Van Der Wijck Kini Mengalir Normal, Selokan Mataram Masih Ditutup

Van Der Wijck Kini Mengalir Normal, Selokan Mataram Masih Ditutup

Dwi Agus - detikJogja
Senin, 11 Nov 2024 15:11 WIB
Anak-anak bermain air di Selokan Van Der Wijck wilayah Sumberagung, Moyudan pascasaluran dibuka. Foto diunggah Senin (11/11/2024).
Anak-anak bermain air di Selokan Van Der Wijck wilayah Sumberagung, Moyudan pascasaluran dibuka. Foto diunggah Senin (11/11/2024). Foto: Dwi Agus/detik Jogja
Sleman -

Balai Besar Sungai Serayu Opak (BBWSSO) pastikan aliran Selokan Van Der Wijck telah mengalir optimal. Saluran irigasi ini secara resmi telah dibuka setelah perbaikan tanggul jebol di Dusun Cabeyan, Ngluwar, Magelang, Jawa Tengah itu selesai.

Ahli Madya Bidang Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air BBWSSO Vicky Ariyanti mengatakan debit air Selokan Van Der Wijck telah normal. Alirannya dapat mengairi seluruh persawahan di wilayah Jawa Tengah, Sleman hingga Bantul.

"Sudah mengalir normal per dibuka 10 November. Debit air sudah bisa memenuhi kebutuhan irigasi petani hingga wilayah hilir," jelasnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (11/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Vicky menuturkan perbaikan tanggul lebih cepat dari perencanaan awal. Pascatemuan kebocoran tanggul, pihaknya langsung menutup kembali saluran Selokan Van Der Wijck. Untuk kemudian fokus pada perbaikan di tanggul Dusun Cabeyan.

Pada awalnya pembukaan saluran Selokan Van Der Wijck direncanakan 14 November 2024. Hanya saja proses perbaikan memakan waktu lebih singkat. Ini karena perbaikan telah rampung 28 Oktober 2024.

ADVERTISEMENT

"Ketahuan ada kebocoran tanggul itu 16 Oktober dan kita langsung gerak cepat. Pengecoran selesai 28 Oktober 2024 lalu 1 November 2024 grouting pada gorong-gorong pintu bagi Van Der Wijck juga rampung. Jeda waktu pengeringan dan tanggal 10 November dibuka," katanya.

Di satu sisi, Selokan Van Der Wijck juga tak sepenuhnya kering saat pengerjaan tanggul. Ini karena adanya aliran kecil dari Bendung Mlinthing. Masih ditambah pasokan air saat hujan.

"Saat ditutup masih ada aliran air yang melalui wilayah Sleman, itu dari Bendung Mlinthing. Jadi ada suplesi kalau di sistem Van Der Wijck. Ditambah karena beberapa waktu hujan," ujarnya.

Tanggul Hilir Selokan Mataram Rusak

Pascapembukaan Selokan Van Der Wijck, BBWSSO kini tengah berfokus ke Selokan Mataram. Diketahui bahwa aliran irigasi ini juga ditutup selama 1,5 bulan. Tepatnya dari 16 Oktober sampai 1 Desember 2024.

Dari hasil inspeksi, ditemukan adanya kerusakan tanggul pada sisi hilir. Lokasinya berada pada sisi ujung timur Selokan Mataram atau kawasan Prambanan. Kerusakan itu berupa lepasnya batu penguat konstruksi tanggul.

"Selokan Mataram saat ini masih perbaikan tanggul karena pasangan batunya ada yang lepas. Lokasinya di hilir sisi timur Selokan Mataram," katanya.

Selain perbaikan sisi timur, timnya juga melakukan penyisiran sepanjang aliran Selokan Mataram. Guna memastikan tak ada dinding tanggul yang rusak. Selain itu juga melakukan pembersihan sampah yang terbawa arus.

"Jadi mumpung kering, Selokan Mataram saat ini juga dilakukan pembersihan saluran. Disatu sisi juga inventori jaringan irigasi dan pemeliharaan bangunan Daerah Irigasi Karangtalun," ujarnya.

Selama proses pengeringan ini, BBWSSO juga berkoordinasi dengan tim pembangunan jalan tol. Ini karena ada permintaan pemindahan pintu irigasi dan drainase. Tepatnya yang terlalui tol elevated di atas Selokan Mataram.

Untuk jumlah pintu air, Vicky menuturkan masih dalam pendataan. Ini karena lokasinya tersebar di sejumlah aliran Selokan Mataram. Perencanaan ini penting agar distribusi air ke ladang pertanian di sepanjang aliran tidak terganggu.

"Tim jalan tol saat ini memindahkan beberapa pintu air dan menyambung saluran induk ke drainase. Spotnya menyebar dan nantinya menyambung ke drainase yang dipindah," katanya.




(afn/ahr)

Hide Ads