Harga Sembako Jogja Hari Ini 11 Oktober 2024: Cabai Rawit Merah Melonjak!

Harga Sembako Jogja Hari Ini 11 Oktober 2024: Cabai Rawit Merah Melonjak!

Nur Umar Akashi - detikJogja
Jumat, 11 Okt 2024 11:42 WIB
Ilustrasi cabai rawit merah
Ilustrasi cabai rawit merah. Foto: Vecteezy/Diana Hayati
Jogja -

Harga sembako dapat berubah setiap harinya akibat pengaruh berbagai faktor. Bagi detikers yang membutuhkan informasi tentangnya, simak daftar harga sembako Jogja 11 Oktober 2024 berikut ini.

Informasi terkait harga sembako begitu penting untuk masyarakat. Pasalnya, berbekal pengetahuan ini, warga Jogja dapat menentukan prioritas bahan makanan yang akan dibeli dan jumlahnya. Tak hanya konsumen, pedagang dan produsen juga dapat menentukan langkah yang diambil berdasarkan naik-turunnya harga suatu sembako.

Di bawah ini daftar harga sembako untuk wilayah Jogja, Jumat, 11 Oktober 2024 menurut dua sumber terpercaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daftar Harga Sembako Jogja 11 Oktober 2024 Versi PIHPS Nasional

PIHPS adalah singkatan dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional. Laman ini dikelola oleh Bank Indonesia sejak tahun 2016. PIHPS menyajikan data seputar barang pokok yang dinilai memiliki kekuatan signifikan dalam membentuk angka inflasi.

Dilihat pada Jumat (11/10/2024) pukul 11.08 WIB, satu-satunya bahan pokok yang tercatat naik harga adalah cabai rawit merah. Hari ini, harganya terpantau naik dari Rp35.000 menjadi Rp37.500 per kilogram.

ADVERTISEMENT

Sebagai pembanding, harga rata-rata cabai rawit merah di Indonesia hari ini adalah Rp51.400 sekilo. Harga paling tinggi berlaku di Maluku Utara (Rp80.000), sedangkan yang terendah ada di Nusa Tenggara Barat (Rp30.300).

Sebagai informasi, harga pangan yang disajikan PIHPS untuk wilayah Jogja diambil dari angka rata-rata di Pasar Beringharjo dan Pasar Kranggan. Lebih lengkapnya, berikut ini daftar harga sembako di Kota Jogja pada 11 Oktober 2024:

  • Bawang merah ukuran sedang: Rp24.500/kg
  • Bawang putih ukuran sedang: Rp41.250/kg
  • Beras kualitas bawah I: Rp13.150/kg
  • Beras kualitas bawah II: Rp12.250/kg
  • Beras kualitas medium I: Rp14.750/kg
  • Beras kualitas medium II: Rp14.000/kg
  • Beras kualitas super I: Rp16.150/kg
  • Beras kualitas super II: Rp15.250/kg
  • Cabai merah besar: Rp23.750/kg
  • Cabai merah keriting: Rp17.000/kg
  • Cabai rawit hijau: Rp30.000/kg
  • Cabai rawit merah: Rp37.500/kg
  • Daging ayam ras segar: Rp33.750/kg
  • Daging sapi kualitas 1: Rp140.000/kg
  • Daging sapi kualitas 2: Rp132.500/kg
  • Gula pasir kualitas premium: Rp17.500/kg
  • Gula pasir lokal: Rp17.150/kg
  • Minyak goreng curah: Rp16.250/kg
  • Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp19.250/liter
  • Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp18.000/liter
  • Telur ayam ras segar: Rp25.650/kg

Daftar Harga Sembako Jogja 11 Oktober 2024 Versi Bapanas

Selain PIHPS, sumber kredibel lainnya yang bisa dipakai untuk mengetahui perkembangan harga sembako sehari-hari adalah panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas). Dikutip dari situs resminya pada Jumat, 11 Oktober 2024 pukul 10.26 WIB, harga sembako di Kota Jogja hari ini adalah:

  • Beras premium: Rp14.250/kg
  • Beras medium: Rp12.990/kg
  • Beras SPHP: Rp12.500/kg
  • Kedelai biji kering impor: Rp9.500/kg
  • Bawang merah: Rp20.980/kg
  • Bawang putih bonggol: Rp34.500/kg
  • Cabai merah keriting: Rp15.000/kg
  • Cabai rawit merah: Rp37.420/kg
  • Daging sapi murni: Rp130.000/kg
  • Daging ayam ras: Rp32.000/kg
  • Telur ayam ras: Rp25.000/kg
  • Gula konsumsi: Rp17.000/kg
  • Minyak goreng kemasan sederhana: Rp16.000/liter
  • Minyak goreng curah: Rp16.000/liter
  • Tepung terigu curah: Rp9.000/kg
  • Tepung terigu kemasan: Rp11.000/kg
  • Garam halus beryodium: Rp12.000/kg
  • Ikan kembung: Rp35.500/kg
  • Ikan bandeng: Rp42.500/kg
  • Ikan tongkol: Rp32.500/kg

Faktor-faktor Penyebab Naiknya Harga Sembako

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan harga bahan pokok naik. Dirangkum dari Journal of Sharia and Law berjudul 'Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah' karya Nur Azizah Nasution dkk, ini poin-poinnya:

1. Faktor Produksi

Tanpa adanya produksi, para pedagang sembako di pasar akan kekurangan jumlah barang. Penyebabnya bervariasi, mulai dari hasil panen yang tidak maksimal, keterbatasan biaya petani, hingga cuaca buruk. Alhasil, barang langka membuat harga melambung.

2. Faktor Distribusi

Semakin lama proses distribusi, makin naik pula harga sembako. Lebih-lebih, jika terjadi keterlambatan dalam prosesnya. Akibatnya, pedagang mesti menaikkan harga sembako demi dapat meraup laba.

3. Faktor Sumber Pasokan

Mirip dengan faktor pertama, sumber pasokan dapat memengaruhi naik-turunnya harga sembako. Semakin banyak barang yang tersedia, harganya akan semakin murah, begitu pula sebaliknya.

4. Faktor Permintaan dan Penawaran

Ketika permintaan terhadap suatu barang naik, para pedagang akan menaikkan harga. Hal ini juga berlaku sebaliknya.

5. Faktor Jumlah Pedagang Pesaing

Semakin banyak pesaing, harga sembako cenderung lebih mendekati tarif pasaran. Sebagai contoh, di pasar A hanya ada dua pedagang sembako. Kondisi ini membuat keduanya bersaing dengan lebih ekstrem ketimbang pasar B yang memiliki 10 pedagang sembako. Sebab, keduanya mesti bersaing ketat untuk memperebutkan pasar.

Demikian informasi harga sembako di Jogja, Jumat, 11 Oktober 2024. Perlu dicatat bahwa harga yang ditemui di pasaran bisa saja berbeda. Hal ini disebabkan adanya disparitas untuk masing-masing sembako. Semoga bermanfaat.




(par/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads