Disebut Beri Izin Proyek Beach Club Raffi Ahmad, Bupati Gunungkidul Buka Suara

Disebut Beri Izin Proyek Beach Club Raffi Ahmad, Bupati Gunungkidul Buka Suara

Muhammad Iqbal Al Fardi - detikJogja
Rabu, 12 Jun 2024 14:46 WIB
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta saat ditemui di kantor Pemkab Gunungkidul, Rabu (12/6/2024)
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta saat ditemui di kantor Pemkab Gunungkidul, Rabu (12/6/2024). Foto: Muhammad Iqbal Al Fardi/detikJogja.
Gunungkidul -

Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, disebut telah memberikan izin pembangunan beach club milik Raffi Ahmad. Merespons hal tersebut, Sunaryanta buka suara.

Melalui petisi untuk menolak pembangunan beach club milik Raffi Ahmad di Gunungkidul, Muhammad Raafi mengatakan Bupati Gunungkidul telah memberikan izin proyek tersebut. Hal tersebut tertulis pada petisi yang dibuat oleh Raafi pada laman change.org berjudul 'Tolak Pembangunan Resort Raffi Ahmad di Gunungkidul!'.

"Kok bisa sih Bupati Gunungkidul Sunaryanta kasih izin bangun resort? Padahal kata WALHI Jogja, proyek itu belum ada Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) nya," jelas Raafi melalui petisinya di lamanchange.orgseperti dilihat detikJogja, Rabu (12/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat dikonfirmasi, Sunaryanta mengatakan dirinya tidak pernah memberikan izin pembangunan beach club milik Raffi Ahmad. Sunaryanta mengatakan pembangunan tersebut baru wacana.

"Kalau Raffi Ahmad izinnya kan belum. Baru wacana untuk melakukan investasi di tempat itu," kata Sunaryanta kepada wartawan saat ditemui di kantor Pemkab Gunungkidul di Kapanewon Wonosari, Rabu (12/6).

ADVERTISEMENT

Sunaryanta menepis kabar pihaknya telah memberikan izin terkait mega proyek Raffi Ahmad tersebut.

"Izinnya itu belum, tetapi ini yang terjadi pemberitaan di luar sana kan seakan-akan sudah ada bangunan, akan membangun, sudah merusak dan sebagainya," katanya.

Purnawirawan TNI itu mengakui adanya pro dan kontra dalam hal investasi merupakan hal yang wajar. Namun begitu, Sunaryanta mengatakan bagaimana sumber daya alam yang ada bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Gunungkidul.

"Tetapi harus ingat bahwa Gunungkidul ini jumlahnya (penduduk) adalah 776.622 orang dan ini yang harus kita persiapkan. Masa depan untuk mereka dapat menikmati itu. Jangan sampai kita memiliki sumber daya alam yang sangat besar tetapi kita tidak bisa memanfaatkan," ungkapnya.

Pemanfaatan tersebut, Sunaryanta mengungkapkan bisa dilakukan sejauh masih menaati peraturan yang ada. Dia mengatakan pihaknya pro terhadap pembangunan dan lingkungan.

"Selagi masih memenuhi aturan dan berjalan di atas koridor peraturan perundang-undangan," ungkapnya.

Lebih lanjut, Sunaryanta mengatakan siapapun yang hendak berinvestasi di Gunungkidul harus mampu menyerap tenaga kerja warga lokal sebanyak 80-90 persen dari total jumlah pekerja.

Sebelumnya, Raffi Ahmad sendiri memutuskan untuk membatalkan pembangunan beach clubnya. Hal ini disampaikan Raffi Ahmad lewat akun Instagramnya @raffinagita1717. Lewat video dari Mekkah, Raffi menyatakan mengetahui kekhawatiran masyarakat dari rencana proyek tersebut.

"Pada momen ini saya ingin menyampaikan pernyataan terkait berita yang sedang ramai dibicarakan terkait proyek di Gunungkidul. Saya sebagai warga negara Indonesia yang taat hukum saya juga mengerti terdapat beberapa kekhawatiran masyarakat terkait proyek ini yang belum sejalan dengan peraturan yang berlaku," ucap Raffi Ahmad mengawali pernyataan tersebut, dikutip dari detikHot, Rabu (12/6).

Suami dari Nagita Slavina ini lalu menyatakan menarik diri dari proyek tersebut. Raffi mengatakan seluruh bisnisnya mengacu pada aturan hukum yang berlaku di Indonesia.

"Dengan ini saya menyatakan akan menarik diri dari keterlibatan proyek ini. Bagi saya, apa pun yang saya lakukan dalam bisnis-bisnis saya ini, wajib sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia terutama harus dapat memberikan manfaat yang baik untuk masyarakat Indonesia," tegas Raffi Ahmad.




(apl/apl)

Koleksi Pilihan

Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikjogja

Hide Ads