Sering Viral Jadi Meme, Ini Kisah di Balik Mirota Kampus Jogja

Sering Viral Jadi Meme, Ini Kisah di Balik Mirota Kampus Jogja

Iis Sulistiani, Novi Vianita - detikJogja
Senin, 27 Mei 2024 07:05 WIB
Tiang Penghitung Bangjo di Yogya Mentiung
Bangunan Mirota Kampus yang kini menjadi Manna Kampus (Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom)
Jogja -

Mirota Kampus atau kini dikenal sebagai Manna Kampus merupakan salah satu perusahaan ritel di Jogja yang sudah berdiri sejak 39 tahun lalu. Supermarket ini terkenal di kalangan mahasiswa karena murah dan lengkap.

Toko ini berpusat di Jl. Raya Solo-Yogyakarta Jl. Babarsari No.KM. 7, Janti, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman. Kini Manna Kampus sudah memiliki 10 outlet yang berbeda.

Sebelum menjadi supermarket, Manna Kampus merupakan sebuah restoran. Kemudian menambah usahanya dengan menjual alat tulis, dan menjual makanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dulu awalnya memang Mirota Kampus. Jadi, perusahaan ini memang bergerak di bidang retail. Diawali ya mungkin kalau dari supermarket ini sendiri sekitar tahun 1980-an," ucap Manajer Humas Manna Kampus, Andreas, saat ditemui detikJogja, beberapa waktu lalu.

"Dulu usaha awal sebuah rumah makan dengan nama 'Mirota Nayan' yang didirikan oleh Bapak Siswanto Hendro Sutikno selaku pemilik & Direktur Utama. Terus kemudian menambah usahanya dengan menjual alat tulis, food and drink itu ya sekitar 1980-an," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Pada tahun 1983, usaha ini disahkan oleh notaris menjadi PT. Mirota Nayan dengan Bapak Siswanto Hendro Sutikno sebagai Direktur Utama dan Bapak Nico Sukandar sebagai General Manager. Cabang pertama berlokasi di Jl. Babarsari dan cabang kedua di Jl. C. Simanjuntak.

"Tahun 1983 itu disahkan di notaris menjadi badan hukum, menjadi PT. Mirota Nayan. Tahun 1985 kemudian berkembang dengan dua outlet yang di Babarsari maupun di Simanjuntak itu sampai tahun 2009. Namanya masih Mirota Kampus," terangnya.

Andreas mengatakan sampai saat ini sudah ada enam outlet Manna Kampus, tiga outlet Manna Kampus Mini, dan satu outlet Manna Kampus peralatan rumah tangga. Di samping itu, ia menambahkan Manna Kampus akan membuka 1 cabang lagi di Keloran.

"Kita akan buka lagi satu cabang Manna Kampus tepatnya di Jl. Keloran, Senggotan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul. Itu rencana untuk penambahan outlet di 2024. Jadi itulah outlet-outlet yang kita miliki mulai dari tahun 1980 kita usaha rumah makan soto, nambah ke alat tulis, kemudian dikembangkan menjadi sebuah supermarket di Babarsari, kemudian nambah outlet di Simanjuntak yang dijadikan sebagai tanggal lahirnya Manna Kampus sampai sekarang, 13 Mei 1985," jelas Andreas.

Arti Nama Mirota Kampus (Manna Kampus)

Andreas mengungkapkan Mirota merupakan akronim dari minuman, roti, dan tart.

"Jadi dulu itu Ibu dari Bapak Siswanto sekitar tahun 1950-an punya usaha menjual es dawet, roti dan tart. Jadi es dawet tersebut merupakan minuman, lalu ada roti dan tart sehingga disingkat menjadi Mirota" ujarnya.

Suasana Mirota Kampus atau Manna Kampus JogjaProduk Lactona salah satu produk Mirota Kampus atau Manna Kampus Jogja Foto: dok. Novi Vianita

Sedangkan nama 'kampus' yang melekat di belakang diambil berdasarkan letak geografis toko berada di Jl. C. Simanjuntak Jogja yang dekat dengan UGM.

"Nama Kampus karena terutama cabang kedua kami mendekati UGM. Nah waktu itu kemudian menjadi Mirota Kampus. Karena dekat dengan kampus UGM," jelasnya.

Viral karena Embel-embel Kampus

Supermarket ini pun sempat viral karena embel-embel kampus. Andreas mengaku ini berawal dari konten media sosial milik seseorang yang mengatakan jika Manna Kampus adalah satu-satunya kampus yang tidak pernah demo.

"Dulu itu pernah ada konten video kayak 'ada yang kenal nggak sih sama bangunan ini?' (cuplikan) yang diambil itu yang di (Manna Kampus) Simanjuntak. Gedung kami yang ada di Simanjuntak itu memang ikonik," jelasnya.

Meski begitu, Andreas menyebut Manna Kampus pun pernah melakukan demo. Tentu saja, demonya berbeda dari demo pada umumnya.

"Dari komen-komen itu ternyata banyak yg komen 'dari banyaknya kampus, ini satu-satunya kampus yang gak pernah demo', yang ada demo masak karena dulu kita itu sering ngadain demo masak. Selain itu kita juga ada demo kosmetik karena kami memiliki banyak brand kosmetik," celetuknya.

Selengkapnya di halaman berikut....

Tak Jual Rokok Sejak 2015-Bikin Produk Sendiri

Asisten Manajer Manna Kampus M. Supeno, Yustinus Pramono menambahkan sejak tahun 2015, Manna Kampus sudah berhenti menjual rokok. Selain karena keuntungan yang kecil dengan modal yang besar, pihaknya menyebut Manna Kampus memperhatikan kesehatan konsumen.

"Kalau rokok memang dulu pernah jual tapi untuk saat ini nggak jual lagi. Itu kan butuh modal besar, tapi dari penjualannya hanya menghasilkan sedikit. Jelas untuk kesehatan memang kita untuk menjaga apalagi untuk generasi muda ke depan kan harapannya bisa untuk mengurangi rokok," ujar Pramono.

Meski tidak menjual rokok, Manna Kampus tetap memiliki ciri khas dengan produknya sendiri, yakni Manna Bakery, dan Susu Lactona.

"Ada produk Manna Bakery, masih sama-sama punya Manna. Termasuk susu Lactona itu juga produk unggulan hasil dari keluarga PT. Mirota Nayan," ucap Pramono.

Strategi Manna Kampus Eksis Sampai Saat Ini

Andreas menyebut karena lokasi supermarket yang dekat dengan beberapa kampus, maka mahasiswa dan pelajar tentu menjadi target marketnya. Selain itu, ibu rumah tangga juga menjadi target pasar yang selalu dibidik.

Pramono menambahkan ada tiga hal yang harus benar-benar dikelola, yakni end user atau mereka yang berbelanja untuk keperluan pribadi, reseller atau warung-warung kecil, dan trader atau belanja partai besar dengan produk yang sedang promo.

"Yang paling utama end user dulu, produk yang kami sediakan itu kami prioritaskan untuk end user, baru reseller, setelah itu trader. Persentasenya 75-25, 75% untuk end user dan reseller, sedangkan 25% untuk trader. Harga sama untuk semua, tidak ada yang dibedakan," ujar Pramono.

Manna Kampus tetap eksis di tengah gempuran bisnis ritel saat ini. Sesuai dengan slogannya yakni Rumah Belanja Terpercaya, kejujuran menjadi kunci utama dalam menjalankan bisnis ini. Selain itu, kualitas layanan dan kepuasan pelanggan menjadi prioritas Manna Kampus.

"Ownernya itu selalu menekankan pada kami yang sesuai dengan slogannya Manna Kampus, 'Rumah Belanja Terpercaya'. Bahwa kami dalam berbisnis ini harus mengutamakan kejujuran. Supaya menimbulkan trust, kepercayaan. Itu yang kami jaga bener," jelas Andreas.

"Dari kualitasnya, layanannya, program-programnya, jangan sampai mengecewakan. Dalam arti ini semua demi kepuasan pelanggan. Bagaimana kita berusaha untuk pelanggan itu puas dengan pelayanan yang ada di Manna Kampus ini," imbuhnya.

Menurut Andreas, Manna Kampus bisa berkembang hingga saat ini karena ada konsistensi yang dipegang dan selalu memberikan program-program menarik. Bahkan, program undian rumah yang sudah dilakukan sejak 2002 masih berjalan hingga saat ini.

"Sejak tahun 2002 kami konsisten menjalankan program undian 'Belanja Luar Biasa Murah, Bisa Dapat Rumah'. Program dengan hadiah grand prize rumah tipe 36 hingga tahun 2023, program ini masih berjalan namun terdapat perubahan-perubahan, tapi hadiahnya masih sama, yaitu rumah," terangnya.

Strategi market lainnya, kini Manna Kampus mulai menjajaki kassa self service. Menurut Andreas, kasa self service yang saat ini tersedia di Manna Kampus Godean. Rencananya akan dikembangkan ke cabang lain seperti di Manna Kampus C. Simanjuntak dalam waktu dekat ini.

"Ada kasa self service, yang di daerah Godean yang sudah jalan. Self service yang di Godean masih baru, hal ini untuk menambah kassa terutama untuk pembayaran nontunai sekaligus untuk mengurai antrean terutama pada saat tanggal muda," ujarnya.

"Kita juga ingin mengikuti perubahan zaman supaya lebih adaptif. Sekarang ini banyak anak muda yang melek teknologi. Untuk pembayarannya nontunai, bisa pakai QRIS atau Kartu Debit/Kredit," pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh Iis Sulistiani dan Novi Vianita Peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Anugerah Program Pendidikan Unggul"
[Gambas:Video 20detik]
(ams/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads