Harga Sembako Jogja Hari Ini 3 Juli 2024: Minyak Goreng Kemasan Rp 18 Ribuan

Harga Sembako Jogja Hari Ini 3 Juli 2024: Minyak Goreng Kemasan Rp 18 Ribuan

Nur Umar Akashi - detikJogja
Rabu, 03 Jul 2024 12:28 WIB
ilustrasi minyak goreng
Ilustrasi harga sembako Jogja hari ini 3 Juli 2024: minyak goreng kemasan Rp 18 ribuan (Foto minyak goreng: iStock)
Jogja -

Harga sembako dapat berubah setiap harinya akibat pengaruh berbagai faktor. Bagi detikers yang membutuhkan informasi ini, simak daftar harga sembako Jogja 3 Juli 2024 berikut ini.

Informasi terkait harga sembako begitu penting untuk masyarakat. Sebab, berbekal pengetahuan ini, warga Jogja dapat menentukan prioritas bahan makanan yang akan dibeli berikut jumlahnya. Tak hanya konsumen, pedagang, dan produsen juga dapat menentukan langkah yang diambil berdasarkan naik-turunnya harga suatu sembako.

Dengan minyak goreng kemasan Rp 18 ribuan, di bawah ini daftar harga sembako untuk wilayah Jogja, Rabu, 3 Juli 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daftar Harga Sembako Jogja 3 Juli 2024 Versi PIHPS Nasional

PIHPS adalah singkatan dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional. Laman ini dikelola oleh Bank Indonesia sejak tahun 2016. PIHPS menyajikan data seputar barang pokok yang dinilai memiliki kekuatan signifikan dalam pembentukan angka inflasi.

Berdasar pantauan detikJogja pada Rabu (2/7/2024) pukul 11.10 WIB, tidak terlihat adanya perubahan harga, baik berupa kenaikan ataupun penurunan. Artinya, harga sembako alias bahan-bahan pokok di Jogja tetap sama dengan tarif hari sebelumnya.

ADVERTISEMENT

Kemarin, tiga bahan sembako di Jogja kompak naik harga, yakni cabai merah keriting, cabai rawit merah, dan daging ayam ras segar. Ketiganya secara berurutan naik menjadi Rp 36.250, Rp 32.500, dan Rp 36.750 per kilogram.

Perlu dicatat bahwasanya data yang disajikan oleh PIHPS untuk wilayah Provinsi DIY diambil dari rata-rata harga Pasar Beringharjo dan Kranggan. Lebih lengkapnya, di bawah ini daftar harga sembako untuk pasar tradisional Jogja 3 Juli 2024:

  • Bawang merah ukuran sedang: Rp 35.750/kg
  • Bawang putih ukuran sedang: Rp 46.750/kg
  • Beras kualitas bawah I: Rp 13.150/kg
  • Beras kualitas bawah II: Rp 12.250/kg
  • Beras kualitas medium I: Rp 14.750/kg
  • Beras kualitas medium II: Rp 14.000/kg
  • Beras kualitas super I: Rp 16.150/kg
  • Beras kualitas super II: Rp 15.250/kg
  • Cabai merah besar: Rp 48.750/kg
  • Cabai merah keriting: Rp 36.250/kg
  • Cabai rawit hijau: Rp 51.250/kg
  • Cabai rawit merah: Rp 32.500/kg
  • Daging ayam ras segar: Rp 36.750/kg
  • Daging sapi kualitas 1: Rp 140.000/kg
  • Daging sapi kualitas 2: Rp 132.500/kg
  • Gula pasir kualitas premium: Rp 17.500/kg
  • Gula pasir lokal: Rp 17.150/kg
  • Minyak goreng curah: Rp 16.250/kg
  • Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp 18.750/liter
  • Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp 18.000/liter
  • Telur ayam ras segar: Rp 28.000/kg

Faktor-faktor Penyebab Naiknya Harga Sembako

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan harga bahan pokok naik. Dirangkum dari Journal of Sharia and Law berjudul "Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah" karya Nur Azizah Nasution dkk, ini poin-poinnya:

1. Faktor Produksi

Tanpa adanya produksi, maka para pedagang sembako di pasar akan kekurangan jumlah barang. Hal ini dapat disebabkan oleh hasil panen yang tidak maksimal, keterbatasan biaya dari petani, hingga cuaca yang buruk. Alhasil, barang yang langka membuat harga melambung.

2. Faktor Distribusi

Semakin lama proses distribusi, maka harga sembako dapat makin naik. Lebih-lebih, jika terjadi keterlambatan dalam prosesnya. Alhasil, pedagang mesti menaikkan harga sembako demi dapat meraup laba.

3. Faktor Sumber Pasokan

Mirip dengan faktor pertama, sumber pasokan dapat mempengaruhi naik-turunnya harga sembako. Semakin banyak barang yang tersedia, maka harganya akan semakin murah, begitu pula sebaliknya.

4. Faktor Permintaan dan Penawaran

Ketika permintaan terhadap suatu barang naik, maka para pedagang akan menaikkan harga. Hal ini juga berlaku sebaliknya.

5. Faktor Jumlah Pedagang Pesaing

Semakin banyak pesaing, maka harga cenderung lebih mendekati tarif pasaran. Sebagai contoh, di pasar A hanya ada dua pedagang sembako. Kondisi ini dapat membuat keduanya saling bersaing dengan lebih ekstrem ketimbang pasar B yang memiliki 10 pedagang sembako. Sebab, keduanya mesti bersaing ketat untuk memperebutkan pasar.

Demikian informasi harga sembako di Jogja, Rabu, 3 Juli 2024. Perlu dicatat bahwa harga yang ditemui di pasaran bisa berbeda. Hal ini disebabkan adanya disparitas untuk masing-masing sembako. Semoga bermanfaat.




(dil/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads