Harga Sembako Jogja Hari Ini 26 Juni 2024: Cabai Merah Besar Anjlok!

Harga Sembako Jogja Hari Ini 26 Juni 2024: Cabai Merah Besar Anjlok!

Nur Umar Akashi - detikJogja
Rabu, 26 Jun 2024 12:56 WIB
Harga semua jenis cabai di pasar tradisional DKI Jakarta mengalami kenaikan. Ini terjadi karena kemarau panjang di beberapa sentra produksi cabai. arga cabai rawit merah yang biasanya hanya Rp 25.000/kg, kini sudah mencapai Rp 45.000/kg. Kenaikan juga terjadi pada cabai merah besar dari Rp 25.000/kg menjadi Rp 50.000/kg.
Cabai Merah. Foto: Rengga Sancaya
Jogja -

Harga sembako dapat berubah setiap harinya akibat pengaruh berbagai faktor. Bagi detikers yang membutuhkan informasi tentangnya, simak daftar harga sembako Jogja 26 Juni 2024 berikut ini.

Informasi terkait harga sembako begitu penting untuk masyarakat. Pasalnya, berbekal pengetahuan ini, warga Jogja dapat menentukan prioritas bahan makanan yang akan dibeli berikut jumlahnya. Tak hanya konsumen, pedagang dan produsen juga dapat menentukan langkah yang diambil berdasarkan naik-turunnya harga suatu sembako.

Dengan harga cabai merah besar yang anjlok, di bawah ini daftar harga sembako untuk wilayah Jogja, Rabu, 26 Juni 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daftar Harga Sembako Jogja 26 Juni 2024 Versi PIHPS Nasional

PIHPS adalah singkatan dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional. Laman ini dikelola oleh Bank Indonesia sejak tahun 2016. PIHPS menyajikan data seputar barang pokok yang dinilai memiliki kekuatan signifikan dalam pembentukan angka inflasi.

Berdasar pantauan detikJogja pada Rabu (26/6/2024) pukul 11.45 WIB, satu-satunya bahan yang berubah harganya adalah cabai merah besar. Komoditas pasar satu ini anjlok dari Rp 58.500 per kilogram pada Selasa (25/6/2024) menjadi Rp 51.250 per Rabu (26/6/2024).

ADVERTISEMENT

Perlu dicatat bahwasanya data yang disajikan oleh PIHPS untuk wilayah Provinsi DIY diambil dari rata-rata harga Pasar Beringharjo dan Kranggan. Lebih lengkapnya, di bawah ini daftar harga sembako untuk pasar tradisional Jogja 26 Juni 2024:

  • Bawang merah ukuran sedang: Rp 39.500/kg
  • Bawang putih ukuran sedang: Rp 46.750/kg
  • Beras kualitas bawah I: Rp 13.150/kg
  • Beras kualitas bawah II: Rp 12.250/kg
  • Beras kualitas medium I: Rp 14.750/kg
  • Beras kualitas medium II: Rp 14.000/kg
  • Beras kualitas super I: Rp 16.150/kg
  • Beras kualitas super II: Rp 15.250/kg
  • Cabai merah besar: Rp 51.250/kg
  • Cabai merah keriting: Rp 31.250/kg
  • Cabai rawit hijau: Rp 52.500/kg
  • Cabai rawit merah: Rp 30.000/kg
  • Daging ayam ras segar: Rp 36.000/kg
  • Daging sapi kualitas 1: Rp 140.000/kg
  • Daging sapi kualitas 2: Rp 132.500/kg
  • Gula pasir kualitas premium: Rp 17.500/kg
  • Gula pasir lokal: Rp 17.150/kg
  • Minyak goreng curah: Rp 16.250/kg
  • Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp 18.250/liter
  • Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp 17.750/liter
  • Telur ayam ras segar: Rp 28.000/kg

Faktor-faktor Penyebab Naiknya Harga Sembako

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan harga bahan pokok naik. Dirangkum dari Journal of Sharia and Law berjudul "Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah" karya Nur Azizah Nasution dkk, ini poin-poinnya:

  1. Faktor Produksi
    Tanpa adanya produksi, maka para pedagang sembako di pasar akan kekurangan jumlah barang. Hal ini dapat disebabkan oleh hasil panen yang tidak maksimal, keterbatasan biaya dari petani, hingga cuaca yang buruk. Alhasil, barang yang langka membuat harga melambung.
  2. Faktor Distribusi
    Semakin lama proses distribusi, maka harga sembako dapat makin naik. Lebih-lebih, jika terjadi keterlambatan dalam prosesnya. Alhasil, pedagang mesti menaikkan harga sembako demi dapat meraup laba.
  3. Faktor Sumber Pasokan
    Mirip dengan faktor pertama, sumber pasokan dapat memengaruhi naik-turunnya harga sembako. Semakin banyak barang yang tersedia, maka harganya akan semakin murah, begitu pula sebaliknya.
  4. Faktor Permintaan dan Penawaran
    Ketika permintaan terhadap suatu barang naik, maka para pedagang akan menaikkan harga. Hal ini juga berlaku sebaliknya.
  5. Faktor Jumlah Pedagang Pesaing
    Semakin banyak pesaing, maka harga cenderung lebih mendekati tarif pasaran. Sebagai contoh, di pasar A hanya ada dua pedagang sembako. Kondisi ini dapat membuat keduanya saling bersaing dengan lebih ekstrem ketimbang pasar B yang memiliki 10 pedagang sembako. Sebab, keduanya mesti bersaing ketat untuk memperebutkan pasar.

Demikian informasi harga sembako di Jogja, Rabu, 26 Juni 2024. Perlu dicatat bahwa harga yang ditemui di pasaran bisa berbeda. Hal ini disebabkan adanya disparitas untuk masing-masing sembako. Semoga bermanfaat.




(rih/dil)

Hide Ads