya petani, hingga cuaca buruk. Alhasil, barang langka membuat harga melambung.

2. Faktor Distribusi

Semakin lama proses distribusi, makin naik pula harga sembako. Lebih-lebih, jika terjadi keterlambatan dalam prosesnya. Akibatnya, pedagang mesti menaikkan harga sembako demi dapat meraup laba.

3. Faktor Sumber Pasokan

Mirip dengan faktor pertama, sumber pasokan dapat memengaruhi naik-turunnya harga sembako. Semakin banyak barang yang tersedia, harganya akan semakin murah, begitu pula sebaliknya.

4. Faktor Permintaan dan Penawaran

Ketika permintaan terhadap suatu barang naik, para pedagang akan menaikkan harga. Hal ini juga berlaku sebaliknya.

5. Faktor Jumlah Pedagang Pesaing

Semakin banyak pesaing, harga sembako cenderung lebih mendekati tarif pasaran. Sebagai contoh, di pasar A hanya ada dua pedagang sembako. Kondisi ini membuat keduanya bersaing dengan lebih ekstrem ketimbang pasar B yang memiliki 10 pedagang sembako. Sebab, keduanya mesti bersaing ketat untuk memperebutkan pasar.

Demikian informasi harga sembako di Jogja, Rabu, 27 November 2024. Perlu dicatat bahwa harga yang ditemui di pasaran bisa saja berbeda. Hal ini disebabkan adanya disparitas untuk masing-masing bahan pokok. Semoga bermanfaat.


(par/dil)

Hide Ads