7 Fakta Pojok Sawah di Bantul Kesenggol Proyek Tol Dapat Rp 1,1 Juta

Round-Up

7 Fakta Pojok Sawah di Bantul Kesenggol Proyek Tol Dapat Rp 1,1 Juta

Tim detikJogja - detikJogja
Kamis, 03 Okt 2024 06:00 WIB
Potret lahan semeter kesenggol tol Jogja-Solo-YIA di Sedayu, Bantul, Rabu (2/10/2024).
Potret lahan semeter 'kesenggol' tol Jogja-Solo-YIA di Sedayu, Bantul, Rabu (2/10/2024). Foto: dok. detikJogja
Jogja -

Pojok lahan sawah berukuran satu meter persegi di wilayah Kapanewon Sedayu, Kabupaten Bantul, turut kesenggol proyek tol seksi 3 Jogja-Yogyakarta International Airport (YIA). Pemiliknya dapat uang ganti kerugian (UGK) Rp 1,1 juta. Berikut fakta-faktanya.

Sawah Milik Sudiarjo

Lahan sawah ini menjadi lahan terkecil yang terdampak tol Jogja-Solo-YIA. Lahan yang terdampak tol seksi 3 Jogja-YIA ini hanya seluas 1 meter persegi. Penggantinya, uang ganti kerugian (UGK) senilai Rp 1.109.934.
Penerima UGK ini adalah Sudiarjo. Ditemani anaknya, Muji Raharjo (40), Sudiarjo mengambil pembayaran UGK di Kantor Kalurahan Argosari, Sedayu, Bantul, kemarin.

"Iya, luas tanahnya cuma 1 meter persegi. Itu dulu punya adiknya bapak tapi sudah dibeli waris. Cuma pojokan tanah lahan sawah," jelas Muji Raharjo saat ditemui di Kantor Kalurahan Argosari, Sedayu, Bantul, Rabu (2/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sawah Tanpa Akses Jalan

Muji menuturkan, lahan tersebut berada di tengah persawahan di Dusun Gubug, Argosari, Sedayu, Bantul. Lahan sawah itu tak memiliki akses jalan, sehingga perhitungannya paling minim dibanding tanah terdampak lainnya.

"Tidak menolak dan setuju dengan UGK. Itu tegalan tanpa akses jalan dan yang kena itu cuma pojokan 1 meter persegi. Kalau luasan total lahan sawah sampai 1.365 meter persegi. Lokasinya di utara rel kereta api," katanya.

ADVERTISEMENT

4 Kali Lipat dari NJOP

Muji bilang objek tanah itu dihargai Rp 1.068.000. Kemudian ada perhitungan tambahan lainnya seperti kerugian usaha Rp 18.200, biaya transaksi PPT Rp 10.680, biaya tunggu Rp 15.055. Sehingga total nilai nonfisiknya Rp 41.900.

"Kalau NJOP aslinya cuma Rp 243.000, ya naik sekitar 4 kali lipat. Sosialisasi kalau ada tol sudah dari Juni, tapi dikabari kalau kena baru September kemarin," ujarnya.

Penjelasan Kantor Pertanahan Bantul

Plt Kasi Pengadaan Tanah Kantor Pertanahan Bantul, Amaliawan, mengatakan semua lahan terdampak proyek tol mendapatkan UGK.

Dia menjelaskan, penetapan appraisal tidak hanya kepada lokasi bangunan inti jalan tol. Ada pula ruang sisi kanan dan kiri yang turut masuk dalam perhitungan, termasuk lahan yang terlewati sisi udara bangunan fisik tol.

"Sekecil apapun lahannya tetap mendapatkan UGK. Seperti di Argosari hari ini terkecil 1 meter persegi," katanya.

Lokasi Pojok Sawah Sudiarjo

detikJogja mendatangi lokasi lahan seluas 1 meter tersebut. Diawali dengan menuju SD Pangudi Luhur Sedayu Bantul. Setibanya di pertigaan yang terdapat pohon langsung menuju selatan. Berlanjut menyisiri jalan beton hingga mentok pertigaan jalan.

"Nanti jalan kaki lewat galengan karena sawahnya yang kena tol berada di tengah-tengah ladang. Kanan kirinya sawah semua dan yang punya bapak ini cuma kena pojokan saja, yang dihitung 1 meter persegi," jelas Muji Raharjo (40) saat ditemui di Kantor Kalurahan Argosari, Sedayu, Bantul, Rabu (2/10/2024).

Setahun Panen 3 Kali

Muji menuturkan lahan sawah yang terdampak itu merupakan lahan produktif. Dalam setahun bisa panen hingga tiga kali. Suplai air irigasi juga lancar karena terdapat parit air di sisi barat sawah. Sawah itu biasa ditanami padi.

Letak sawah yang berada di tengah ladang membuat appraisal berada pada angka minimal. Hal ini karena sawah tidak memiliki akses jalan. Jarak dengan akses jalan sekitar 20 meter yang berada di sisi utaranya.

UGK Bakal Ditabung

Pantauan detikJogja, kondisi sawah itu sudah kering. Sawah di sisi timurnya tampak sudah mendekati masa panen. Sawah di sisi baratnya juga terlihat sudah mengering. Patok tol bercat merah putih tertancap di sejumlah titik.

"Sawahnya masih produktif bisa panen 3 kali setahun. Kalau luas total sawahnya itu 1.365 meter persegi tapi yang kena cuma 1 meter persegi. Cuma keserempet saja sehingga ikut dihitung," ujar Muji.

Muji menuturkan uang UGR akan sepenuhnya disimpan. Dia juga menuturkan ayahnya tidak keberatan dengan nilai appraisal UGR.

"Tapi yang jelas itu hak orang tua, mau dipakai apa terserah. Ditabung atau mungkin untuk kebutuhan hidup," pungkas dia.




(dil/dil)

Hide Ads