Kendaraan masuk dan keluar sempat mengular di pintu selatan Stasiun Tugu Jogja. Penyebabnya adalah skema pembayaran nontunai mesin parkir. Kondisi ini sempat terunggah di akun Instagram @merapi_uncover.
"Alat in out gate st. Tugu Yogyakarta maintainance guys. Macet ngular," tulis narasi dalam unggahan tersebut.
Manajer Humas PT KAI Daerah Operasional (Daop) 6 Jogja Krisbiyantoro membenarkan sempat ada antrean mengular pada pintu selatan. Penyebabnya adalah penyesuaian sistem pembayaran parkir. Dari awalnya tunai menjadi non tunai dengan teknologi License Plate Recognition (LPR).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Benar, karena ada pekerjaan penataan sistem parkir di Stasiun Yogyakarta. Sistem lama diganti dengan sistem baru cashless atau LPR di gate masuk dan gate keluar parkir Stasiun Yogyakarta dari Jalan Pasar Kembang," jelasnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (6/8/2024).
Penyesuaian ini membutuhkan jeda waktu. Alhasil menimbulkan antrian kendaraan yang akan masuk maupun keluar dari Stasiun Tugu Jogja. Namun Krisbiyantoro memastikan kondisi ini tidak akan terulang kedepannya.
Di satu sisi pihaknya juga tengah melakukan renovasi fisik gerbang parkir. Fasilitas ini guna menunjang sistem pembayaran parkir. Berdasarkan pantauan detikJogja, kondisi antrean sudah terlihat melandai pada sore hari sekitar pukul 17.05 WIB.
![]() |
"Hanya sebentar error-nya, kegiatan ini sempat membuat sistem off kurang lebih 3 menit pada siang tadi. Bersamaan dengan pekerjaan penggantian sistem tersebut diganti juga kanopi diatas gate tersebut," katanya.
Krisbiyantoro memastikan untuk saat ini skema pembayaran parkir telah berlaku nonsepenuhnya. Pembayaran menggunakan kartu e-money dengan teknologi License Plate Recognition (LPR).
Krisbiyantoro juga menerangkan antrean dari sistem nontunai ini tidak lama. Ini karena LPR adalah teknologi machine learning dan Artificial Intelegent yang berfungsi untuk mengenali pelat nomor kendaraan. Sehingga dapat mempercepat proses transaksi di gerbang area parkir.
"Jadi, pengemudi tidak perlu mengantre lama, baik di pintu masuk maupun keluar area parkir. Jadi mulai siang tadi sudah pake sistem baru," ujarnya.
Penerapan sistem ini juga mengurangi tenaga manusia. Ini karena sistem pembayaran sepenuhnya dengan mesin. Walau begitu tetap ada yang bersiaga jika sewaktu-waktu terjadi kendala maupun kerusakan.
Untuk tarif parkir kendaraan bermotor roda empat Rp 5.000. Berlaku tarif progresif Rp 2.500 pada jam berikutnya. Sementara motor Rp 2.000 dan tarif progresif Rp 1.500 perjamnya.
"Tentunya kalau sistem LPR gangguan, bisa alternatif dengan manual. Dan kalau kasus kehabisan saldo sementara bisa dibantu petugas jaga," katanya.
(apu/ahr)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas