Naik-Turun Harga Sembako di Jogja Sepekan 21-26 Oktober 2024

Setiap pekannya, harga sembako Jogja mengalami perubahan, baik naik maupun turun. Butuh informasi lengkapnya? Cek naik turun sembako Jogja periode 21-26 Oktober 2024 di bawah ini.

Sebelumnya, apa itu sembako? Sembako adalah akronim dari sembilan bahan pokok. Kesembilannya, sebagaimana tercantum dalam Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor 115/MPP/Kep/2/1998, adalah beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan ayam, telur ayam, susu, jagung, minyak tanah, dan garam beryodium.

Selain rincian sembako yang telah disebutkan, masyarakat tentu membutuhkan informasi seputar harga bahan lainnya, seperti cabai dan ikan. Untuk mendapat gambaran mengenai harga sembako selama seminggu terakhir, berikut ini uraian ringkasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fluktuasi Harga Sembako Jogja 21-26 Oktober 2024

Sebagai informasi, sumber data yang dipakai adalah laman Badan Pangan Nasional, tepatnya di bagian kolom 'Harga Rata Rata Nasional'. Adapun metode pengambilannya adalah harga yang berlaku di pedagang eceran selama rentang waktu 21-26 Oktober 2024.

Lebih lanjut, hanya bahan pokok dengan harga naik turun sajalah yang akan dibahas dalam sub bahasan ini. Lingkup bahasannya mencakup lima kabupaten dan satu kota di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, yakni Kabupaten Bantul, Kabupaten Sleman, Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Kulon Progo, dan Kota Jogja.

Diambil pada Minggu (27/10/2024) pukul 10.45 WIB, bahan pokok yang tercatat naik turun harganya selama seminggu terakhir adalah:

1. Beras Medium

Harga beras medium tercatat naik turun di tiga kabupaten, yakni Kulon Progo, Bantul, dan Gunungkidul. Rekap perubahannya tampak melalui tiga poin berikut:

Kulon Progo: Rp12.800 (21 Oktober), Rp13.500 (22 Oktober), dan Rp13.100 (23-26 Oktober)
Bantul: Rp13.200 (21 Oktober), Rp12.300 (22 Oktober), Rp12.600 (23 Oktober), dan Rp13.000 (24-26 Oktober)
Gunungkidul: Rp12.900 (21-24 Oktober) dan Rp12.950 (25-26 Oktober)

2. Kedelai Biji Kering Impor

Harga bahan pokok satu ini mengalami perubahan di Kabupaten Kulon Progo dan Gunungkidul. Di Kulon Progo, perubahannya terjadi satu kali, yakni pada 22 Oktober ketika harganya naik dari Rp9.500 menjadi Rp9.700. Setelah itu, pada 23 Oktober, harganya kembali menjadi Rp9.500/kg. Sementara itu, di Gunungkidul, perubahannya adalah Rp9.550 (21-22 Oktober), Rp9.600 (23 Oktober), dan Rp9.500 (24-26 Oktober).

3. Bawang Merah

Dari data yang tersaji, hanya di dua kabupaten sajalah harga bawang merah tidak berubah, yakni Bantul dan Kulon Progo. Sementara itu, di tiga kabupaten sisanya, perubahan harga bawang merah adalah sebagai berikut:

Gunungkidul: Rp26.250 (21 Oktober), Rp26.740 (22 Oktober), Rp26.500 (23 Oktober), Rp26.750 (24 Oktober), Rp21.490 (25 Oktober), dan Rp27.250 (26 Oktober)
Sleman: Rp28.000 (21 Oktober), Rp29.000 (22 Oktober), Rp34.000 (23 Oktober), Rp30.000 (24 Oktober), Rp33.000 (25 Oktober), dan Rp30.000 (26 Oktober)
Kota Jogja: Rp22.360 (21-23 Oktober), Rp23.980 (24 Oktober), dan Rp25.500 (25-26 Oktober)

4. Bawang Putih Bonggol

Selama pekan ini, yakni 21-26 Oktober 2024, harga bawang putih bonggol hanya berubah di dua kabupaten, yakni Kulon Progo dan Gunungkidul. Di Kulon Progo, perubahannya terjadi pada 23 Oktober ketika bawang putih bonggol naik menjadi Rp37.500 dari yang sebelumnya Rp37.000/kg.

Di sisi lain, perubahan harga bawang putih bonggol di Gunungkidul terjadi pada 25 Oktober. Pada hari tersebut, harganya turun dari Rp37.250 menjadi Rp37.000. Namun, keesokannya, yakni 26 Oktober, harganya kembali dibanderol Rp37.250 per kilogram.

5. Cabai Merah Keriting

Cabai merah keriting berubah harganya di semua kabupaten DIY, kecuali Kota Jogja, sebagai berikut:

Kulon Progo: Rp15.000 (21-22 Oktober) dan Rp18.000 (23-26 Oktober)
Bantul: Rp15.000 (21-22 Oktober) dan Rp16.000 (24-26 Oktober)
Gunungkidul: Rp18.250 (21 Oktober), Rp17.990 (22 Oktober), Rp17.730 (23 Oktober), Rp18.000 (24 Oktober), Rp17.750 (25 Oktober), dan Rp17.250 (26 Oktober)
Sleman: Rp23.000 (21-22 Oktober) dan Rp20.000 (23-25 Oktober), dan Rp23.000 (26 Oktober)

6. Cabai Rawit Merah

Sama seperti cabai merah keriting, cabai rawit merah terus mengalami perubahan harga selama rentang 21-26 Oktober 2024 di beberapa kabupaten DIY. Di bawah ini rinciannya:

Kulon Progo: Rp45.000 (21-22 Oktober) dan Rp40.000 (23-26 Oktober)
Gunungkidul: Rp42.000 (21 Oktober), Rp42.250 (22 Oktober), Rp42.000 (23 Oktober), Rp40.990 (24 Oktober), Rp40.000 (25 Oktober), dan Rp41.230 (26 Oktober)
Sleman: Rp43.000 (21-22 Oktober), Rp39.000 (23 Oktober), Rp40.000 (24-25 Oktober), dan Rp43.000 (26 Oktober)
Kota Jogja: Rp40.000 (21-24 Oktober), Rp32.940 (25 Oktober), dan Rp32.400 (26 Oktober)

7. Daging Sapi Murni

Harga daging sapi murni hanya tercatat berubah dua kali, yakni di Kabupaten Kulon Progo. Perubahan tersebut terjadi pada 22 Oktober ketika harganya naik menjadi Rp143.000 dari Rp142.000/kg. Sementara itu, perubahan kedua terjadi pada 23 Oktober ketika harganya kembali ke Rp142.000/kg.

8. Daging Ayam Ras

Perubahan harga daging ayam ras selama rentang 21-26 Oktober 2024 tampak dalam poin-poin berikut:

Kulon Progo: Rp37.000 (21-22 Oktober) dan Rp38.000 (23-26 Oktober)
Bantul: Rp36.000 (21-23 Oktober) dan Rp35.000 (24-26 Oktober)
Sleman: Rp37.000 (21-22 Oktober), Rp38.000 (23-24 Oktober), Rp37.000 (25 Oktober), dan Rp38.000 (26 Oktober)
Kota Jogja: Rp34.000 (21-23 Oktober) dan Rp34.500 (24-26 Oktober)

9. Telur Ayam Ras

Bahan pokok satu ini tercatat berubah di Kabupaten Bantul dan Kota Jogja selama 21-26 Oktober 2024. Di Bantul, perubahan harganya terjadi pada 25 Oktober, yakni dari Rp26.000 menjadi Rp25.000 per kilogram.

Adapun di Kota Jogja, harga telur ayam ras tercatat turun pada 24 Oktober 2024. Pada tanggal tersebut, harganya turun dari Rp27.000 menjadi Rp26.500.

10. Minyak Goreng Kemasan Sederhana

Dari tabel harga yang tersaji, harga minyak goreng kemasan sederhana tampak berubah di Kulon Progo dan Gunungkidul. Berikut ini linimasanya:

Kulon Progo: Rp16.000 (21 Oktober), Rp16.500 (22-24 Oktober), Rp16.000 (25 Oktober), dan Rp16.500 (26 Oktober)
Gunungkidul: Rp16.490 (21-22 Oktober), Rp16.590 (23 Oktober), Rp16.490 (24 Oktober), dan Rp16.590 (25-26 Oktober)

11. Minyak Goreng Curah

Minyak goreng curah tercatat sempat turun harga sekali di Kabupaten Gunungkidul. Tepatnya pada 25 Oktober 2024, harganya turun dari Rp16.400 menjadi Rp16.350 per liter. Namun, pada 26 Oktober, harganya kembali ke angka Rp16.400.

12. Tepung Terigu Kemasan

Bahan satu ini berubah harga di Kabupaten Kulon Progo. Perubahan pertama terjadi pada 22 Oktober ketika harganya turun menjadi Rp12.000/kg. Lalu, pada 23 Oktober, harganya turun lagi menjadi Rp11.500.

Selanjutnya, pada 25 Oktober, harganya kembali turun menjadi Rp11.000 per kilogram. Terakhir, pada 26 Oktober 2024, harga tepung terigu kemasan alias tepung terigu non curah kembali ke angka Rp11.500.

13. Ikan Kembung

Hanya di Kabupaten Kulon Progo dan Gunungkidul saja lah harga ikan kembung tampak berubah. Di Kulon Progo, harganya naik pada 23 Oktober, dari Rp42.000 sekilo menjadi Rp42.500. Sementara itu, di Gunungkidul, harganya hanya tercatat naik sekali pada 26 Oktober, yakni dari Rp36.470 menjadi Rp36.990.

14. Ikan Tongkol

Harganya berubah di dua kabupaten, yakni Kulon Progo dan Gunungkidul:

Kulon Progo: Rp35.000 (21 Oktober), Rp33.000 (22 Oktober), dan Rp33.500 (23-26 Oktober)
Gunungkidul: Rp34.470 (21-22 Oktober), Rp34.990 (23 Oktober), Rp34.470 (24-25 Oktober), dan Rp34.990 (26 Oktober)

15. Garam Halus Beryodium

Garam dengan kandungan yodium hanya tercatat satu kali berubah harga, yakni pada 23 Oktober di Kulon Progo. Pada tanggal tersebut, harganya naik dari Rp15.000 menjadi Rp15.500 per kilogram.

16. Beras SPHP

Harga beras SPHP berubah di Gunungkidul, yakni pada 24 Oktober, dari Rp12.000 menjadi Rp12.200 per kilo. Selain di Gunungkidul, harga beras SPHP tampak tidak mengalami sedikit pun perubahan.