Belasan Peserta Absen di Sesi Pertama Seleksi SKD Formasi CPNS Pemda DIY

Belasan Peserta Absen di Sesi Pertama Seleksi SKD Formasi CPNS Pemda DIY

Adji G Rinepta - detikJogja
Rabu, 16 Okt 2024 14:19 WIB
Antrean peserta seleksi SKD Formasi CPNS di BLPT, Kota Jogja, Rabu (16/10/2024).
Antrean peserta seleksi SKD Formasi CPNS di BLPT, Kota Jogja, Rabu (16/10/2024). Foto: Adji Ganda Rinepta/detikJogja.
Jogja -

Rangkaian seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hari ini masuk pada proses Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang dipusatkan di Balai Latihan Pendidikan Teknik (BLPT), Kota Jogja. Tercatat ada belasan peserta tidak hadir pada sesi pertama SKD ini.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DIY, Amin Purwani, menjelaskan total 17.933 peserta akan mengikuti SKD di DIY. Dengan masing-masing sesi diisi 200 peserta. Sedangkan per harinya diadakan empat sesi seleksi.

"Kita mulai hari ini sampai 25 hari ke depan, Sabtu Minggu tetap jalan. Khusus hari pertama dan hari Jumat Itu hanya dua sesi," jelasnya saat ditemui wartawan di BLPT, Kota Jogja, Rabu (16/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di sesi pertama ini ada 200 peserta, yang tidak hadir 15 (peserta)," ujar Amin menambahkan.

Amin menjelaskan, seleksi SKD ini menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT). Sebelum masuk ruang CAT para peserta lebih dulu melalui berbagai tahapan. Sedangkan di ruang CAT hanya Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) yang diperbolehkan masuk selama tes berlangsung.

ADVERTISEMENT

"110 menit per sesinya, tahapannya pertama registrasi, kemudian penitipan barang, lalu ada metal detektor, kemudian masuk ruang steril, lalu diberi cap tanda di tangan masing-masing supaya tidak digantikan, jadi masuk ke ruang CAT benar-benar clean," papar Amin.

Pelaksanaan tes SKD yang dipusatkan di BLPT ini diperuntukkan tak hanya untuk pendaftar formasi CPNS Pemda DIY, namun juga seluruh kabupaten-kota se-DIY.

"(Seleksi formasi) Pemda DIY awal, 8 hari, setelah Pemda DIY kemudian Kulon Progo, kemudian Sleman, Bantul, Gunungkidul, terakhir Kota Jogja," ungkap Amin.

Salah satu peserta asal Purworejo, Dewi Nur Aini, menceritakan alasannya memilih mendaftar di DIY yakni lantaran jaraknya yang tidak terlalu jauh dari rumah dan informasi yang lebih lengkap mengenai proses seleksi.

"Saya sudah lama ingin mengikuti seleksi ini. Dengan mengikuti SKD, saya berharap dapat berkontribusi dalam sektor pertanian di daerah saya," ujarnya saat ditemui wartawan sembari menunggu antrean registrasi.

Dewi mengaku telah mempersiapkan diri selama satu bulan untuk menghadapi ujian ini agar bisa masuk di formasi pengawas benih di Dinas Pertanian DIY, formasi yang dipilihnya.

"Saya berangkat dari Purworejo menggunakan KRL, dan sudah merencanakan perjalanan saya dengan baik," tambahnya.

Peserta lain asal Sleman, Dewi Masita, mengaku mendaftar untuk posisi sebagai pengawas benih tanaman ahli pertama di Dinas Pertanian DIY. Ia mengaku mempersiapkan diri selama dua pekan.

"Saya memilih untuk mendaftar di sini karena peluang karier di jurusan saya lebih terjamin. Selain itu, lokasinya yang dekat dengan rumah membuat saya lebih nyaman," ujarnya.

"Tahun lalu tidak ada lowongan untuk jurusan saya, jadi saya sangat bersyukur bisa mendapatkan kesempatan ini," pungkasnya.




(apl/rih)

Hide Ads