Naik-Turun Harga Sembako di Jogja Sepekan 7-12 Oktober 2024

Setiap minggunya, harga sembako Jogja mengalami perubahan, baik berupa kenaikan maupun penurunan. Adapun informasi selengkapnya tentang naik turun sembako Jogja selama 7-12 Oktober 2024 bisa detikers simak di bawah ini.

Sebelumnya, apa itu sembako? Sembako adalah akronim dari sembilan bahan pokok. Dikutip dari Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor 115/MPP/Kep/2/1998, sembilan bahan pokok tersebut, terdiri dari beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan ayam, telur ayam, susu, jagung, minyak tanah, dan garam beryodium.

Selain sembilan bahan pokok yang telah disebutkan, masyarakat tentu membutuhkan informasi seputar harga bahan lainnya, seperti cabai dan ikan. Untuk mendapat gambaran mengenai harga sembako selama seminggu terakhir, berikut ini uraian ringkasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fluktuasi Harga Sembako Jogja 7-12 Oktober 2024

Sebagai informasi, sumber data yang dipakai adalah laman resmi Badan Pangan Nasional, tepatnya di bagian kolom 'Harga Rata Rata Nasional'. Adapun metode pengambilannya adalah harga yang berlaku di pedagang eceran selama rentang waktu 7-12 Oktober 2024.

Lebih lanjut, hanya bahan pokok dengan harga naik turun sajalah yang akan dibahas dalam sub bahasan ini. Cakupan datanya sendiri adalah lima kabupaten Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, yakni Kabupaten Bantul, Kabupaten Sleman, Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Kulon Progo, dan Kota Jogja.

Diambil pada Minggu (13/10/2024) pukul 09.35 WIB, bahan pokok yang tercatat naik turun harganya selama seminggu terakhir adalah:

1. Beras Premium

Di wilayah Kabupaten Bantul, Kabupaten Sleman, dan Kota Jogja, beras premium tampak tidak mengalami perubahan harga. Namun, di wilayah Kabupaten Kulon Progo, harganya tampak naik turun, yakni secara berurutan Rp14.100 (7-8 Oktober), Rp14.500 (9 Oktober), dan 14.300 (10-12 Oktober).

Tak hanya di Kulon Progo, di Kabupaten Gunungkidul, harga beras premium juga sempat sekali mengalami perubahan, yakni pada 8 Oktober 2024. Saat itu, harganya terpantau turun dari Rp14.650 menjadi Rp14.600 per kilogram.

2. Beras Medium

Satu-satunya kabupaten yang harga beras mediumnya berubah adalah Kulon Progo. Tercatat, perubahan ini terjadi sebanyak 2 kali, yakni pada 9 Oktober dan 10 Oktober 2024. Pada 9 Oktober, harga beras medium naik dari Rp12.400 menjadi Rp12.500 per kilo. Sementara itu, pada 10 Oktober, harganya kembali naik dari Rp12.500 menjadi Rp12.800.

3. Kedelai Biji Kering Impor

Harga bahan pokok satu ini mengalami naik turun di Kabupaten Kulon Progo dan Gunungkidul. Di Kulon Progo, perubahannya adalah Rp9.500 (7 Oktober), Rp9.800 (8 Oktober), dan 9.500 (9-12 Oktober).

Sementara itu, di Gunungkidul, perubahan harga kedelai biji kering impor terjadi sebanyak 2 kali, yakni pada 8 Oktober dan 12 Oktober. Pada 8 Oktober, harganya turun dari Rp9.600 menjadi Rp9.500 per kilo. Sementara itu, pada 12 Oktober, harganya naik dari Rp9.500 menjadi Rp9.550.

4. Bawang Merah

Baik di Kabupaten Bantul, Gunungkidul, maupun Sleman, harga bawang merah tampak berubah selama rentang 7-12 Oktober 2024. Rincian perubahan ketiganya bisa diamati dalam tiga poin berikut:

Bantul: Rp28.500 (7 Oktober), Rp27.000 (8 Oktober), dan Rp28.000 (9-12 Oktober)
Gunungkidul: Rp23.980 (7 Oktober), Rp23.000 (8-9 Oktober), Rp23.490 (10-11 Oktober), dan Rp24.490 (12 Oktober)
Sleman: Rp28.000 (7-8 Oktober), Rp30.000 (9 Oktober), Rp28.000 (10 Oktober), dan Rp30.000 (11-12 Oktober)

5. Bawang Putih Bonggol

Dari lima kabupaten, hanya Kota Jogja saja yang tampak tidak berubah harga. Perubahan harga bawang putih bonggol terlihat dalam poin-poin berikut:

Kulon Progo: Rp38.000 (7-8 Oktober), Rp37.000 (9-10 Oktober), Rp38.000 (11 Oktober), dan Rp37.000 (12 Oktober)
Bantul: Rp34.500 (7-9 Oktober) dan Rp38.000 (10-12 Oktober)
Gunungkidul: Rp36.990 (7 Oktober), Rp36.470 (8 Oktober), Rp36.230 (9 Oktober), dan Rp37.250 (10-12 Oktober 2024)
Sleman: Rp37.000 (7-10 Oktober) dan Rp36.000 (11-12 Oktober)

6. Cabai Merah Keriting

Cabai merah keriting berubah harganya di semua kabupaten DIY, sebagai berikut:

Kulon Progo: Rp16.000 (7 Oktober) dan Rp15.000 (8-12 Oktober)
Bantul: Rp12.000 (7-11 Oktober) dan Rp13.000 (12 Oktober)
Gunungkidul: Rp16.880 (7 Oktober) dan Rp17.320 (8-12 Oktober)
Sleman: Rp18.500 (7 Oktober), Rp17.000 (8 Oktober), Rp13.500 (9 Oktober), dan Rp15.000 (10-12 Oktober)
Kota Jogja: Rp16.430 (7-9 Oktober) dan Rp15.000 (10-12 Oktober)

7. Cabai Rawit Merah

Sama seperti cabai merah keriting, cabai rawit merah terus mengalami perubahan harga selama rentang 7-12 Oktober 2024 di lima kabupaten Provinsi DIY. Di bawah ini rinciannya:

Kulon Progo: Rp36.000 (7-8 Oktober), Rp45.000 (9-10 Oktober), Rp40.000 (11 Oktober), dan Rp45.000 (12 Oktober)
Bantul: Rp35.000 (7-8 Oktober), Rp36.000 (9 Oktober), dan Rp40.000 (10-12 Oktober)
Gunungkidul: Rp40.250 (7 Oktober), Rp40.690 (8 Oktober), Rp38.880 (9 Oktober), Rp40.990 (10 Oktober), Rp40.000 (11 Oktober), dan Rp40.990 (12 Oktober)
Sleman: Rp37.500 (7 Oktober), Rp28.000 (8 Oktober), Rp40.000 (9 Oktober), Rp43.000 (10 Oktober), dan Rp40.000 (11-12 Oktober)
Kota Jogja: Rp35.000 (7-8 Oktober), Rp38.990 (9 Oktober), Rp37.420 (10-11 Oktober), dan Rp38.990 (12 Oktober)

8. Daging Sapi

Bahan pokok satu ini hanya berubah harga di Kabupaten Kulon Progo, yakni pada 9 Oktober. Hari itu, tercatat, daging sapi naik dari Rp141.000 menjadi Rp142.000 per kilogram.

9. Daging Ayam Ras

Perubahan harga daging ayam ras tampak dalam poin-poin berikut:

Kulon Progo: Rp33.000 (7-8 Oktober), Rp32.000 (9 Oktober), Rp33.000 (10 Oktober), Rp34.000 (11 Oktober), dan Rp33.000 (12 Oktober)
Bantul: Rp32.000 (7 Oktober), Rp31.000 (8-9 Oktober), dan Rp33.000 (10-12 Oktober)
Gunungkidul: Berubah sebanyak 3 kali. Pada 7 Oktober, harganya Rp32.000, sedangkan pada 12 Oktober, harga daging ayam ras menjadi Rp32.980 per kilo.
Sleman: Rp31.500 (7 Oktober), Rp32.000 (8 Oktober), Rp32.500 (9 Oktober), Rp32.000 (10 Oktober), dan Rp34.000 (11-12 Oktober)
Kota Jogja: Berubah pada 12 Oktober, yakni naik dari Rp32.000 menjadi Rp32.980

10. Telur Ayam Ras

Harga telur ayam ras berubah di Kulon Progo, Bantul, dan Gunungkidul. Di Kulon Progo, perubahan terjadi pada 9 Oktober, yakni dari Rp25.000 menjadi Rp26.000. Di Bantul, harganya turun dari Rp26.000 menjadi Rp25.000 pada 10 Oktober. Sementara itu, di Gunungkidul, harganya naik dari Rp25.250 menjadi Rp25.500 pada 10 Oktober.

11. Gula Konsumsi

Berubah harganya di Kulon Progo, yakni pada 9, 10, dan 11 Oktober. Pada 9 Oktober, harganya naik menjadi Rp17.500 dari Rp17.000. Pada 10 Oktober, harganya turun menjadi Rp16.500. Sementara itu, pada 11 Oktober, harganya naik lagi menjadi Rp17.000.

12. Minyak Goreng Kemasan Sederhana

Hanya berubah dua kali, yakni pada 10 Oktober di Bantul (Rp16.500 menjadi Rp16.000) dan 11 Oktober di Gunungkidul (Rp16.540 menjadi Rp16.590).

13. Minyak Goreng Curah

Turun sekali pada 10 Oktober di Bantul, yakni dari Rp16.500 menjadi Rp16.000. Kemudian, kembali naik pada 12 Oktober menjadi Rp16.500. Sementara itu di Gunungkidul, harganya turun pada 8 Oktober, dari Rp16.500 menjadi Rp16.400.

14. Tepung Terigu Curah

Berubah sekali, yakni di Kulon Progo, pada 9 Oktober 2024. Harganya saat itu naik dari Rp9.000 menjadi Rp9.500.

15. Ikan Kembung

Di Kulon Progo, Bantul, dan Gunungkidul, perubahan harga ikan kembung adalah sebaik berikut:

Kulon Progo: Rp40.000 (7-8 Oktober), Rp42.000 (9-10 Oktober), Rp42.500 (11 Oktober), dan Rp42.000 (12 Oktober)
Bantul: Rp39.000 (7 Oktober), Rp32.000 (8-9 Oktober), dan Rp34.000 (10-12 Oktober)
Gunungkidul: Rp36.990 (7 Oktober), Rp36.470 (8 Oktober), Rp37.500 (9-11 Oktober), dan Rp36.990 (12 Oktober)

16. Ikan Tongkol

Harganya berubah di dua kabupaten, yakni Bantul dan Gunungkidul:

Bantul: Rp32.500 (7 Oktober), Rp31.000 (8-9 Oktober), dan Rp32.500 (10-12 Oktober)
Gunungkidul: Rp33.940 (7 Oktober), Rp34.470 (8 Oktober), Rp35.500 (9 Oktober), Rp35.990 (10 Oktober), Rp35.500 (11 Oktober), dan Rp35.470 (12 Oktober)

17. Ikan Bandeng

Harganya berubah di Kulon Progo, yakni pada 9 Oktober (turun dari Rp36.000 menjadi Rp35.000). Kemudian di Bantul, harganya turun dari Rp41.000 menjadi Rp39.000 pada 8 Oktober. Sementara di Gunungkidul, harganya naik jadi Rp37.240 pada 8 Oktober.