PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Daeran Operasional (Daop) 6 Yogyakarta merespons beredarnya isu di media sosial. Di mana Kereta Cepat Whoosh akan melewati Jogja.
Manajer Humas PT KAI Daerah Operasional (Daop) 6 Jogja Krisbiyantoro menegaskan belum ada perencanaan rute Whoosh. Dia juga memastikan belum ada pembahasan di lingkungan internal PT KAI. Sehingga belum bisa dijawab untuk realisasi rute Whoosh yang melalui Jogja.
"Maaf kalau hal ini (Whoosh lewat Jogja) masih wacana," jelasnya saat dihubungi, Sabtu (11/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditanya tentang pembahasan, Krisbiyantoro tak menjawab banyak. Dia menegaskan bahwa perencanaan berada pada ranah pemerintah pusat. Baik untuk rangkaian kereta, rute hingga fasilitas penunjang Whoosh.
"(Pembahasan) Itu lebih ke ranah regulator atau pemerintah. Kami pastikan internal kami belum ada, terutama di wilayah Daop 6 Jogja," katanya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sumariyoto juga memiliki jawaban yang sama. Dia memastikan Whoosh masuk Jogja masih sebatas wacana.
Namun dia menyambut positif apabila wacana ini terealisi. Ini karena moda transportasi akan semakin pesat. Sehingga opsi bagi masyarakat untuk bertransportasi semakin banyak.
"Cuma yang perlu diperhatikan, ya nanti kan banyak opsi. Tinggal masyarakat kan banyak opsi kalau berpergian," ujarnya.
Di satu sisi, pria yang akrab disapa Oyot ini tetap mengutamakan adanya kajian. Terutama dampak positif dan negatif dari realisasi wacana ini. Salah satu faktor pertimbangan adalah dampak dan perputaran ekonomi bagi Jogja.
"Memang kita tidak bisa beranggapan bahwa itu akan berpengaruh terhadap penurunan misalnya seorang singgah di Jogja. Ini kan opsi, silakan saja untuk dilakukan kajian teknisnya," katanya.
Oyot memastikan hingga saat ini belum ada pembahasan lintas sektoral. Sehingga terwujudnya Whoosh masuk Jogja dalam waktu dekat masih jauh dari angan. Bahkan Pemda DIY secara umum juga belum dilibatkan pembahasan oleh Pemerintah Pusat.
Perencanaan pembangunan, lanjutnya, terdiri dari berbagai tahap. Terlebih kehadiran Whoosh bisa dianggap sebagai salah satu proyek strategis nasional. Sehingga tetap diawal dengan bussines plan hingga penyusunan DED.
"Kalau saat ini kami belum pernah diajak rembukan kajian teknisnya. Kalau wacana itu sudah dengar lama cuma implementasi dalam DED-nya aja belum. Terus dari bussiness plan itu ada timeline-nya yang mau dikerjakan infrastrukturnya apa saja, skema operasional bagaimana. Ini juga belum ada," ujarnya.
Masuknya Whoosh juga tak semudah membalikkan telapak tangan. Oyot menuturkan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X telah memberikan wejangan. Agar masuknya investasi dan pembangunan proyek nasional tidak membuat Jogja justru terkungkung.
"Pak Gubernur sudah warning untuk mengantisipasi dengan pembangunan berbagai infrastruktur yang ada di Jogja bagaimana wisatawan nyaman dan tinggal lebih lama. Ini tantangan bagi semua OPD tidak hanya Dinas Perhubungan," katanya.
Sebelumnya dilansir detikFinance 28 Januari 2024, beredar rencana Kereta Cepat Whoosh bakal diperpanjang sampai Surabaya. Namun kabar terakhir kereta cepat akan dikebut terlebih dahulu pembangunannya sampai Yogyakarta.
PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) kini sedang menggodok perencanaan pembangunan lanjutan kereta cepat ke Surabaya. Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan pihaknya berpeluang besar untuk membangun lanjutan kereta cepat secara bertahap, diawali dari menyambungkan jalur ke Yogyakarta terlebih dahulu.
Menurutnya, kereta cepat yang dibangun duluan hingga Yogyakarta ini merupakan bagian dari pembangunan fase I. Waktu serta biaya pembangunan kereta cepat menjadi pertimbangan utamanya.
"Ada kemungkinan begitu (sampai Yogyakarta lebih dulu), kan kalau sampai Surabaya masalah waktu, biaya, kenapa nggak Yogya?" ungkap pria yang akrab disapa Edo itu di Ruang Rapat Pansus B, Gedung DPR RI, Jakarta Pusat Kamis (25/1/2024) yang lalu.
(apu/apu)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan