Naik-Turun Harga Sembako di Jogja Sepekan 28 Oktober-2 November 2024

Setiap pekan, harga sembako Jogja mengalami perubahan, baik naik maupun turun. Butuh informasi lengkapnya? Cek naik turun sembako di Jogja sepekan periode 28 Oktober-2 November 2024 di bawah ini.

Sebelumnya, apa itu sembako? Sembako adalah akronim dari sembilan bahan pokok. Kesembilannya, sebagaimana tercantum dalam Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor 115/MPP/Kep/2/1998, adalah beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan ayam, telur ayam, susu, jagung, minyak tanah, dan garam beryodium.

Selain rincian sembako yang telah disebutkan, masyarakat tentu membutuhkan informasi seputar harga bahan lainnya, seperti cabai dan ikan. Untuk mendapat gambaran mengenai harga sembako selama seminggu terakhir, berikut ini uraian ringkasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fluktuasi Harga Sembako Jogja 28 Oktober-2 November 2024

Sebagai informasi, sumber data yang dipakai adalah laman Badan Pangan Nasional, tepatnya di bagian kolom 'Harga Rata Rata Nasional'. Adapun metode pengambilannya adalah harga yang berlaku di pedagang eceran selama rentang waktu 28 Oktober-2 November 2024.

Lebih lanjut, hanya bahan pokok dengan harga naik turun sajalah yang akan dibahas dalam sub bahasan ini. Lingkup bahasannya mencakup lima kabupaten Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, yakni Kabupaten Bantul, Kabupaten Sleman, Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Kulon Progo, dan Kota Jogja.

Diambil pada Minggu (3/11/2024) pukul 09.51 WIB, bahan pokok yang tercatat naik turun harganya selama seminggu terakhir adalah:

1. Beras Premium

Harga beras premium hanya berubah satu kali, yakni pada 29 Oktober 2024 di Gunungkidul. Pada tanggal tersebut, beras premium naik harganya dari Rp14.600 menjadi Rp14.620 per kilogram.

2. Beras Medium

Beras medium tercatat naik turun di dua kabupaten, yakni Kulon Progo dan Gunungkidul. Rekap perubahannya tampak melalui poin berikut:

Kulon Progo: Rp 13.000 (28-29 Oktober) dan Rp 12.700 (30 Oktober-2 November 2024)
Gunungkidul: Rp 12.950 (28 Oktober), Rp 12.900 (29 Oktober), Rp 12.920 (30 Oktober), Rp 12.900 (31 Oktober-1 November), dan Rp 12.920 (2 November)

3. Kedelai Biji Kering Impor

Kedelai biji kering impor berubah harganya di dua kabupaten saja, yakni Kulon Progo dan Gunungkidul. Di Kulon Progo, bahan pokok satu ini berubah harga pada 30 Oktober, harganya turun dari Rp 9.200 menjadi Rp 9.000/kg.

Adapun di Gunungkidul, perubahannya adalah Rp 9.600 (28 Oktober), Rp 9.570 (29 Oktober), Rp 9.500 (30 Oktober), Rp 9.550 (31 Oktober), Rp 9.500 (1 November), dan Rp 9.570 (2 November).

4. Bawang Merah

Selama sepekan terakhir, bawang merah mengalami naik turun harga di Kulon Progo, Bantul, Gunungkidul, dan Sleman. Rinciannya adalah:

Kulon Progo: Rp 22.000 (28-29 Oktober), Rp 22.500 (30 Oktober), dan Rp 26.000 (31 Oktober-2 November)
Bantul: Rp 35.000 (28-29 Oktober) dan Rp 34.500 (30 Oktober-2 November)
Gunungkidul: Rp 28.000 (28-30 Oktober), Rp 27.750 (31 Oktober-1 November), dan Rp 28.000 (2 November)
Sleman: Rp 33.000 (28 Oktober), Rp 34.000 (29 Oktober), Rp 23.000 (30 Oktober), dan Rp 33.000 (31 Oktober-2 November)

5. Bawang Putih Bonggol

Bawang putih bonggol tercatat berubah harga sebanyak satu kali di Kabupaten Kulon Progo, tepatnya pada 30 Oktober. Pada tanggal tersebut, harganya turun dari Rp37.000 menjadi Rp36.500 per kilo. Lalu, esoknya, 31 Oktober, harganya kembali ke angka Rp37.000.

Selain di Kulon Progo, bahan pokok satu ini juga tercatat mengalami perubahan harga di Gunungkidul. Pada 1 November 2024, harganya yang semula adalah Rp37.250, naik menjadi Rp37.750 per kilogram.

6. Cabai Merah Keriting

Cabai merah keriting berubah harganya di semua wilayah DIY, kecuali Sleman, sebagai berikut:

Kulon Progo: Rp20.000 (28-29 Oktober), Rp15.000 (30 Oktober), Rp14.000 (31 Oktober), dan Rp15.000 (1-2 November)
Bantul: Rp13.000 (28-29 Oktober) dan Rp15.500 (30 Oktober-2 November)
Gunungkidul: Rp19.240 (28 Oktober), Rp18.750 (29 Oktober), Rp18.490 (30 Oktober), Rp19.000 (31 Oktober), dan Rp19.490 (1-2 November)
Kota Jogja: Rp15.970 (28-30 Oktober) dan Rp15.000 (31 Oktober-2 November)

7. Cabai Rawit Merah

Sama seperti cabai merah keriting, cabai rawit merah terus mengalami perubahan harga selama rentang 28 Oktober-2 November 2024. Harganya terpantau berubah di semua kabupaten DIY, sebagai berikut:

Kulon Progo: Rp40.000 (28-30 Oktober), Rp35.000 (31 Oktober-1 November), dan Rp38.000 (2 November)
Bantul: Rp31.000 (28-29 Oktober) dan Rp36.500 (30 Oktober-2 November)
Gunungkidul: Rp38.340 (28 Oktober), Rp39.340 (29 Oktober), Rp38.420 (30 Oktober), Rp37.950 (31 Oktober), Rp35.490 (1 November), dan Rp34.990 (2 November)
Sleman: Rp40.000 (28 Oktober), Rp33.000 (29 Oktober), Rp34.000 (30-31 Oktober), dan Rp31.000 (1-2 November)
Kota Jogja: Rp32.940 (28-31 Oktober) dan Rp27.930 (1-2 November)

8. Daging Ayam Ras

Perubahan harga daging ayam ras selama rentang 28 Oktober-2 November 2024 tampak dalam poin-poin berikut:

Kulon Progo: Rp38.000 (28 Oktober), Rp37.000 (29-31 Oktober), dan Rp36.000 (1-2 November)
Bantul: Rp35.500 (28-29 Oktober), Rp35.250 (30 Oktober-1 November), dan Rp34.000 (2 November)
Gunungkidul: Rp36.250 (28 Oktober), Rp36.000 (29 Oktober), dan Rp35.500 (30 Oktober-2 November)
Sleman: Rp36.000 (28-31 Oktober) dan Rp34.000 (1-2 November)
Kota Jogja: Rp34.000 (28 Oktober), Rp34.500 (29 Oktober), dan Rp35.000 (30 Oktober-2 November)

9. Telur Ayam Ras

Telur ayam ras tercatat berubah harga di Kabupaten Bantul pada 30 Oktober dan 2 November. Pada 30 Oktober, harganya naik dari Rp26.000 menjadi Rp26.500. Sementara itu, pada 2 November, harganya turun dari Rp26.500 menjadi Rp26.000.

Di Gunungkidul, telur ayam ras hanya berubah harga sekali saja, yakni pada 2 November. Pada tanggal tersebut, harganya naik dari Rp26.000 menjadi Rp26.250 per kilogram. Adapun di Sleman, perubahan harga telur ayam ras terjadi pada 30 Oktober, naik dari Rp25.000 menjadi Rp26.000.

Terakhir, harga bahan pokok satu ini berubah di Kota Jogja pada 30 Oktober. Kala itu, harganya naik dari Rp26.500 menjadi Rp27.000.

10. Gula Konsumsi

Dari grafik yang tersaji, satu-satunya kabupaten yang harga gula konsumsinya berubah adalah Kulon Progo. Sejatinya, harga gula konsumsi di kabupaten ini stabil di angka Rp17.000. Namun, pada 30 Oktober, harganya sempat naik jadi Rp17.500 sebelum kemudian turun kembali ke Rp17.000.

11. Minyak Goreng Kemasan Sederhana

Perubahan harga minyak goreng kemasan sederhana bisa ditinjau pada poin-poin berikut:

Kulon Progo: Rp16.200 (28 Oktober), Rp16.500 (29 Oktober), dan Rp16.000 (30 Oktober-2 November)
Gunungkidul: Rp16.590 (28 Oktober), Rp16.850 (29-31 Oktober), dan Rp16.800 (1-2 November)
Sleman: Rp17.000 (28 Oktober-1 November) dan Rp16.500 (2 November)

12. Minyak Goreng Curah

Sama seperti minyak goreng kemasan sederhana, minyak goreng curah sempat berubah harga beberapa kali. Detailnya bisa detikers temukan di bawah ini:

Bantul: Rp16.250 (28-29 Oktober) dan Rp16.500 (30 Oktober-2 November)
Gunungkidul: Rp16.400 (28 Oktober), Rp16.650 (29-30 Oktober), Rp16.670 (31 Oktober), Rp16.650 (1 November), dan Rp16.600 (2 November)

13. Tepung Terigu Curah

Tepung terigu curah sempat berubah harga sebanyak tiga kali di Kulon Progo. Perubahan tersebut terjadi pada 30 Oktober, yakni turun dari Rp9.200 menjadi Rp9.000. Adapun perubahan keduanya terjadi pada 31 Oktober, yakni naik dari Rp9.000 menjadi Rp9.500. Lalu, pada 2 November, terjadi perubahan lagi, harganya turun menjadi Rp9.000 per kilo.

14. Tepung Terigu Kemasan

Perubahan harganya tampak dalam dua poin berikut:

Kulon Progo: Rp11.500 (28-30 Oktober) dan Rp11.000 (31 Oktober-2 November)
Gunungkidul: Rp11.490 (28 Oktober) dan Rp11.750 (29 Oktober-2 November)

15. Ikan Kembung

Harga ikan kembung berubah di Kulon Progo dan Gunungkidul dengan rincian sebagai berikut:

Kulon Progo: Rp42.000 (28-30 Oktober), Rp41.000 (31 Oktober), dan Rp42.000 (1-2 November)
Gunungkidul: Rp36.470 (28-29 Oktober), Rp36.990 (30 Oktober), Rp36.470 (31 Oktober-1 November), dan Rp36.210 (2 November)

16. Ikan Tongkol

Harganya berubah di Kulon Progo, Gunungkidul, dan Sleman:

Kulon Progo: Rp33.000 (28-30 Oktober), Rp32.500 (31 Oktober), Rp25.000 (1 November), dan Rp33.000 (2 November)
Gunungkidul: Rp34.990 (28-30 Oktober), Rp35.470 (31 Oktober), Rp34.990 (1 November), dan Rp34.470 (2 November)
Sleman: Rp32.000 (28 Oktober), Rp34.000 (29 Oktober), dan Rp32.000 (30 Oktober-2 November)

17. Ikan Bandeng

Rincian perubahan harga bandeng bisa dilihat melalui poin-poin berikut:

Kulon Progo: Rp35.000 (28-31 Oktober), Rp33.000 (1 November), dan Rp34.000 (2 November)
Gunungkidul: Rp36.730 (28-29 Oktober), Rp36.990 (30-31 Oktober), Rp36.730 (1 November), dan Rp36.990 (2 November)
Sleman: Rp34.000 (28 Oktober), Rp32.000 (29 Oktober), dan Rp34.000 (30 Oktober-2 November)

18. Garam Halus Beryodium

Garam dengan kandungan yodium hanya tercatat dua kali berubah harga, yakni pada 30 dan 31 Oktober di Kulon Progo. Pada 30 Oktober, harganya naik dari Rp15.500 menjadi Rp15.800 per kilogram. Lalu, pada 31 Oktober, harganya turun dari Rp15.800 menjadi Rp15.000 per kilo.